Pernahkah Mama Papa memanggil si kecil, namun anak tidak menoleh ke arah Mama Papa? Jika si kecil tidak merespons saat dipanggil, Mama Papa patut waspada. Karena ada kemungkinan si kecil mengalami gangguan pendengaran atau kondisi mental.
Bermain bersama anak menjadi momen yang seru bagi para orangtua. Namun, apakah Mama Papa pernah panggil si kecil, namun anak tidak menoleh ke arah kita? Satu atau dua kali saja mungkin tidak akan menjadi menjadi masalah. Namun, kalau anak tidak menoleh saat dipanggil terjadi sangat sering, Mama Papa perlu khawatir.
Umumnya, memasuki umur 6 bulan, si kecil sudah bisa menoleh saat dipanggil. Seiring pertambahan usia, anak seharusnya lebih peka dan memainkan indranya ketika dipanggil, seperti melambaikan tangan atau menghampiri sumber suara.
Namun ternyata, ada beberapa kemungkinan yang terjadi saat anak tidak merespons panggilan kita. Berikut beberapa penyebab yang harus Mama Papa waspadai
Penyebab Anak Tidak Menoleh Saat Dipanggil
Sebagai orangtua wajar kalau kita mencemaskan tumbuh kembang anak. Khususnya pada anak usia 15-18 bulan, yang termasuk dalam golden age anak. Sebab, pada tahapan usia tersebut, anak seharusnya sudah memahami beberapa kosakata, meniru perkataan orangtua, atau memahami perintah sederhana yang kita minta.
Contoh, saat Mama Papa meminta si kecil mengambil mainan, mengambil botol, atau memanggilnya agar menghampiri kita. Akan tetapi tidak jarang ditemui anak yang justru asyik sendiri, tanpa menghiraukan panggilan atau perintah kita. Hal ini patut Mama Papa waspadai.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Autisme Pada Bayi, Segera Deteksi Dini
Salah satu penyebab anak tidak menoleh saat dipanggil bisa jadi akibat adanya gejala autisme pada anak. Karena, gejala yang paling mudah dilihat pada anak autisme adalah gangguan komunikasi dan interaksi.
Biasanya, anak tidak merespons saat dipanggil, menghindari kontak mata, tidak peka, hingga menghindari kontak fisik dengan orang lain. Gejala ini biasanya terlihat saat anak mulai memasuki usia 2 tahun. Makanya, Mama Papa harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Akan tetapi, anak tidak menoleh saat dipanggil juga bisa dikarenakan gangguan pendengaran sejak lahir atau masalah tertentu. Mulai dai dari infeksi, penumpukan kotoran telinga, hingga kemasukan hewan ke telinga.
Untuk memastikan ada tidaknya gangguan pendengaran tersebut pada si kecil, Mama Papa bisa konsultasi ke dokter sedini mungkin.
Begini Mengatasinya …
Memang, untuk memastikan ada tidaknya gangguan pendengaran dan mental pada anak, Mama Papa perlu melakukan pemeriksaan ke dokter. Selain itu, Mama Papa juga bisa melakukan beberapa cara di bawah ini kepada anak yang tidak menoleh saat dipanggil:
1. Ulangi panggilan
Salah satu cara mengatasi anak tidak menoleh saat dipanggil: mengulangi panggilan berkali-kali. Mungkin terdengar melelahkan, tapi hal ini sangat penting kita lakukan untuk menarik perhatian anak. Kalau anak terlalu lama merespons, tak ada salahnya Mama Papa segera memeriksakan ke dokter.
Baca Juga: 5 Cara Melatih dan Menstimulasi Anak Agar Cepat Bicara
2. Jangan berteriak
Menghadapi anak tidak merespons saat dipanggil memang harus bersabar. Karena saat kita berteriak atau marah-marah, justru membuat si kecil ketakutan, cemas, dan berpikiran negatif. Sebaliknya, Mama Papa harus mengulang panggilan dengan nada yang lembut dan tidak mengancam.
3. Gunakan sentuhan fisik
Memiliki anak dengan gangguan perkembangan memang tidak bisa kita tebak. Akan tetapi, kalau anak tidak menoleh saat dipanggil, Mama Papa bisa memberikan sentuhan fisik, seperti menepuk pundak atau tangannya dengan lembut. Melalui sentuhan fisik, anak akan menyadari kalau orangtua sedang berbicara dengan dirinya. Sehingga dia bisa memberikan respons balik ke kita.
4. Pancing dengan kesukaannya
Cara menghadapi anak tidak menoleh saat dipanggil berikutnya dengan memancing perhatiannya. Kalau si kecil memiliki minat dengan gambar-gambar lucu atau makanan kesukaan, kita bisa memancingnya sambil memanggil namanya. Dengan begitu si kecil akan memberikan respons.
Kalau Mama Papa merasa sudah kesulitan menghadapi si kecil, jangan ragu untuk meminta bantuan pada ahli agar si kecil mendapat pengobatan atau terapi sesuai gangguan yang dia alami, ya!
Baca Juga: Kenali Lebih Dekat Ciri Anak Hiperaktif