Tanah kavling menjadi peluang investasi properti yang terus diincar. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari harga tanah yang terus naik setiap tahunnya. Namun jangan asal beli tanah, ada beberapa hal yang harus Mama Papa perhatikan sebelum memulai bisnis tanah kavling pada artikel berikut.
Bisnis tanah kavling dipercaya bisa memberikan keuntungan yang berlipat-lipat. Karena setiap tahunnya nilai tanah kavling bisa meningkat 20-30 persen. Sayangnya, masih banyak pebisnis pemula yang asal memulai bisnis, tanpa persiapan yang sehingga malah merugi.
Bagi yang belum tahu, kavling adalah bagian tanah yang dipetak-petakan dengan ukuran tertentu. Nantinya, kavling bisa dijadikan untuk kebun atau mendirikan bangunan di atasnya. Itulah mengapa tanah kavling selalu diburu orang yang ingin membuat bangunan baru, atau sekadar dijadikan investasi.
Untuk memulai bisnis ini, Mama Papa tidak bisa asal “nyemplung“, ada beberapa tips memulai bisnis tanah kavling yang bisa kita jadikan panduan di bawah ini:
Menyiapkan modal
Salah satu hal yang perlu dipersiapkan saat akan memulai bisnis tanah kavling adalah modal. Mengingat tanah termasuk properti yang mahal, Mama Papa bisa menyiapkan modal dari puluhan hingga ratusan juta. Modal ini bisa kita dapatkan dari tabungan, atau investasi yang sudah terkumpul.
Baca Juga: Tips Membeli Tanah untuk Investasi, Cuan Maksimal!
Mengikuti pelatihan
Selain menyiapkan modal, saat akan memulai bisnis tanah kavling kita juga harus memiliki bekal ilmu yang matang. Mama Papa bisa mengikuti pelatihan atau seminar yang membahas tentang dunia bisnis properti. Dengan begitu, Mama Papa bisa mengetahui seluk-beluk soal tanah kavling, mulai dari perizinan, proses jual-beli, hingga hingga metode promosi.
Mencari lahan
Setelah memiliki bekal ilmu yang cukup, Mama Papa bisa mencari lahan yang memiliki potensi untuk dijadikan ladang bisnis tanah kavling. Kita bisa mencari lahan yang cukup strategis dan dicari banyak orang. Misalnya, lahan kavling yang berada di dekat area niaga, jalan raya utama, maupun pusat transportasi umum.
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Investasi Properti, Wajib Tahu!
Cek kelengkapan surat
Tips memulai bisnis tanah kavling berikutnya adalah teliti dalam mengecek kelengkapan surat tanah yang kita beli. Karena terbilang bisnis yang berisiko tinggi, Mama Papa perlu melihat bukti kepemilikan tanah yang berkekuatan hukum. Hal ini untuk mencegah sengketa atau permasalahan yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Memetakan kavling
Setelah membeli secara resmi dan sah, Mama Papa bisa membagi tanah menjadi beberapa kavling. Kita bisa menentukan berapa luas tanah setiap kavlingnya, beserta dengan taksiran harga yang akan kita tawarkan. Berikutnya, Mama Papa bisa membuat denah lokasi tanah kavling, serta akses yang menjadi kelebihan lokasi kavling kita.
Lakukan promosi
Saat menjalani bisnis tanah kavling, Mama Papa tidak boleh bosan-bosan melakukan promosi. Kita bisa memanfaatkan iklan billboard atau menyebar pamflet.
Selain itu, Mama Papa juga bisa memasang iklan di website, media sosial, hingga marketplace untuk menjangkau lebih banyak calon pembeli. Jangan lupa beri penawaran terbaik agar lebih menarik perhatian calon pembeli kavling kita, ya.
Itulah tips-tips memulai bisnis kavling yang bisa mendatangkan keuntungan maksimal. Bagaimana, Mama Papa sudah siap memulai bisnis kavling?
Baca Juga: Tips Membeli Apartemen untuk Investasi biar Tidak Rugi