Setiap orangtua pasti menginginkan anak bisa berjalan sesuai tahapan usianya. Namun, tak sedikit anak belum bisa jalan padahal sudah menginjak usia 18 bulan ke atas. Tak jarang hal ini kerap membuat banyak orangtua khawatir dan panik. Sebelum panik berlebihan, ada baik Mama Papa mengetahui apa, sih, penyebab si kecil belum bisa jalan?
Langkah pertama si kecil pastinya sangat ditunggu Mama Papa. Karena menandakan tumbuh kembang anak optimal. Namun, tak sedikit anak mengalami keterlambatan jalan, dibanding anak seusianya. Tidak perlu cemas berlebih, sebenarnya ada beberapa penyebab anak belum bisa jalan yang penting orangtua ketahui.
Umumnya anak sudah bisa berjalan memasuki usia 9-18 bulan. Kalau pada usia di atas 18 bulan si kecil belum bisa berjalan, ada kemungkinan dia mengalami delayed walking. Sementara, anak yang baru berjalan di usia 15-18 bulan biasanya mengalami gangguan ringan pada sistem gerak tubuhnya.
Agar anak bisa mengejar ketertinggalannya, Mama Papa memberikan stimulasi yang tepat kepada si kecil, sesuai dengan penyebab anak belum bisa jalan. Seperti beberapa poin di bawah ini:
Kekurangan vitamin D
Salah satu penyebab anak belum bisa jalan bisa dikarenakan kekurangan vitamin D. Lantaran, vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan perkembangan tulang si kecil. Jika ini penyebab anak mengalami delayed walking, maka Mama Papa bisa memberikan produk olahan susu, ikan salmon, telur, daging merah atau sumber vitamin D lainnya pada MPASI si kecil.
Baca juga: Perkembangan Anak Usia 1 Tahun, Ingin Jalan Sendiri
Genetik
Penyebab anak belum bisa jalan juga disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Jika dalam keluarga Mama Papa pernah ada yang mengalami keterlambatan jalan, kemungkinan si kecil juga mengalami hal tersebut.
Tapi hal ini bukan kelainan, kok. Hanya saja si kecil cenderung lebih lambat dari anak seusianya. Di sisi lain, ada kemungkinan si kecil masih fokus pengembangan diri. Jadi, Mama Papa tidak perlu khawatir kalau kemampuan jalan si kecil agak lambat dari anak seusianya, ya!
Baby walker
Mama Papa sering membiarkan si kecil duduk di baby walker? Jarang disadari para orangtua, ternyata membiarkan anak keseringan di baby walker menjadi salah satu penyebab anak terlambat berjalan, lo!
Bukan tanpa sebab, pasalnya membiarkan anak di dalam baby walker dalam waktu yang lama bisa memengaruhi kemampuan motorik kasar anak untuk berjinjit atau menggerakan kakinya sendiri. Karena itu, Mama Papa harus membatasi penggunaan baby walker, ya!
Baca Juga: Mama Papa, Berikut 5 Stimulasi Anak Cepat Berjalan
Keinginan anak
Anak belum bisa jalan kemungkinan karena belum ada keinginan dari dalam dirinya sendiri, Mama Papa. Kadang kala, ada anak yang lebih senang merangkak daripada berjalan untuk beraktivitas.
Kalau si kecil belum ada keinginan tersebut, Mama Papa tidak perlu khawatir. Karena dia akan berjalan saat sudah merasa siap. Kita hanya perlu menunggu waktu yang tepat supaya si kecil tumbuh sesuai keinginannya. Namun, sambil tetap memberi stimulasi agar kaki anak terlatih.
Itulah beberapa penyebab anak mengalami delayed walking. Untuk memastikan penyebab lebih klinis, Mama Papa bisa membawa si kecil ke dokter anak, ya! Sehingga si kecil bisa mendapat penanganan sesuai masalahnya.
Baca Juga: 5 Cara Stimulasi Sederhana Agar Bayi Cepat Merangkak