Kenali 7 Ciri Investasi yang Salah, Awas Bikin Rugi!Kenali 7 Ciri Investasi yang Salah, Awas Bikin Rugi!Kenali 7 Ciri Investasi yang Salah, Awas Bikin Rugi!Kenali 7 Ciri Investasi yang Salah, Awas Bikin Rugi!
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Kenali 7 Ciri Investasi yang Salah, Awas Bikin Rugi!

June 14, 2023
Investasi yang Salah

Ciri Investasi yang Salah | Foto: Freepik

Sebagian investor kerap tidak sadar melakukan kesalahan saat berinvestasi. Alih-alih untung, kesalahan saat investasi justru bikin rugi dan trauma untuk mulai berinvestasi. Sebelum terlambat, kenali 7 ciri investasi yang salah pada penjelasan artikel di bawah ini!

Saat ini siapa saja bisa mulai investasi dengan mudah. Mengingat, saat ini sudah ada banyak pilihan aplikasi untuk investasi yang aman dan cocok digunakan oleh investor pemula. Meski sudah “dimudahkan”, tetap saja kita harus bijak dan menghindari ciri investasi yang salah.

Masalahnya, ternyata masih ada sebagian investor yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat berinvestasi. Alih-alih mendapatkan keuntungan maksimal, cara investasi yang salah justru bikin Mama Papa mengalami banyak kerugian, lo!

Lantas, seperti apa ciri-ciri investasi yang salah dan bikin rugi? Lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini:

FOMO

Karena lagi tren investasi saham, Mama Papa jadi ikut-ikut beli saham biar terlihat keren. Kemudian, saat tren investasi properti, kita juga juga ikutan nyemplung karena mengincar title “pemilik gedung”. Hayo, siapa yang sampai sekarang investasi karena ikut-ikutan atau FOMO (Fear of Missing Out)?

Hentikan kebiasaan FOMO dalam berinvestasi, karena termasuk ciri investasi yang salah dan bikin rugi. Biasakan untuk berinvestasi sesuai kemampuan finansial dan profil risiko. Dengan begitu, risiko investasi yang tidak terduga di masa depan bisa dihindari.

Tidak punya tujuan investasi

Berikutnya, tidak punya tujuan berinvestasi turut menjadi kesalahan investasi yang masih sering ditemui oleh sebagian investor pemula. Padahal, memiliki tujuan investasi membantu kita menentukan instrumen yang tepat, sehingga bisa mencapai tujuan keuangan tepat waktu.

Misal, Mama Papa ingin membeli membeli mobil baru dalam kurun waktu tiga tahun. Supaya cepat tercapai, kita bisa memilih instrumen investasi jangka menengah (1-5 tahun) seperti Surat Berharga Negara (SBN) atau Reksadana Obligasi. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana Beserta Kelebihan dan Kelemahannya 

Investasi biar cepat kaya

Banyak orang tertarik investasi hanya sebatas pengin cepat kaya. Akhirnya, sebagian investor asal berinvestasi dengan membeli saham gorengan, biar mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Alih-alih cepat kaya, mindset investasi yang salah tersebut justru bikin rugi besar, lo!

Mulai sekarang Mama Papa harus lebih memahami jika tidak ada yang instan. Investasi harus dilakukan dengan sabar dan rasional. Hal ini bertujuan agar kita bisa mendapatkan return maksimal, dan mencapai tujuan keuangan tepat waktu.

Berinvestasi di satu instrumen

Nyatanya, kebiasaan hanya berinvestasi di satu instrumen turut menjadi salah satu ciri investasi yang salah. Idealnya, Mama Papa membagi modal investasi ke berbagai instrumen, atau dikenal dengan melakukan diversifikasi.

Diversifikasi merupakan salah satu strategi investasi menyempurnakan portofolio, dan meminimalkan risiko kerugian. Disarankan membagi modal ke beberapa instrumen dengan berbagai tingkat risiko yang berbeda-beda. Misal dengan membaginya ke dalam instrumen investasi saham dan reksadana. 

Baca Juga: Pilihan Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan 

Tidak mempertimbangkan risiko

Karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar, banyak di antara kita yang asal berinvestasi. Padahal, asal berinvestasi dan tidak mempertimbangkan risiko termasuk ciri investasi yang salah dan bikin rugi.

Mama Papa harus ingat ungkapan “high risk-high return, low risk-low return”. Artinya, semakin besar keuntungan yang diberikan, akan semakin tinggi pula risiko investasi yang menunggu. Sebaliknya, jika memilih instrumen yang minim risiko, maka keuntungan yang diberikan juga akan lebih rendah. 

Investasi dengan berutang

Ciri investasi yang salah berikutnya adalah berutang untuk investasi. Bukan hal yang patut dianggap remeh, pasalnya investasi dengan berutang termasuk salah satu kesalahan yang cukup fatal.

Disarankan investasi menggunakan uang nganggur, atau uang yang tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun menggunakan dana darurat. Lebih amannya, Mama Papa bisa menyisihkan minimal 5-10% dari pemasukan bulanan untuk berinvestasi. 

Tidak punya dana darurat

Satu lagi ciri investasi yang salah dan bikin rugi yang tidak kalah penting diperhatikan: tidak punya dana darurat. Lo, mengapa kita harus punya dana darurat sebelum berinvestasi?

Adanya dana darurat sebelum berinvestasi berfungsi sebagai pegangan apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga di masa mendatang. Terutama saat kondisi keuangan dan instrumen investasi sedang tidak baik-baik saja. Dengan begitu, kita tidak perlu repot berutang apabila butuh uang mendadak. 

Itu mengapa, disarankan Mama Papa sudah memiliki dana darurat minimal 6-12 kali pengeluaran bulanan. Supaya dana darurat cepat terkumpul, bisa klik dan baca artikel: Tips Jitu Mempersiapkan Dana Darurat.

Nah, sekarang sudah tahu apa saja ciri investasi yang salah dan bikin rugi, kan? Jadi, jangan asal berinvestasi lagi, ya!

Baca Juga: 4 Aplikasi Investasi P2P Lending Terbaik, Aman Terdaftar OJK 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Investasi Reksadana Saham

Keuntungan Investasi Reksadana Saham | Foto: Envato

January 24, 2024

Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang


Read more
Mengatur Uang Makan

Cara Mengatur Uang Makan Keluarga

January 18, 2024

Begini Cara Mengatur Uang Makan Keluarga agar Hemat


Read more
Belanja Bulanan Mingguan

Belanja Bulanan vs Belanja Mingguan | Foto: Shutterstock

January 17, 2024

Belanja Bulanan vs Belanja Mingguan, Mana Lebih Hemat?


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid