Melihat sampah menggunung di rumah pastinya membuat kita kesal dan bingung. Daripada dibiarkan dan menimbulkan penyakit, lebih baik Mama Papa mulai memilah sampah rumah tangga, dan mengolahnya ke lembaga penampungan sampah. Yuk, ikuti cara-cara di bawah ini.
Sampah rumah tangga yang menumpuk terkadang menjadi permasalahan tersendiri bagi banyak keluarga. Selain bau yang menyengat, sampah juga mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan seluruh anggota keluarga. Karena itu, lebih baik Mama Papa mulai memilah sampah rumah tangga dengan cara yang tepat.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran dan tanggung jawab yang besar untuk menjaga lingkungan, khususnya di area tempat tinggal. Salah satunya dengan bijak memilah sampah rumah tangga sesuai jenisnya. Nantinya, sampah-sampah yang sudah dipisahkan, bisa kita berikan ke lembaga penampungan sampah rumah tangga.
Lantas, bagaimana cara memilah sampah rumah tangga yang benar?
Sampah anorganik
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang berisi bahan-bahan padat, seperti kertas, kaca, atau kaleng. Kalau dibuang sembarangan, sampah anorganik bisa menyebabkan pencemaran tanah.
Untuk menjaga kesehatan lingkungan, Mama Papa bisa memilah sampah rumah tangga anorganik sesuai jenisnya, seperti botol plastik, logam, dan styrofoam. Kumpulkan sampah ke dalam satu wadah, lalu bawa ke tempat pembuangan sampah akhir atau daur ulang terdekat.
Baca Juga: 6 Tanaman Pembersih Udara, Rumah Jadi Bersih dan Sehat
Sampah organik
Jenis sampah organik mungkin tak asing lagi bagi Mama Papa. Sampah yang berasal dari sisa makanan, masakan, atau daun kering ini bisa langsung kita buang ke tempat sampah. Namun, akan lebih bijak kalau kita mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Untuk membuat pupuk kompos cukup mudah. Kita dapat memasukkan sampah ke dalam ember yang tertutup rapat. Tambahkan larutan EM4 untuk mempercepat pembusukan. Lalu diamkan pupuk selama 2 minggu. Selama proses pembusukan, pastikan kita mengaduk setiap 3 hari sekali, ya! Sehingga kita bisa menghasilkan pupuk padat dan cair.
Baca Juga: Cara Menanam Lidah Buaya di Rumah agar Tumbuh Subur
Limbah elektronik
Memiliki barang elektronik yang tak terpakai terkadang membuat kita bingung harus diapakan barang tersebut. Karena sampah elektronik mengandung B3, atau logam berat yang bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Supaya tidak mencemari lingkungan, Mama Papa perlu memilah sampah ke dalam drop box khusus peralatan elektronik. Nantinya, kita bisa mengirimkan sampah ke tempat pembuangan khusus barang elektronik, atau lembaga yang mengolah limbah elektronik.
Salah satu lembangnya adalah E-Waste RJ, yang menerima produk elektronik berupa rice cooker, mixer, hingga kabel. Saat ini E-Waste RJ bisa kita temui di Yogyakarta, Manado, Makassar, Surabaya, hingga Jabodetabek.
Limbah minyak
Mama Papa pernah membuang limbah minyak langsung ke wastafel? Ternyata membuang limbah minyak goreng ke saluran air atau tanah bisa merusak dan mencemari lingkungan sekitar.
Untuk mengurangi limbah minyak, kita perlu memilah sampah minyak dalam kantong plastik khusus. Kalau limbah minyak sudah terkumpul, Mama Papa bisa menyumbangkan minyak ke lembaga pengolahan minyak yang sudah mulai banyak di beberapa daerah.
Itulah beberapa cara memilah sampah rumah tangga dengan bijak. Untuk menjaga keseimbangan lingkungan, Mama Papa jangan lupa menerapkan cara-cara tersebut, ya!