Tertarik memulai investasi dengan return yang lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang, tapi masih ragu untuk berinvestasi saham? Tidak ada salahnya Mama Papa coba memulai investasi reksadana saham. Lantas, apa itu reksadana saham?
Sesuai dengan namanya, reksadana saham merupakan jenis reksadana yang sebagian dananya dialokasikan ke saham yang terdaftar dalam bursa saham. Karena mayoritas portofolio ada di efek saham, tidak heran jika pergerakan jenis reksadana ini mirip dengan pergerakan saham.
Berbeda dengan reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, investasi reksadana saham memberikan banyak keuntungan yang lebih besar. Terutama dari return atau imbal hasilnya.
Lebih lengkapnya, ini beberapa keuntungan investasi reksadana saham yang sayang dilewatkan:
Kata siapa investasi membutuhkan modal besar? Tidak kok, justru Mama Papa bisa berinvestasi reksadana saham dengan modal kecil, atau mulai dari Rp100.000 saja. Jadi, jangan alasan menunda investasi hanya karena tidak ada uang, ya!
Baca Juga: Pilihan Investasi Mulai dari 100 Ribu, Bunganya Tinggi!
Keuntungan investasi reksadana saham berikutnya adalah return besar. Tidak tanggung-tanggung, bahkan reksadana saham merupakan jenis reksadana yang memberikan nilai return paling besar dibandingkan reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, maupun reksadana campuran.
Mengutip dari CNBC Indonesia, return reksadana saham bisa mencapai rata-rata 15% per tahun dalam jangka waktu lima tahun berinvestasi. Sedangkan, reksadana pasar uang rata-rata mencapai 3-4% per tahun, dan reksadana campuran sekitar 10-12% per tahun dalam jangka waktu 3 tahun.
Tak hanya mendapatkan return besar, keuntungan berinvestasi reksadana saham yang tidak kalah menarik adalah imbal hasil yang didapatkan bebas pajak. Dengan kata lain, return yang Mama PApa terima sudah nett atau bersih karena tidak akan dikenakan pajak apa pun.
Tentunya, keuntungan investasi reksadana saham ini sangat sayang untuk dilewatkan. Mengingat, saat memutuskan berinvestasi saham, kita akan dikenakan pajak sebesar 0,1% dari total transaksi penjualan saham.
Satu lagi keuntungan investasi reksadana saham yang tidak kalah menarik adalah kebebasan untuk mencairkan dana kapan saja dan di mana saja. Jadi, kalau Mama Papa membutuhkan dana cepat, kita bisa langsung mencairkan saldo reksadana saham, deh!
Sedang mencari instrumen investasi buat mempersiapkan dana pensiun yang cocok untuk pemula? Atau, mencari instrumen investasi untuk mempersiapkan dana pendidikan anak sekitar 10 tahun lagi? Tidak perlu pusing memilih, karena berinvestasi reksadana saham adalah jawaban yang tepat.
Penting dipahami, reksadana saham merupakan salah satu instrumen yang sangat cocok untuk tujuan jangka panjang; lebih dari 5 tahun. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan return maksimal tanpa khawatir tergerus inflasi di masa depan.
Baca Juga: Biaya Pendidikan Anak Naik Terus, Begini Mempersiapkannya
Kalau Mama Papa mencari instrumen investasi yang simpel, tidak makan waktu, dan cocok untuk pemula. Maka, berinvestasi reksadana saham adalah pilihan yang sangat tepat. Mengapa?
Tentunya hal ini karena investasi reksadana dibantu oleh Manajer Investasi (MI) profesional yang bertugas untuk mengalokasikan dana ke emiten saham terbaik. Dengan kata lain, tugas kita sebagai investor hanya menyetorkan modal sebagai dana investasi, tanpa perlu pusing memilih dan mengelola aset yang profitable.
Walaupun memiliki banyak keuntungan, bukan berarti Mama Papa boleh asal berinvestasi reksadana saham. Sebab, tetap ada risiko investasi yang perlu diperhatikan. Termasuk salah satunya risiko rugi akibat nilai investasi yang menurun.
Oleh karena itu, pastikan sudah memahami risiko investasi, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Lebih lengkapnya, pahami risiko investasi pada artikel berikut: 7 Risiko Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula.