Usia dua tahun disebut-sebut sebagai periode keemasan anak. Karena anak mengalami perubahan dari segi intelektual, fisik, hingga emosional pada tahapan usia ini. Supaya tumbuh kembang anak makin optimal, Mama Papa harus memberikan stimulasi yang tepat. Berikut stimulasi untuk anak 2 tahun yang bisa Mama Papa lakukan di rumah.
Memasuki usia 2 tahun biasanya si kecil mulai menunjukkan kemampuan dalam berbicara hingga aktif bergerak. Hal ini memang wajar terjadi pada tahapan usia anak, sebagai tanda tumbuh kembang anak optimal. Walau begitu, Mama Papa tetap harus memberikan stimulasi untuk anak 2 tahun yang tepat.
Seperti yang dilansir dari laman detik.com, Robert Myers, seorang psikolog anak dan remaja serta pendiri Child Development Institute mengatakan: usia 2-3 tahun menjadi tahap utama anak. Karena anak mengalami perkembangan bahasa, serta menyadari kalau dirinya makhluk mandiri, dan lebih aktif menjelajahi dunianya.
Untuk mendukung si kecil menguasai kemampuan utamanya, Mama Papa perlu memberikan stimulasi yang tepat. Caranya dengan melakukan aktivitas yang mengasah literasi, bahasa, keaktifan, hingga imajinasi anak. Sehingga Mama Papa harus memerhatikan stimulasi anak usia 2 tahun agar golden age anak optimal.
Lantas, apa saja stimulasi yang tepat untuk anak 2 tahun? Berikut ini beberapa kegiatan yang bisa Mama Papa lakukan bersama si kecil:
Membaca dongeng
Salah satu stimulasi anak 2 tahun yang tak boleh kita lewatkan adalah membacakan dongeng. Kegiatan ini bisa memperkaya kosakata, merangsang imajinasi, mengembangkan keterampilan sosial, dan membantu si kecil mempelajari pengetahuan baru.
Tak perlu bingung memberikan dongeng anak sebelum tidur. Mama Papa bisa membacakan fabel, legenda, hingga cerita populer yang dilengkapi ilustrasi menarik. Untuk melatih pemahaman kosakata, Mama Papa bisa meminta si kecil menunjukkan gambar yang kita mau.
Baca Juga: 5 Cara Melatih dan Menstimulasi Anak Agar Cepat Bicara
Mencoret-coret
Stimulasi anak usia 2 tahun berikutnya dengan mengajak bermain coret-coret. Mama Papa bisa menyediakan kertas polos, krayon, dan spidol. Lalu ajak si kecil menggerakkan tangannya untuk membentuk garis lurus, lingkaran, atau bentuk sesuka hatinya.
Bukan sekadar corat-coret, stimulasi seperti ini dapat meningkatkan kemampuan motorik halus si kecil, lo! Kalau motorik halus anak terasah, koordinasi tangan dan mata si kecil ikut berkembang. Sehingga si kecil bisa melakukan gerakan yang semakin presisi.
Bermain puzzle
Memainkan puzzle termasuk salah satu bentuk stimulasi anak usia 2 tahun yang tepat. Selain mengasyikkan, bermain puzzle bisa mengasah koordinasi mata dan tangan, serta melatih kesabaran si kecil dalam menyusun pola, lo!
Untuk menarik perhatian si kecil, Mama Papa bisa memberikan puzzle warna-warni dan gambar dari karakter yang dia sukai. Misalnya, gambar hewan, robot, atau princess dan superhero. Dengan begitu, si kecil semakin senang menyusun puzzle.
Baca Juga: Mama Papa, Berikut 5 Cara Stimulasi Anak Agar Cepat Berjalan
Mengajarkan kata sopan
Stimulasi anak usia 2 tahun tak hanya seputar bermain. Karena anak semakin aktif berbicara dan menirukan apa yang diucapkan orang dewasa. Maka sudah seharusnya kita melatihnya “tiga mantra ajaib”, yakni kata maaf, tolong, dan terima kasih, untuk membangun kemampuan interpersonal anak.
Mungkin terdengar remeh, ya? Namun, menanamkan kebiasaan sederhana ini memberi dampak baik untuk masa depan si kecil. Nantinya si kecil akan menjadi sosok yang berjiwa besar, tidak sombong, dan menghargai orang lain.
Sering mengajak bicara
Mengajak si kecil ngobrol turut menjadi cara stimulasi anak usia 2 tahun yang tepat. Cara ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi si kecil, sekaligus memperkaya kosakata. Mama Papa bisa memberikan kesempatan si kecil untuk berbicara dalam hal apa pun.
Contohnya, menanyakan kegiatan yang sudah dilakukan si kecil menjelang tidur. Kalau hari-harinya penuh kegiatan, pasti si kecil akan menjawab pertanyaan Mama Papa dengan suka cita.
Mengajak ke taman
Mengajak jalan-jalan ke taman bisa menjadi ide stimulasi untuk usia 2 tahun. Saat berada di taman si kecil akan menemui hal-hal baru yang belum pernah dia temui sebelumnya. Misal, menemukan bunga, binatang, atau permainan.
Meski terkesan sederhana, cara ini melatih koordinasi mata, tangan, dan kaki si kecil, lo! Sehingga dia akan semakin aktif mencari tahu “dunia baru” di lingkungan luar.
Itulah beberapa stimulasi yang tepat untuk si kecil. Mama Papa bisa melakukan cara-cara di atas untuk mendukung tumbuh kembang anak, ya!
Baca juga: Manfaat Belajar Bahasa Asing untuk Tumbuh Kembang Anak