Kecocokan menjadi salah satu kunci penting agar hubungan percintaan berjalan harmonis dan langgeng. Sayangnya, tidak sedikit yang menganggap jika kecocokan dengan pasangan terlihat dari samanya hobi atau ketertarikan pada sesuatu.
Meski tidak sepenuhnya salah, tapi menilai kecocokan dari pasangan tidak semerta-merta hanya berdasarkan kesamaan hobi atau zodiak saja. Mengingat, ada beberapa pasangan yang tetap menjalin hubungan meski memiliki banyak perbedaan hobi hingga kebiasaan.
Justru, kunci penting dalam menciptakan hubungan yang langgeng adalah adanya kecocokan dan kesamaan karakter maupun visi misi untuk melanjutkan hubungan. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengetahui tingkat kecocokan dengan pasangan?
Coba lakukan tes uji kecocokan dengan pasangan berikut ini, yuk!
Kesamaan tentang arti komitmen itu penting banget. Terutama jika kita dan pasangan berencana melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Sebab, kesamaan tentang arti komitmen dan kesetiaan memiliki pengaruh cukup besar dalam keberlanjutan hubungan masa depan.
Mengecek kesamaan tentang arti komitmen dengan pasangan bisa dimulai dari pertanyaan sederhana. Seperti misalnya, “Apa yang akan kamu lakukan jika kita diuji oleh berbagai macam cobaan dan godaan?”
Semua jawaban yang diberikan pasangan akan menggambarkan bagaimana upaya mereka dalam mempertahankan hubungan. Jangan sampai pasangan terlihat cuek dan menganggap remeh risiko terjadinya masalah rumah tangga di masa depan. Karena, sikap cuek tersebut bisa menunjukkan sikap asli pasangan yang kurang bertanggung jawab.
Adanya perbedaan itu wajar, tapi usahakan kamu dan pasangan memiliki kesamaan visi atau tujuan. Tujuannya agar kita bisa saling mendukung, serta tumbuh dan berkembang bersama-sama. Itu mengapa, satu tes uji kecocokan dengan pasangan yang bisa dilakukan lainnya adalah diskusi tentang visi masa depan.
Coba tanyakan pertanyaan-pertanyaan sederhana tentang masa depan hubungan. Apabila memang berencana menikah, langkah apa yang akan diambil setelah? Apakah segera punya anak, fokus untuk mengejar karier, atau justru berencana membangun bisnis bersama?
Tes uji kecocokan dengan pasangan berikutnya dengan liburan bersama. Toh, banyak yang bilang jika liburan bersama bisa menunjukkan sifat asli seseorang. Selama liburan singkat, kita dan pasangan akan saling mempelajari karakter masing-masing. Bahkan, sangat mungkin jika kita “dituntut” untuk memecahkan masalah dan mencari solusi dengan cepat.
Jika tidak terjadi banyak perdebatan saat liburan, maka hubungan percintaan mendapatkan lampu hijau untuk lanjut ke arah lebih serius. Sebaliknya, kalau banyak berdebat selama perjalanan, disarankan untuk coba saling memahami karakter dan mencari jalan keluar bersama, ya!
Setiap orang punya bahasa cinta atau love language yang berbeda-beda. Tapi, siapa sangka, perbedaan love language bisa membuat setiap pasangan merasa dicintai. Asalkan, kita dan pasangan bisa saling memahami dan mengisinya rasa cinta tersebut dengan benar.
FYI, ada lima jenis bahasa cinta untuk mengekspresikan kasih sayang, antara lain: word of affirmation (pujian), quality time (waktu yang berkualitas), receiving gifts (menerima hadiah), acts of service (tindakan), dan physical touch (sentuhan fisik).
Untuk penjelasan lebih lengkap tentang bahasa cinta, klik artikel berikut ini: Love Language: Mulai dari Kata-Kata Hingga Sentuhan Fisik.
Faktanya, kecocokan sikap keuangan bisa menentukan masa depan hubungan kita dan pasangan. Untuk itu, penting banget mendiskusikan terkait pandangan tentang keuangan bersama pasangan sebelum melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Dikutip dari laman blog.bibit.id, ada tiga fase membicarakan keuangan dengan pasangan, yaitu:
1. Fase pertama adalah mengobservasi sikap pasangan terhadap keuangan. Kita bisa mencari tahu dengan mengecek:
2. Fase kedua adalah mengenali cara pasangan memenuhi kebutuhan dan keinginan. Dalam hal ini, kita bisa menanyakan terkait:
3. Fase ketiga adalah pembicaraan keuangan tentang gaji, tabungan, tagihan, dan utang. Tujuannya agar kita bisa mengetahui seperti apa gambaran masa depan saat menjalin hubungan serius dengan pasangan.
Untuk permulaan, kita bisa membuka obrolan yang memancing, seperti: “Akhirnya tagihan kartu kredit lunas. Padahal kemaren tagihannya sampai satu jutaan, dan sampai makan gaji hampir 50%. Kalau kamu ada tagihan kartu kredit juga gak sih?”
Jika pasangan mulai terbuka, kita bisa mengetahui bagaimana mereka mengatur utang dengan bijak. Lalu, kita juga bisa mengukur-ukur apakah utang yang dimiliki tersebut masih kategori sehat atau tidak.
Nah, itulah beberapa tes uji kecocokan dengan pasangan yang perlu diperhatikan. Jadi, jangan sampai terjebak, ya!
Baca Juga: 5 Tipe Mengatur Keuangan Suami Istri, Mana yang Terbaik?