Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional, Pilih yang Mana?Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional, Pilih yang Mana?Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional, Pilih yang Mana?Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional, Pilih yang Mana?
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional, Pilih yang Mana?

May 22, 2023
Perbedaan KPR

Perbedaan KPR Syariah dan KPR Konvensional | Foto: Envato

Selain KPR konvensional, kita bisa membeli rumah dengan mengajukan KPR syariah. Lantas, apa yang membedakan antara KPR syariah dan KPR konvensional? Mana yang lebih menguntungkan antara kedua jenis KPR tersebut? Untuk penjelasan lebih lengkap, simak perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional di bawah ini!

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi andalan banyak orang untuk memiliki rumah impian. Tak hanya mengajukan KPR konvensional saja, saat ini jenis KPR syariah juga mulai semakin banyak diminati untuk “menjemput” rumah impian di usia muda. Lantas, apa perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional?

Berbeda dengan KPR konvensional yang beban bunga dan ketentuan angsuran ditentukan oleh pihak bank sebagai pemberi kredit. KPR syariah menerapkan fasilitas pembiayaan berdasarkan hukum syariah Islam. Dengan kata lain, jenis pembiayaan ini mengadaptasi prinsip syariah yang bebas riba.

Selain dari definisinya, perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional bisa dilihat dari beberapa kategori. Seperti transaksi (akad jual beli), perbedaan suku bunga dan jumlah cicilan, denda pembayaran, hingga biaya administrasi dan uang muka yang harus dibayarkan. 

Untuk penjelasan lebih lengkap, simak perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional berikut ini: 

Akad jual beli

Perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional yang paling mudah dikenali adalah proses transaksi, atau akad jual-beli yang diterapkan. Seperti yang Mama Papa tahu, transaksi pada KPR konvensional mengacu pada kesepakatan antara nasabah dan pihak yang bank terkait biaya pinjaman kredit dengan bunga KPR. 

Sementara itu, KPR syariah menggunakan jenis akad Murabahah, atau dikenal dengan kesepakatan jual beli. Dalam hal ini, bank syariah akan membeli rumah yang diinginkan oleh nasabah. Nantinya, rumah tersebut akan dijual oleh bank kepada nasabah secara langsung.

Nah, karena nasabah belum memiliki dana, maka proses pembelian rumah dilakukan secara mencicil. Satu perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional yang cukup menarik adalah proses mengangsur tersebut bebas riba. Jadi, keuntungan penjualan rumah sesuai dengan kesepakatan bersama. 

Bunga KPR

Selanjutnya, perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional juga bisa dilihat dari bunga KPR yang dibebankan kepada nasabah. KPR syariah menggunakan suku bunga tetap (fixed rate). Sehingga, bunga yang ditagihkan akan terus sama dari awal sampai jangka waktu KPR berakhir.

Sebaliknya, KPR konvensional umumnya menggunakan suku bunga mengambang (floating rate). Misal, di tiga tahun pertama kita hanya perlu membayar bunga sebesar 5%. Nanti, memasuki tahun keempat dan seterusnya suku bunga akan meningkat sesuai dengan yang ditetapkan oleh pihak bank konvensional.

Baca Juga: 7 Penyebab Pengajuan KPR Ditolak Bank, Faktor Usia? 

Jangka waktu

Selain dari bunganya, perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional bisa dilihat dari jangka waktu angsuran. Biasanya, KPR syariah memiliki jangka waktu angsuran yang pendek, yakni sekitar 5-15 tahun. 

Sementara itu, KPR konvensional akan memberikan jangka waktu angsuran sekitar 5-25 tahun. Bahkan, tidak jarang ada beberapa bank yang menawarkan tenor hingga 30 tahun. Namun, penting diingat, setiap bank memiliki syarat dan ketentuan jangka waktu KPR yang berbeda-beda, ya!

Denda keterlambatan

Perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional lainnya ada pada denda keterlambatan. Menariknya, KPR syariah tidak memberikan sanksi atau denda pada nasabah yang terlambat membayar cicilan. Lalu, bagaimana dengan KPR konvensional?

Tidak berbeda jauh dengan aturan bank konvensional pada umumnya. Nasabah yang terlambat melakukan pembayaran cicilan KPR konvensional akan mendapatkan sanksi berupa denda sesuai dengan kebijakan awal.

Uang muka

Pembayaran uang muka antara KPR syariah dan KPR konvensional juga berbeda-beda. Umumnya, pembayaran uang muka KPR syariah hanya 10-15%, tergantung kebijakan setiap bank. Pembayaran tersebut juga berdasarkan hukum Islam. 

Di sisi lain, KPR konvensional mengharuskan nasabahnya untuk membayar uang muka minimal 20%. Nantinya, pembayaran tersebut dilandasi oleh hukum meliputi harga rumah, bunga pinjaman, cicilan per bulan, serta jumlah yang harus dilunasi.

Nilai angsuran

Satu lagi perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional ada pada nilai angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan. Besaran cicilan atau nilai angsuran yang harus dibayarkan pada KPR syariah sudah ditetapkan sejak awal perjanjian. Sehingga, nilainya tidak akan berubah hingga periode cicilan berakhir.

Sebaliknya, nilai angsuran pada KPR konvensional bisa berubah-ubah. Sebab, jumlah cicilan atau angsuran yang harus dibayarkan mengikuti tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia. 

Itulah penjelasan singkat tentang perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional. Penting dipahami, keduanya sama-sama baik, serta memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, Mama Papa disarankan memilih jenis KPR sesuai dengan kebutuhan, ya!

Baca Juga: Beli Rumah KPR atau Tunai? Pertimbangkan Hal Ini Dulu

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Investasi Reksadana Saham

Keuntungan Investasi Reksadana Saham | Foto: Envato

January 24, 2024

Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang


Read more
Mengatur Uang Makan

Cara Mengatur Uang Makan Keluarga

January 18, 2024

Begini Cara Mengatur Uang Makan Keluarga agar Hemat


Read more
Belanja Bulanan Mingguan

Belanja Bulanan vs Belanja Mingguan | Foto: Shutterstock

January 17, 2024

Belanja Bulanan vs Belanja Mingguan, Mana Lebih Hemat?


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid