Sebagai orangtua, Mama Papa harus bertindak tegas saat memergoki si kecil mencuri sesuatu. Meski begitu, pastikan untuk tidak langsung memarahi si kecil. Coba tenangkan diri, lalu cari cara tepat mengatasi anak suka mencuri. Hal ini bertujuan agar si kecil tidak menyimpan dendam, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama ke depannya.
Ada kalanya kita memergoki anak mencuri sesuatu. Salah satu kasus yang paling sering ditemui adalah anak suka mencuri mainan milik temannya di sekolah. Menyadari anak pernah mencuri bukan hal yang patut dianggap remeh, lo, Mama Papa!
Sebenarnya, menurut ahli terapi keluarga dan anak, sekaligus direktur Heights Center for Adult and Child Development di Brooklyn, Meri Wallace, yang dikutip laman orami.co.id menjelaskan: mencuri adalah hal wajar pada anak. Mengingat, anak balita masih sulit mengendalikan diri dari godaan saat melihat hal yang diinginkan.
Terlebih lagi, anak balita atau tepatnya di bawah usia 3 tahun, masih belum bisa memahami perbedaan mana yang menjadi miliknya dan bukan. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan sebagian anak balita berakhir mencuri tanpa sadar.
Meski hal yang sering terjadi pada balita, bukan berarti kebiasaan anak suka mencuri adalah hal yang bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diatasi, kebiasaan mencuri berisiko menyebabkan anak mengalami gangguan perilaku. Sehingga, memengaruhi kehidupan sosial di masa depan.
Sebelum terlambat, lakukan 6 cara bijak dan tegas menghadapi anak suka mencuri berikut ini:
Cari tahu penyebabnya
Sebelum menuduh si kecil “hobi mencuri”, akan lebih baik kalau Mama Papa mencari tahu penyebab anak suka mencuri. Tanpa disadari, ada beberapa penyebab anak memutuskan mencuri. Salah satu yang paling umum terjadi karena mudah terpengaruh.
Bisa saja, ada salah satu teman si kecil di sekolah yang suka mencuri. Bahkan, beberapa anak pun kerap menunjukkan bahwa dirinya hebat karena bisa mendapatkan barang dengan mudah. Meski kesannya sepele, namun pikiran anak yang masih polos menyebabkan mereka terdorong untuk ikut mencuri.
Di sisi lain, anak suka mencuri juga bisa disebabkan karena belum bisa mengendalikan diri dengan baik. Akibatnya, anak kerap melakukan hal tanpa memikirkan risiko. Termasuk salah satunya mencuri hanya untuk mendapatkan benda keinginannya.
Beri tahu jika tidakannya salah
Apa pun penyebabnya, mencuri adalah perilaku yang salah. Itu mengapa, sebelum terlambat, Mama Papa perlu memberi tahu si kecil jika suka mencuri adalah perbuatan yang tidak baik. Karena bisa merugikan orang lain dan diri sendiri.
Kemudian, Mama Papa juga bisa mengajak mereka berdiskusi. Misalnya dengan menganalogikan diri mereka sebagai korban pencurian. Coba tanyakan kepada si kecil terkait perasaannya apabila barang-barang kesukaannya dicuri orang lain. Dengan begitu, si kecil akan mulai memahami jika mencuri adalah perbuatan yang salah.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak
Ajak anak mengembalikan barang curiannya
Apabila si kecil memahami bahwa kebiasaan mencuri adalah perilaku yang salah. Maka, cara mengatasi anak suka mencuri berikutnya dengan mengajak si kecil mengembalikan barang curiannya. Kemudian, ajak mereka mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Supaya si kecil tidak merasa tertekan, pastikan Mama Papa tetap menemani si kecil saat sedang mengakui kesalahannya. Kita juga bisa menggenggam tangannya, agar si kecil merasa lebih tenang.
Baca Juga: 6 Manfaat Mengajarkan Disiplin pada Anak Sejak Dini
Ajarkan anak meminta izin
Cara mengatasi anak suka mencuri berikutnya dengan membiasakan meminta izin. Terutama saat ingin meminjam atau meminta sesuatu dari orang lain. Kemudian, jelaskan pada si kecil untuk menjaga barang pinjamannya dengan baik, dan segera mengembalikannya setelah selesai digunakan.
Menerapkan etika meminjam dengan sopan akan berdampak baik bagi perkembangan sosial si kecil. Selain itu, anak juga akan terbiasa untuk saling menghargai satu sama lain.
Beri hukuman realistis
Lantas, bagaimana jika anak ketahuan masih suka mencuri barang orang lain? Kalau sudah begini, Mama Papa harus lebih tegas menghadapi si kecil. Bahkan, tidak ada salahnya memberikan hukuman agar si kecil tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Mama Papa bisa memberikan hukuman yang realistis untuk mendisiplinkan anak agar tidak suka mencuri. Misalnya memberi tahu konsekuensi saat ketahuan mencuri. Baik itu tidak punya teman, hingga ditangkap polisi. Dengan begitu, anak akan semakin paham jika mencuri adalah kesalahan fatal.
Konsultasi profesional
Apabila sudah melakukan berbagai macam cara terbaik, tapi anak masih suka mencuri. Maka, mau tidak mau Mama Papa harus berkonsultasi dengan pihak profesional. Sebab, dikhawatirkan kebiasaan mencuri tersebut muncul karena anak memiliki gangguan perilaku.
Itulah 6 cara bijak mengatasi anak suka mencuri yang bisa Mama Papa lakukan. Semoga artikel ini membantu!