Melihat harga cabe atau cabai yang terus meningkat bikin banyak orang pusing. Hal inilah yang akhirnya mendorong sebagian orang memilih menanam cabe sendiri di rumah. Sayangnya, menanam cabe saat musim hujan bukanlah perkara mudah, lo, Mama Papa!
Meski termasuk tanaman cabe yang minim perawatan, menanam cabe saat musim hujan butuh ketelatenan. Mengingat, cabe termasuk tanaman yang cukup “sensitif” dan tidak tahan dengan tingkat kelembapan tinggi. Alih-alih tumbuh subur, metode penanaman yang kurang tepat justru bikin tanaman cabe cepat busuk dan mati.
Jangan sampai salah langkah, begini cara mencegah tanaman cabe mati atau busuk saat musim hujan:
Satu langkah penting yang perlu Mama Papa lakukan sebelum menanam cabe saat musim hujan adalah membuat bedengan tinggi. Penting dipahami, pembuatan bedengan tinggi berfungsi untuk mencegah terjadinya genangan air saat air hujan. Sehingga, dapat mencegah terjadinya pembusukan akar yang disebabkan karena kondisi tanah terlalu becek.
Supaya tanaman cabe tidak mati saat musim hujan kita juga perlu mengecek pH tanah. Sebab, pH tanah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pH tanah untuk menanam cabe antara 5,5-6,5 pH.
Mama Papa bisa mengecek pH tanah sebelum menanam cabe menggunakan kunyit. Caranya memasukkan kunyit sebesar jari telunjuk yang telah dibagi dua ke dalam tanah basah. Tunggu sekitar 30 menit, lalu ambil kunyit tersebut.
Apabila kunyit yang dimasukkan dalam tanah memudar, artinya tanah dalam kondisi asam. Sedangkan, kunyit yang berubah menjadi biru menandakan jika tanah tersebut basa. Tapi, jika tidak ada perubahan warna pada kunyit, dipastikan tanahnya netral.
Pemilihan benih menjadi salah satu kunci penting agar tanaman cabe tumbuh subur di musim penghujan. Itu mengapa, pastikan Mama Papa menggunakan bibit cabe unggul dan berkualitas. Dijelaskan laman Kompas.com, ciri benih cabe yang unggul biasanya memiliki produktivitas tinggi, masa panen cepat, tahan terhadap hama, serta memiliki daya simpan lama.
Baca Juga: Cara Menanam Sawi di Rumah biar Cepat Panen
Agar tanaman cabe tidak mati atau busuk saat musim hujan kita juga perlu menutup tanah bedengan dengan plastik mulsa. Cara ini berfungsi untuk menghalangi air hujan masuk ke dalam bedengan tanah. Dengan begitu, media tanam cabe kita tidak terlalu basah dan cepat busuk.
Selanjutnya adalah mengatur jarak tanam. Mungkin kesannya sepele, namun mengatur jarak tanam berfungsi agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar, serta penyebaran cahaya matahari lebih merata dan bisa menjangkau sela-sela tanaman. Disarankan jarak tanam cabe saat musim hujan adalah 60-75 cm. Apabila lahan di rumah terlalu sempit, kita bisa mengatur jarak antar tanaman cabe minimal 50 cm saja.
Percaya atau tidak, memanfaatkan jamur baik sebagai fungisida alami menjadi salah satu cara agar tanaman cabe kita tidak mati atau busuk saat musim hujan. Sebab, jamur baik seperti Trichoderma, Gliocladium, dan Mikoriza dapat melindungi tanaman cabe dari berbagai jamur dan bakteri patogen yang banyak bermunclan saat musim penghujan.
Menariknya, jamur-jamur baik tersebut bisa membantu proses pengomposan zat organik. Dengan begitu, nutrisi-nutrisi penting lebih mudah diserap oleh akar tanaman cabe.
Penggunaan pupuk memang penting, namun bukan berarti Mama Papa asal memberikan pupuk pada tanaman cabe. Apalagi di musim hujan seperti sekarang. Supaya tanaman cabe tumbuh subur, disarankan untuk mengurangi penggunaan pupuk nitrogen pada pemupukan dasar.
Hal ini disebabkan karena kandungan nitrogen di udara saat musim hujan cenderung tinggi. Meski sebenarnya baik, namun kandungan nitrogen yang terlalu tinggi dan berlebihan justru akan “menyuburkan” jamur patogen.
Oleh karena itu, disarankan hanya menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar, dan ditambahkan dengan SP-36 dan KCL saat menanam cabe. Dengan begitu, perbandingan unsur nitrogen pada tanaman menjadi lebih rendah.
Bagaimana, ternyata cara menanam cabe saat musim hujan tidak serumit yang dibayangkan, bukan?
Baca Juga: 7 Tanaman Sayur yang Cepat Panen dan Mudah Dirawat