BAB bayi berlendir menjadi salah satu kondisi yang hampir selalu ditemukan pada newborn. Meski merupakan hal yang normal, bukan berarti feses berlendir boleh dianggap remeh. Sebab, BAB berlendir bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu pada tubuh si kecil, lo, Mama Papa!
Feses berlendir menjadi salah satu kondisi yang kerap ditemui pada bayi baru lahir (newborn). Masalahnya, sebagai orangtua baru, melihat BAB bayi berlendir tentu bikin panik dan khawatir. Akhirnya, kita pun bertanya-tanya: apakah BAB bayi berlendir adalah hal yang normal?
Kabar baiknya, BAB berlendir merupakan hal yang normal terjadi pada awal kehidupan si kecil. Dijelaskan dari laman Halodoc, usus secara alami mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk membantu tinja atau feses melewati saluran pencernaan dengan lancar dan efektif.
Meski termasuk hal yang normal, BAB bayi berlendir juga perlu diwaspadai. Dikhawatirkan, BAB berlendir menandakan adanya masalah kesehatan tertentu pada tubuh si kecil. Mengingat, penyebab BAB berlendir juga bisa menjadi tanda infeksi.
Supaya tidak salah penanganan, berikut 6 penyebab BAB bayi berlendir yang perlu Mama Papa waspadai:
1. Tumbuh gigi
Faktanya, BAB bayi berlendir bisa disebabkan karena si kecil sedang mengalami tumbuh gigi. Lantas, apa kaitan antara tumbuh gigi dengan BAB berlendir?
Singkatnya, produksi air liur tumbuh gigi meningkat lebih banyak dibandingkan biasanya. Peningkatan produksi air liur ini rentan tertelan, dan masuk ke dalam tubuh secara berlebihan. Karena saluran pencernaan bayi belum berfungsi secara maksimal, produksi air liur yang banyak tertelan bisa mengiritasi usus. Akibatnya, memicu produksi lendir di usus, dan membuat feses bayi tampak berlendir.
2. Alergi makanan
Penyebab BAB bayi berlendir berikutnya karena alergi makanan. Hal ini disebabkan karena adanya peradangan dan peningkatan produksi lendir saat mengalami alergi. Tak hanya menyebabkan BAB berlendir, alergi makanan juga menyebabkan muntah, diare, dan muncul darah pada feses si kecil.
Apabila si kecil mengalami BAB berlendir secara berlebihan pada masa ASI eksklusif. Disarankan untuk mengecek makanan dan minuman yang Mama konsumsi. Mengingat, terkadang makanan yang dikonsumsi saat masa menyusui dapat memengaruhi kandungan ASI.
Baca Juga: Alergi Susu Sapi: Kenali Ciri-Cirinya Sebelum Terlambat
3. Diare
Tak hanya bikin feses berair, diare juga menyebabkan BAB bayi berlendir. Biasanya, tanda bayi diare juga dibarengi dengan frekuensi BAB yang meningkat, jumlah kotoran yang lebih banyak, si kecil semakin rewel, serta feses berwarna hijau dan lebih bau dibandingkan biasanya.
Kalau si kecil mengalami diare disertai BAB berlendir, Mama Papa disarankan untuk segera mengonsultasikan ke dokter. Mengingat, diare menyebabkan bayi dehidrasi dan bisa mengancam nyawa.
4. Infeksi
Selanjutnya, infeksi bakteri atau virus juga menjadi salah satu penyebab feses bayi berlendir yang perlu Mama Papa perhatikan. Meski tidak terlihat langsung, namun infeksi dapat mengiritasi usus dan menyebabkan peradangan. Akibatnya, terjadi peningkatan produksi lendir pada feses bayi.
Jika tidak segera ditangani, infeksi tidak hanya menyebabkan BAB bayi berlendir saja. Tapi, juga berisiko menyebabkan warna feses bayi berubah hijau dan muncul bercak darah. Bahaya banget, kan?
Baca Juga: 8 Warna Feses Bayi, Jadi Tanda Kesehatan Si Kecil
5. Intususepsi
Penyebab BAB berlendir berikutnya karena intususepsi. Dikutip dari Alodokter, intususepsi adalah kondisi usus yang terlipat dan menyusup ke bagian usus lainnya, sehingga menyebabkan penyumbatan di dalam usus. Biasanya, penyumbatan usus ini kerap terjadi pada anak di bawah 3 tahun.
Selain BAB berlendir, intususepsi ditandai dengan gejala mual, muntah kuning kehijauan, demam, diare, tumbuh lemas dan tidak bertenaga, serta feses berdarah. Apabila tidak segera ditangani, intususepsi pada bayi menyebabkan robekan pada dinding hingga infeksi di rongga perut.
6. Cystic fibrosis
Satu lagi penyebab BAB bayi berlendir yang perlu Mama Papa perhatikan adalah cystic fibrosis. Termasuk salah satu penyakit langka, cystic fibrosis bisa memengaruhi lendir dalam tubuh menjadi lengket dan mengental. Terutama pada area paru-paru, hati, usus, dan pankreas.
Selain BAB berlendir, cystic fibrosis juga ditandai dengan napas pendek, sesak napas, mengi, dan diare. Selain itu, bayi yang menderita cystic fibrosis memiliki keringat yang lebih asin dibandingkan orang-orang pada umumnya.
Itulah 6 penyebab BAB bayi berlendir yang perlu Mama Papa perhatikan. Untuk lebih jelasnya, konsultasikan pada dokter apabila jumlah lendir pada feses si kecil semakin banyak dan berlebihan.
Baca Juga: Bayi Demam Pasca Imunisasi: Berikut Cara Mengatasinya