Mulai sekarang, pastikan Mama Papa tidak langsung membuang sampah dapur ke dalam tempat sampah. Pasalnya, tumpukan sampah dapur mengandung unsur hara yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman. Tidak percaya?
Tanaman hias membutuhkan pupuk sebagai sebagai asupan nutrisi penting agar tumbuh subur. Selain membeli pupuk kimia di toko tanaman hias, tidak ada salahnya Mama Papa membuat pupuk kompos di rumah. Sangat sederhana, pasalnya kita hanya perlu memanfaatkan sampah dapur untuk dijadikan pupuk tanaman.
Sekadar informasi, sampah dapur organik mengandung unsur hara tinggi yang berperan penting dalam mendukung proses pertumbuhan tanaman. Jika dimanfaatkan dengan baik, pemanfaatan sampah dapur bisa membuat tanaman hias tumbuh subur dan sehat.
Ada banyak jenis sampah dapur organik yang bisa Mama Papa gunakan untuk menyuburkan tanaman hias di rumah. Berikut di antaranya:
1. Kulit pisang
Satu jenis sampah dapur yang terbukti ampuh dapat menyuburkan tanaman adalah kulit pisang kering. Alasannya karena kulit pisang mengandung kalium yang berfungsi untuk meningkatkan peluang pembungaan dan memperkuat akar tanaman.
Untuk menggunakannya, kita hanya perlu memasukan 10-15 kulit pisang telah dipotong-potong ke dalam botol berisi air. Kemudian, tutup botol dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk. Diamkan minimal 48 jam, dan pupuk kulit pisang siap digunakan.
2. Cangkang telur
Mulai sekarang, pastikan untuk tidak langsung membuang cangkang telur setelah selesai menggoreng telur dadar maupun mata sapi. Sebab, cangkang telur termasuk salah satu jenis sampah dapur yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
FYI, cangkang telur mengandung kalsium karbonat yang berfungsi sebagai unsur hara untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Tak hanya menyuburkan tanaman, kandungan nutrisi pada cangkang telur bermanfaat untuk memperkuat pertumbuhan akar, dan melawan hama tanaman.
3. Ampas kopi
Sebagai sampah dapur, manfaat kopi untuk tanaman hias sudah tidak perlu diragukan lagi. Menaburkan ampas kopi dipercaya dapat menyehatkan daun, mencerahkan warna bunga, mencegah jamur, dan mengusir hama bandel pada tanaman.
Mama Papa hanya perlu menaburkan bubuk kopi pada area sekitar tanaman secara merata. Taburkan secukupnya; tidak berlebihan, agar mikroba pada tanah dan ampas kopi dapat bekerja secara maksimal.
Baca Juga: Cara Membuat Pupuk dari Kopi, Bagus buat Tanaman
4. Ampas teh
Mama Papa hobi minum teh di rumah? Jangan buru-buru membuang ampas teh ke dalam tempat sampah. Karena, kita bisa memanfaatkan sampah dapur ini sebagai pupuk organik tanaman hias.
Faktanya, sampah dapur dari ampas teh mengandung Nitrogen (N) tinggi yang dapat menyuburkan dan mengoptimalkan pertumbuhan daun, batang, dan akar tanaman. Hebatnya lagi, ampas teh juga bisa digunakan sebagai pengusir hama atau gulma alami, lo!
5. Air cucian beras
Khasiat air cucian beras tidak perlu diragukan lagi. Tak hanya mencerahkan wajah, air cucian beras menjadi salah satu daftar sampah dapur yang dipercaya dapat menyuburkan berbagai tanaman hias.
Dijelaskan dari laman Kompas.com, air cucian beras mengandung karbohidrat tinggi yang mendukung proses terbentuknya hormon yang bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, serta mengangkut sel-sel penting pada daun dan batang.
6. Nasi sisa
Selain air cucian beras, nasi sisa turut menjadi daftar sampah dapur yang dapat menyuburkan tanaman. Hal ini tentu saja berkat banyaknya kandungan nutrisi pada nasi sisa, yang berperan penting dalam mendukung proses pertumbuhan tanaman.
Untuk menggunakannya, Mama Papa perlu menyiapkan sekitar 5 kepal nasi sisa yang sudah disimpan lama hingga muncul jamur berwarna oranye. Masukkan ke dalam wadah tertutup, dan campurkan 1 liter air dengan 5 sdm gula. Kemudian, tutup wadah hingga rapat dan diamkan selama 1 minggu.
Apabila sudah muncul aroma fermentasi, ambil sebagian nasi sisa dan larutkan air dengan perbandingan 1:20. Setelah tercampur rata, siramkan pada media tanam, setiap 2 kali seminggu.
7. Kulit bawang
Jenis sampah dapur yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk berikutnya adalah kulit bawang. Di balik lapisan kulitnya yang tipis, kulit bawang mengandung unsur hara Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Besi (Fe) yang dapat menyuburkan tanaman secara menyeluruh.
Selain sebagai pupuk organik, kulit bawang juga bisa dimanfaatkan sebagai pestisida alami. Hal ini berkat adanya senyawa acetogenin pada kulit bawang yang dapat mengganggu organ pencernaan hama saat menyerang tanaman.
Baca Juga: 8 Pestisida Alami untuk Mengusir Hama pada Tanaman
8. Tulang ayam
Mama Papa tidak salah baca, kok. Nyatanya, tulang ayam turut menjadi salah satu jenis sampah dapur organik yang bisa menyuburkan tanaman. Tapi, bagaimana cara bikin pupuk dari tulang ayam?
Mama Papa hanya perlu merebus potongan tulang ayam selama 15-20 menit. Tunggu hingga dingin, lalu bersihkan tulang ayam agar tidak ada sisa-sisa daging yang menempel.
Lalu, keringkan tulang ayam di bawah sinar matahari, dan hancurkan dengan cara ditumbuk. Apabila sudah benar-benar hancur seperti bubuk, kita bisa menaburkannya di atas media tanam, deh!
Bagaimana, tertarik membuat pupuk organik dari sampah dapur, Mama Papa?
Baca Juga: 7 Jenis Pupuk Terbaik agar Tanaman Hias Tumbuh Subur