Memasuki bulan Ramadan banyak orang mencari kue kering untuk disajikan saat Idulfiri. Karena diminati banyak orang, tak heran kalau bisnis ini menawarkan keuntungan maksimal menjelang Lebaran. Nah, sebelum memulai bisnis kue kering, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.
Memasuki bulan Ramadan, banyak orang ingin menambah pemasukan untuk kebutuhan Hari Raya Idulfitri. Masalahnya, banyak orang merasa buntu saat mencari ide bisnis di bulan suci Ramadan. Daripada bingung, Mama Papa bisa mencoba bisnis kue kering yang diminati banyak orang.
Yup, banyak orang mencari kue kering untuk digunakan sebagai camilan saat Idulfitri, atau dikirimkan sebagai hamper Lebaran. Sehingga hal ini menjadi peluang yang sangat baik untuk menjadikan bisnis dadakan saat bulan puasa.
Enggak usah bingung soal resep, ada banyak resep kue kering di internet yang bisa Mama Papa coba buat sendiri di rumah. Sebagai awalan, Mama Papa bisa buat untuk keluarga sendiri, jika dirasa sudah ok baru pasarkan ke tetangga.
Selain itu, Mama Papa juga bisa perhatikan tips-tips bisnis kue kering di bawah ini:
Tentukan kue yang mau dijual
Seperti yang kita tahu, ada banyak jenis kue kering yang kerap menghiasi meja saat Lebaran tiba. Mulai dari putri salju, kastengel. kue sagu, lidah kucing, nastar, hingga kacang telur.
Nah, sebelum memulai bisnis kue kering, ada baiknya Mama Papa menguasai satu resep kue tertentu. Misal, Mama Papa andal dalam membuat kue putri salju. Maka tidak ada salahnya melabeli produk kita “Spesialis Putri Salju”.
Namun jika sudah andal dalam membuat banyak jenis kue kering. Maka Mama Papa mencoba berbagai kue kering untuk dipasarkan. Sebab ada beberapa konsumen memilih membeli semua jenis kue dari satu toko. Biar enggak ribet.
Baca juga: Ide Jualan Saat Bulan Puasa yang Menguntungkan
Pilih bahan berkualitas
Saat akan memulai bisnis kue kering menjelang Lebaran, Mama Papa juga harus memilih dan mencari bahan yang berkualitas. Lantaran, bahan yang kita gunakan memengaruhi olahan kue dan cita rasa.
Dengan memilih bahan berkualitas, kue kering yang kita buat bakal memiliki tekstur, aroma, dan kerenyahan yang istimewa. Sehingga konsumen akan puas saat membeli produk kita, bahkan bisa saja menawarkannya ke kerabat dekatnya.
Kasih tester
Banyak yang beranggapan kalau memberi tester pada calon konsumen bikin rugi. Karena calon konsumen bisa makan gratis kue kering kita. Padahal, persepsi ini kurang tepat, ya, Mama Papa.
Sebab, kalau kita memberikan tester, konsumen bisa mencicipi kue kering buatan kita. Semakin berkualitas rasanya, daya beli produk kita juga semakin tinggi. Makanya, Mama Papa harus memberikan tester untuk calon konsumen terdekat; tetangga.
Baca juga: 6 Pekerjaan dari Rumah yang Menghasilkan Uang, Coba Yuk!
Kemas dengan apik
Saat Mama Papa menekuni bisnis kue kering, pastinya kita harus mengemas produk dengan apik. Karena kemasan menjadi indikator pertama saat calon konsumen melihat produk kita.
Tak perlu bingung bagaimana cara mengemas yang bagus. Kita hanya perlu menyusun kue kering dengan rapi di toples, lalu pastikan tertutup rapat. Berikutnya, hiasi kemasan dengan pita agar tampilannya makin cantik. Hal ini juga membuat produk kita bisa dijadikan hamper Lebaran oleh konsumen nantinya, kan?
Berikan harga wajar
Menjalani bisnis kue kering saat bulan puasa memang sangat menjanjikan. Namun, jangan sampai Mama Papa menjual produk terlalu mahal atau murah. Karena saat kita mengambil untung terlalu banyak, bisa bikin pelanggan kapok.
Sebaliknya, menjual kue kering terlalu murah membuat kita tidak balik modal. Solusinya, Mama Papa bisa menjual kue kering sesuai harga di pasaran. Jadi, produk kita tidak bakal kalah saing dengan kompetitor.
Promosi
Bisnis kue kering tanpa promosi pastinya akan sia-sia. Karena itu, Mama Papa perlu menentukan strategi promosi yang tepat pada produk kue kering buatan kita. Misalnya, melakukan metode door to door, atau menawarkan ke para tetangga.
Selain itu, kita bisa memanfaatkan media sosial atau WhatsApp untuk menawarkan produk kue kering ke banyak orang lainnya. Jadi, produk rumahan kita makin dikenal banyak orang, kan?
Itulah beberapa tips yang bisa Mama Papa terapkan saat akan memulai bisnis kue kering untuk Lebaran. Semoga bisnisnya berjalan lancar, ya!
Baca juga: Begini Cara Menghitung Biaya Mudik agar Tidak Boncos