Kebanyakan ibu hamil sering mengalami kesemutan di tangan hingga kaki. Pada umumnya kesemutan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, kalau terjadi berulang kali, kesemutan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Lantas, apa penyebab kesemutan saat hamil?
Selama masa kehamilan biasanya ada banyak perubahan yang terjadi pada ibu hamil. Mulai dari pembengkakan di kaki, cepat lelah, nyeri punggung, hingga kerap mengalami kesemutan. Pasti tidak sedikit dari Mama bertanya-tanya: apakah kesemutan saat hamil adalah normal?
Sebelum mengetahui normal tidaknya kesemutan saat hamil, Mama perlu mengetahui apa itu kesemutan. Dalam bahasa medis, kesemutan dikenal dengan parestesia. Biasanya kesemutan menyebabkan sensasi seperti mati rasa atau tertusuk jarum pada bagian tubuh tertentu, umumnya tangan dan kaki.
Baca Juga: Kaki Sering Kesemutan? Begini Cara Mudah Mengatasinya
Penyebab Kesemutan Saat Hamil
Kesemutan pada ibu hamil termasuk hal yang normal terjadi, akibat perubahan hormon dalam tubuh kita. Ketika kehamilan semakin membesar, biasanya tubuh akan menghasilkan hormon relaksin lebih banyak. Hormon tersebut membuat ligamen, atau jaringan penghubung antar tulang semakin meregang.
Hal tersebut menyebabkan saraf kejepit. Kondisi saraf kejepit inilah yang memungkinkan terjadinya kesemutan saat hamil pada paha, kaki, punggung, hingga pantat.
Tak hanya faktor hormon relaksin saja. Kesemutan saat hamil juga disebabkan Carpal Tunnel Syndrom (CTS). Kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di pergelangan tangan yang menyebabkan pembengkakan. Akibatnya, kondisi ini dapat menekan saraf pergelangan tangan, hingga sulit digerakan dan kesemutan.
CTS sebenarnya bisa dialami semua orang, namun ibu hamil jauh lebih berisiko. Karena jumlah cairan yang terus meningkat selama hamil. Hal ini dibuktikan oleh penelitian dalam An International Journal of Obstetrics and Gynaecology mengatakan: CTS menyerang hampir 31-62% ibu hamil.
Baca juga: 7 Penyebab Kaki Kesemutan, Bisa Karena Penyakit Lain!
Mengatasi Kesemutan Saat Masa Kehamilan
Meski tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari, kesemutan biasanya hanya sementara dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun tetap ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi masalah kesemutan:
1. Aktif bergerak
Salah satu cara yang bisa lakukan untuk mengatasi kesemutan adalah mengubah posisi atau menggerakkan tubuh. Contoh, saat kesemutan terjadi di kaki, Mama bisa meluruskan kaki pelan-pelan, atau menggerakkan tungkai kaki. Cara ini efektif untuk memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi tekanan saraf.
2. Yoga
Cara mengatasi kesemutan saat hamil berikutnya dengan melakukan yoga. Yup, aktivitas yoga dapat menjaga kelenturan tubuh ibu hamil. Nantinya, Mama lebih mudah bergerak sekaligus melancarkan sirkulasi darah ke tubuh. Makanya, jangan lupa ikuti kelas yoga untuk ibu hamil, ya!
3. Konsumsi vitamin B6
Tak kalah penting, Mama bisa mengonsumsi makanan mengandung vitamin B6 untuk mengatasi kesemutan saat hamil. Kandungan vitamin ini dapat mendukung sistem saraf optimal. Beberapa makanan mengandung vitamin B6 antara lain: biji wijen, daging tanpa lemak, ikan salmon, hazelnut, dan brokoli.
4. Periksa ke dokter
Perlu diingat, kesemutan sifatnya hanya sementara. Kalau gejala kesemutan tidak kunjung reda, atau terjadi terus-menerus, Mama patut berhati-hati. Karena kondisi ini bisa menjadi gejala diabetes gestasional. Karena itu, Mama bisa konsultasi ke dokter untuk mendapat diagnosis dan pertolongan yang tepat, agar tumbuh kembang janin di kandungan tidak terganggu.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Autoimun? Ini Penyebab dan Gejalanya