Bahaya Penggunaan Vape, Lebih Bahaya dari Rokok Biasa?Bahaya Penggunaan Vape, Lebih Bahaya dari Rokok Biasa?Bahaya Penggunaan Vape, Lebih Bahaya dari Rokok Biasa?Bahaya Penggunaan Vape, Lebih Bahaya dari Rokok Biasa?
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Bahaya Penggunaan Vape, Lebih Bahaya dari Rokok Biasa?

March 9, 2023
Bahaya Vape

Bahaya Vape | Foto: Freepik

Vape adalah rokok elektronik yang berisi cairan dengan bermacam-macam rasa dan aroma. Rokok eletronik ini dianggap lebih nikmat daripada rokok tembakau biasa. Namun ternyata, vape memiliki bahaya untuk kesehatan. Berikut bahaya yang harus kita waspadai.

Penggunaan vape atau rokok elektronik semakin digandrungi banyak orang. Khususnya anak muda yang tak mau ketinggalan zaman. Banyak yang mengira, kalau menggunakan vape jauh lebih aman daripada rokok tembakau. Kenyataannya, bahaya penggunaan vape sama seriusnya dengan rokok tembakau, lo!

Berbeda dengan rokok tembakau, vape memang bebas dari zat berbahaya, seperti tar dan karbon monoksida. Tapi, bukan berarti vape lebih aman dari rokok tembakau, ya! Sebab, vape mengandung nikotin, asetaldehida, akrolein, propanal, diasetil, formaldehida, dan logam berat.

Nah, kalau dikonsumsi terus-menerus, kandungan vape tersebut bisa memicu masalah kesehatan. Lantas, apa saja dampak bahaya penggunaan vape untuk kesehatan? 

Menyebabkan kecanduan

Sama halnya dengan rokok tembakau, bahaya penggunaan vape dapat menyebabkan kecanduan. Karena vape mengandung nikotin: zat adiktif yang menyebabkan sensasi ingin terus-menerus ngevape. 

Parahnya lagi, kalau kita mencoba melepaskan vape, tubuh kita akan menunjukkan gejala fisik yang kurang nyaman. Mulai dari pusing hingga mual-mual. Karena itu, kalau tidak mau kecanduan vape, Mama Papa harus hati-hati, ya!

Baca juga: 6 Cara Mencegah Anak Remaja Kecanduan Merokok

Mengganggu kecerdasan

Tidak banyak yang tahu kalau bahaya penggunaan vape bisa mengganggu perkembangan otak, khususnya pada remaja.

Dilansir dari laman Hellosehat, penelitian menemukan: zat nikotin mengganggu kinerja otak untuk mengingat. Karena itu, kalau ngevape terus-menerus, dapat mengganggu prestasi remaja di sekolah. 

Ditambah lagi, kandungan nikotin juga dapat merusak bagian otak yang mengontrol perhatian, pembelajaran, suasana hati, hingga kontrol impuls. Makanya, kalau anak remaja Mama Papa mulai kecanduan vape, kita harus memerhatikannya.

Menyebabkan masalah paru-paru

Bahaya vape berikutnya dapat menyebabkan masalah paru-paru. Sebab, vape mengandung acrolein yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma. Kalau senyawa ini terhirup manusia, akibatnya menyebabkan cedera paru-paru akut, paru pkstruktif kronis (PPOK), hingga asma. 

Tidak hanya itu saja. Melansir dari laman Hellosehat, perasa yang ada pada liquid vape, seperti diacetyl, bisa membunuh sel-sel normal yang ada di paru-paru. Khususnya kalau kita mengonsumsinya dalam dosis tinggi.

Menyebabkan penyakit kardiovaskular

Siapa bilang vape tidak membahayakan organ dalam? Bahaya uap nikotin dari vape nyatanya bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular. Hal ini karena nikotin bisa meningkatkan produksi hormon adrenalin. 

Kalau dibiarkan begitu saja, hormon yang terus meningkat bisa memicu stres, dan membuat detak jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, kita berisiko terkena serangan jantung, lo! 

Baca juga: 7 Cara Berhenti dari Kecanduan Merokok yang Parah

Memicu gangguan janin

Sama seperti rokok tembakau pada umumnya, bahaya penggunaan vape juga menyebabkan gangguan pada janin. Khususnya bagi ibu hamil yang sering terpapar asap vape atau mengonsumsinya langsung.

Hal ini dikarenakan kandungan nikotin dalam vape dapat menghambat perkembangan janin. Karena itu, saat menjalani program hamil, Mama harus menghindari asap vape demi keselamatan janin dan ibu.

Itulah beberapa bahaya vape yang harus Mama Papa waspadai. Untuk memutus kecanduan vape memang tidak mudah. Tapi, kita bisa memotivasi diri maupun keluarga untuk berhenti ngevape. Yuk, kita mulai gaya hidup sehat, dengan tidak merokok!

Baca juga: Bahaya Paparan Asap Rokok bagi Perokok Pasif

Share
0
Febi
Febi

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid