Biduran dapat dipicu oleh berbagai faktor, bahkan beberapa di antaranya jarang kita sadari. Apa saja faktor penyebab biduran? Bagaimana cara mengatasinya? Simak pada artikel di bawah ini.
Urtikaria atau yang sering kita kenal dengan biduran memang terlihat sepele. Kondisi ini terkesan tidak berbahaya, namun sebenarnya sangat mengganggu aktivitas seharian. Untuk itu, kita perlu mengetahui faktor penyebab biduran agar dapat menghindari penyakit ini kambuh.
Ada beragam penyebab biduran yang umum terjadi, namun beberapa di antaranya jarang disadari. Berikut ini berbagai faktor penyebab biduran yang paling sering dialami.
Makanan
Alergi terhadap makanan merupakan penyebab biduran yang paling umum terjadi. Sistem imun kita akan merespon zat yang dianggap berbahaya dengan melepaskan histamin, atau zat kimia penyebab gatal.
Beberapa makanan yang sering menimbulkan alergi, antara lain; seafood, kacang-kacangan, telur, gandum, cokelat, dan kedelai. Dalam beberapa kasus, biduran juga bisa muncul sebagai respon konsumsi daging yang hampir membusuk, hingga alergi terhadap obat tertentu.
Debu dan gigitan serangga
Lingkungan rumah yang tidak bersih dapat menjadi faktor pemicu biduran. Bukan hanya itu, tumpukan debu menyebabkan pertumbuhan tungau atau hewan kecil lainnya. Gigitan serangga tersebut juga dapat menjadi faktor penyebab biduran.
Maka untuk memenimalisir hal ini sebaiknya kita membersihkan rumah secara rutin, termasuk seluruh perabotan yang ada di dalamnya, ya.
Baca Juga: Metode Konmari, Seni Membersihkan Rumah Ala Jepang
Suhu atau cuaca
Faktor penyebab biduran ini jarang sekali disadari orang. Namun paparan sinar matahari langsung, cuaca yang panas, suhu udara dingin, hingga musim angin yang kencang berpotensi memicu biduran pada kulit.
Meski begitu, kondisi biduran karena suhu dan cuaca bukan berarti kita alergi terhadap iklim, ya. Hal ini mengindikasikan jika kulit kita tergolong sensitif.
Stres
Nah, selain suhu dan cuaca penyebab biduran, stres juga dapat memicu hingga memperparah biduran. Belum ada penelitian langsung yang membahas hal ini. Namun pelepasan hormon stres, seperti kortisol, dipercaya dapat menjadi faktor pemicu biduran.
Infeksi dan penyakit
Biduran juga bisa muncul sebagai reaksi infeksi atau penyakit tertentu. Belum banyak orang yang menyadari jika biduran merupakan sinyal masalah yang cukup serius pada tubuh. Beberapa penyakit yang bisa memicu gejala biduran, antara lain; tiroid, hepatitis, flu, hingga lupus. Untuk memastikan penyebab satu ini, kita membutuhkan diagnosis langsung dari dokter.
Baca Juga: Kenali Penyebab Alergi Pada Anak Sejak Dini
Cara Mengatasi Biduran
Nah, setelah mengenali faktor penyebab biduran, ada 4 langkah yang bisa dilakukan untuk meringankan rasa gatal-gatal saat biduran.
Kompres dengan air dingin
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa gatal akibat biduran adalah mengompres dengan air dingin. Namun cara ini tidak bisa dilakukan jika penyebab biduran adalah suhu atau cuaca dingin, ya.
Hindari pemicu biduran
Agar rasa gatal segera reda, hindari terlebih dahulu faktor penyebab biduran. Misalnya, seseorang yang punya alergi kerang, sebaiknya hindari konsumsi kerang, baik secara langsung maupun bahan olahannya.
Gunakan pakaian longgar
Agar kulit bisa bernapas kita membutuhkan pakaian longgar. Karena dapat mengurangi gesekan pada permukaan kulit, sehingga rasa gatal tidak semakin parah.
Gunakan krim atau obat dokter
Langkah terakhir untuk meredakan biduran adalah menggunakan krim dan obat dokter. Biasanya saat biduran kambuh ada beberapa obat yang disarankan, antara lain jenis antihistamin dan kortikosteroid, serta antibiotik.
Nah, itulah beberapa faktor pemicu biduran dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!