Karena khawatir tidak kenyang dengan ASI yang diberikan, sebagian orangtua berencana memberikan MPASI dini. Terlebih lagi, kerap ditemukan beberapa orangtua yang berencana memulai MPASI sebelum usia 6 bulan karena berat badan bayi kurang atau stuck. Hal inilah yang kemudian memicu banyak pertanyaan: bolehkah memberikan MPASI dini sebelum memasuki usia 6 bulan?
Sekadar mengingatkan, idealnya pemberian MPASI dimulai sejak usia 6 bulan. Sebab, di usia 0-6 bulan, kebutuhan nutrisi harian bayi sudah terpenuhi dari asupan ASI eksklusif. Apabila tetap nekat memberi MPASI terlalu cepat, justru ke depannya akan berakibat fatal bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Lebih lengkapnya, berikut beberapa risiko bahaya memulai MPASI dini yang perlu diwaspadai:
Salah satu bahaya memberikan MPASI sebelum usia 6 bulan yang perlu diwaspadai adalah menyebabkan bayi tersedak. Hal ini terjadi saat makanan padat yang dikonsumsi masuk ke dalam jalan napas, sehingga dapat mengganggu saluran pernapasan bayi.
FYI, kondisi usus bayi di bawah 6 bulan yang belum berfungsi optimal. Jika tetap dipaksakan untuk mencerna makanan padat, nantinya justru akan “menyiksa” organ tubuhnya. Akibatnya, usus bayi rentan terluka akibat mengonsumsi makanan padat yang diberikan.
Baca Juga: 8 Gejala Usus Buntu pada Anak, Orangtua Harus Tahu!
Risiko bahaya memulai MPASI dini sebelum usia 6 bulan berikutnya adalah rentan mengalami gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan karena kondisi saluran cerna bayi belum sempurna, sehingga harus bekerja ekstra keras untuk mengolah makanan padat yang diberikan. Lama kelamaan, memaksakan MPASI dini bisa meningkatkan risiko bayi mengalami diare maupun sembelit.
Dijelaskan dari laman Genbest.id, pemberian MPASI terlalu cepat dikhawatirkan menyebabkan bayi tidak tertarik menyusu ASI. Kalau dibiarkan, frekuensi menyusu ASI ekslusif akan menurun, sehingga menyebabkan asupan nutrisi penting dari ASI tidak terpenuhi. Akibatnya, daya tahan tubuh bayi menurun dan rentan terkena stunting.
Satu lagi bahaya memulai MPASI sebelum usia 6 bulan yang harus diwaspadai adalah memicu alergi. Mengutip dari laman SehatQ, alergi pada bayi bisa disebabkan karena lendir pada usus yang belum berkembang optimal. Akibatnya, menyebabkan antigen terserap dalam darah, dan memunculkan reaksi alergi.
Baca Juga: Gejala Alergi Telur pada Bayi, Ruam Hingga Sulit Bernapas
Meski tidak disarankan memberikan makanan padat sebelum usia 6 bulan, ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi memulai MPASI dini. Namun, pemberian MPASI dini yang paling cepat hanya boleh diberikan saat bayi menginjak usia 4 bulan. Itu pun harus sesuai dengan anjuran dokter.
Nantinya, dokter akan mengecek dan memastikan si kecil sudah benar-benar siap untuk memulai MPASI sejak sebelum usia 6 bulan. Beberapa tanda bayi siap MPASI dini yang diperhatikan, antara lain:
Nah, itulah beberapa risiko dan aturan pemberian MPASI dini sebelum usia 6 bulan. Untuk lebih lengkapnya, disarankan mengonsultasikan pada dokter, ya!
Baca Juga: Aturan MPASI Bayi yang Benar agar Tumbuh Kembang Optimal