Garam Tidak Baik untuk Kesehatan? Cek Faktanya!Garam Tidak Baik untuk Kesehatan? Cek Faktanya!Garam Tidak Baik untuk Kesehatan? Cek Faktanya!Garam Tidak Baik untuk Kesehatan? Cek Faktanya!
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Garam Tidak Baik untuk Kesehatan? Cek Faktanya!

June 22, 2023
Garam untuk Kesehatan

Garam Baik untuk Kesehatan? | Foto: Freepik

Penggunaan garam dalam masakan menuai banyak pro-kontra. Ada yang bilang garam baik untuk kesehatan, namun ada juga yang bilang tidak. Padahal, garam mengandung natrium maupun klorin yang bermanfaat untuk tubuh. Lantas, mengapa garam bisa jadi “jahat” untuk tubuh kita?

Garam merupakan bumbu masakan yang hampir selalu ada di setiap dapur orang Indonesia. Penggunaan garam dilakukan untuk memberikan rasa gurih pada masakan. Namun, menambahkan garam pada masakan menuai banyak pro-kontra. Ada yang bilang garam baik untuk kesehatan, ada juga yang bilang garam tidak baik. Mana yang benar?

Di dalam garam terdiri dari dua zat utama, yakni natrium dan klorida. Kemudian ditambah kandungan nutrisi lainnya, seperti klorin, yodium, zat besi, hingga asam folat. Yup, semua kandungan di dalam garam baik untuk kesehatan. Asalkan dikonsumsi dalam batas yang wajar.

Melansir dari laman Kemenkes RI, anjuran mengonsumsi garam yang baik untuk kesehatan orang dewasa adalah 2.000 mg, atau setara dengan 1 sdt per hari. Sedangkan anjuran dari WHO, sekitar 2.400 mg per hari.

Selain itu, Mama Papa juga harus membatasi asupan garam untuk anak. Mengutip dari laman Alodokter, anak kurang dari satu tahun dianjurkan tidak mengonsumsi garam lebih dari 1 gram/hari, anak usia 1-3 tahun batasnya 2 gram/hari, dan 4-6 tahun tak lebih dari 3 gram/hari.

Baca juga: 9 Jenis Garam untuk Memasak Sesuai dengan Fungsinya

Manfaat Garam untuk Kesehatan

Kalau Mama Papa mengonsumsi garam dalam batasan normal, maka kita bisa merasakan manfaat garam untuk kesehatan tubuh kita. Seperti beberapa manfaat di bawah ini:

Menjaga tubuh terhidrasi

Garam dikenal dengan kandungan natrium yang dapat menahan cairan di dalam sel-sel tubuh. Dengan mengonsumsi garam sesuai kebutuhan, Mama Papa bisa terhindar dari kekurangan cairan atau dehidrasi. Namun, pastikan Mama Papa tetap memenuhi kebutuhan cairan, minimal 8 gelas per hari, ya!

Menjaga produksi hormon tiroid

Tiroid adalah salah satu hormon yang mempunyai peran penting untuk metabolisme tubuh. Sayangnya, kekurangan yodium bisa mengganggu kinerja hormon tiroid. Supaya tiroid berfungsi dengan baik, tubuh kita membutuhkan yodium. Karena itu, garam sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: Tanpa MSG, Ini 6 Penyedap Rasa Alami untuk Masakan

Mencegah gangguan saraf dan otot

Jarang diketahui banyak orang, kekurangan sodium bisa menyebabkan kejang otot, atau kedutan yang tak kunjung hilang. Namun Mama Papa tak perlu khawatir berlebih, sebab manfaat garam untuk kesehatan dapat memelihara fungsi saraf dan otot tubuh. Hal ini karena kandungan sodium yang terkandung dalam garam.

Baca juga: Ini 6 Manfaat Garam Selain untuk Memasak

Dampak Konsumsi Garam Berlebihan

Kalau dikonsumsi dengan sewajarnya, garam baik untuk kesehatan. Namun sebaliknya, kalau konsumsi garam berlebihan justru dapat membahayakan kesehatan tubuh kita, Mama Papa! Berikut beberapa masalah kesehatan yang mengintai kita:

Risiko osteoporosis

Mengonsumsi makanan asin dan gurih, atau terlalu banyak garam, meningkatkan risiko osteoporosis. Melansir dari laman Republika.co.id, Head of Medical Consumer Health Bayer Indonesia, dr Suci Satinah mengatakan: garam dapat menghambat kerja sel pembangun tulang. Hal ini mengakibatkan pengikisan pada tulang kita. 

Risiko penyakit jantung

Dampak mengonsumsi garam berlebihan untuk kesehatan dapat meningkatkan risiko  penyakit jantung. Pasalnya, kandungan sodium dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan tekanan darah kita naik. Setiap tekanan darah naik, jantung harus bekerja lebih ekstra. Kondisi ini yang menyebabkan risiko penyakit jantung.

Gampang haus

Setelah mengonsumsi makanan gurih, Mama Papa pernah merasa kehausan berlebih? Ternyata rasa haus ini disebabkan oleh kandungan garam yang tinggi. Akibatnya, tubuh ingin memperbaiki keseimbangan antara air dan garam di dalam tubuh.

Jadi, sekarang Mama Papa sudah tahukan, dampak berlebihan mengonsumsi garam seperti apa? Jika dikonsumsi sewajarnya, garam punya banyak manfaat untuk tubuh kita. Jadi, jangan berlebihan, ya!

Baca Juga: 5 Pemanis Pengganti Gula Pasir yang Aman bagi Penderita Diabetes

Share
0
Febi
Febi

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid