Selain rasa, menciptakan penampilan makanan yang menarik juga menjadi poin penting untuk meningkatkan nafsu makan. Itu mengapa, banyak penjual makanan maupun pejuang MPASI yang ingin meningkatkan selera makan sang buah hati kerap menggunakan pewarna makanan. Meski tidak dilarang, pastikan untuk menggunakan bahan pewarna alami untuk makanan, ya!
Memang benar, bahan pewarna sintetis lebih mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Sayangnya, tidak jarang ditemukan pewarna makanan sintetis menggunakan bahan-bahan yang tidak aman. Akibatnya, dapat memengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Dalam upaya menjaga kesehatan, penggunaan bahan pewarna alami makanan jauh lebih disarankan. Tidak perlu khawatir, karena pewarna alami tidak akan mengubah cita rasa makanan. Bahkan, bahan-bahan alami bisa memberikan warna yang lebih baik dibandingkan bahan pewarna buatan, lo!
Berikut 7 bahan pewarna alami untuk makanan yang aman dikonsumsi:
Tak hanya dikenal sebagai bahan herbal, kunyit merupakan salah satu pewarna alami yang aman dikonsumsi sehari-hari. Saat diolah, kunyit akan menghasilkan warna oranye kekuningan yang sangat cantik. Warna tersebut dihasilkan dari adanya senyawa kurkumin di dalamnya.
Selain menghasilkan warna yang cantik, kunyit juga bisa menambah cita rasa. Tapi ingat, pastikan tidak menggunakan kunyit secara berlebihan. Karena dapat memengaruhi rasa asli pada makanan.
Ingin membuat kue dengan warna oranye yang cantik? Alih-alih menggunakan kunyit, tidak ada salahnya Mama Papa menggunakan wortel sebagai bahan pewarna alami. Sayuran kaya akan vitamin A ini dapat menghasilkan warna kuning dan oranye alami berkat adanya beta karoten di dalamnya.
Menariknya, wortel tidak akan merusak hasil akhir dari rasa kue yang Mama Papa buat. Justru, berkat rasa manis alami dari wortel akan menambah cita rasa yang lebih lezat.
Pilihan bahan pewarna alami untuk makanan berikutnya adalah bit. Sesuai dengan warna aslinya, bit dapat menghasilkan warna merah alami pada makanan, berkat adanya kandungan senyawa betanin di dalamnya. Tapi, bagaimana cara menggunakan bit sebagai pewarna makanan?
Cukup rebus bit selama 20-30 menit, lalu ambil sarinya dengan cara menyaringnya. Setelah itu, kita bisa mencampurkannya ke dalam adonan kue untuk memberikan warna merah keunguan.
Baca Juga: 7 Minuman Penambah Energi Alami yang Menyehatkan
Kalau tidak punya bit, Mama Papa bisa menggunakan buah naga untuk menghasilkan warna merah magenta pada makanan. Tenang, buah naga juga tidak akan mengubah cita rasa asli makanan, kok.
Jika tertarik menggunakannya sebagai pewarna alami, kita hanya perlu menghaluskan buah naga dan mengambil ekstraknya. Baru setelahnya, kita bisa mencampurkannya ke dalam kue atau adonan mi alami.
Menariknya, kita bisa mengatur kepekatan warna merah pada buah naga sesuai keinginan. Kalau ingin warna merah magenta pekat, gunakan lebih banyak buah naga ungu. Sebaliknya, jika ingin warna yang lebih soft, disarankan hanya menggunakan 1-2 buah naga.
Bahan pewarna alami untuk makanan yang aman digunakan berikutnya adalah daun pandan. Tak hanya menghasilkan warna hijau alami, ternyata menggunakan daun pandan sebagai pewarna alami bermanfaat bagi kesehatan, lo!
Dikutip dari Alodokter, daun pandan mengandung klorofil yang memiliki efek antiradang dan antikanker. Kalau tertarik mencobanya, kita hanya perlu menghaluskan daun pandan dan mencampurkannya dengan sedikit air panas. Peras sarinya, dan voila daun pandan bisa langsung digunakan sebagai pewarna alami, deh!
Selain menggunakan daun pandan, Mama Papa bisa menghasilkan warna hijau cantik dari daun bayam. Tidak perlu khawatir, karena mengolah bayam sebagai pewarna alami sama praktisnya dengan bahan-bahan lainnya.
Kali ini, kita hanya perlu merebus daun bayam selama beberapa menit. Jika sudah mulai layu, haluskan daun bayam menggunakan blender dan peras seluruh airnya. Setelah itu, kita hanya perlu campurkan pada adonan masakan yang ingin diolah.
Satu lagi pewarna alami makanan yang bisa Mama Papa pertimbangkan adalah bunga telang. Bahan alami yang kerap digunakan sebagai teh kesehatan ini banyak digunakan sebagai pewarna untuk menghasilkan warna biru yang sangat cantik.
Hanya saja, sebelum menggunakannya sebagai pewarna makanan, Mama Papa perlu mengeringkan bunga telang menggunakan pemanas selama 6-8 jam terlebih dahulu. Jangan meletakkan bunga telang di bawah sinar matahari, karena justru bikin warnanya luntur.
Setelah kering, ambil kelopak bunga telang dan haluskan dengan blender. Kemudian, simpan bubuknya untuk dicampurkan ke dalam adonan makanan sebagai pewarna alami.
Itulah beberapa bahan pewarna alami untuk makanan yang aman dikonsumsi. Selamat memasak!