Perasaan kesepian merupakan hal yang wajar, asalkan tidak terlalu sering terjadi. Penyebab rasa kesepian ini beragam, mulai dari media sosial hingga adanya trauma di masa lalu.
Rasa kesepian merupakan hal yang wajar, namun perasaan ini juga bisa mengindikasikan suatu masalah psikologis, lho. Kesepian merupakan perasaan di mana kita merasa terasing, bahkan terisolasi, biasanya disertai cemas dan gelisah. Penyebab rasa kesepian ini bisa berbeda-beda tiap orangnya.
Rasa kesepian bisa hadir kapan saja, bahkan saat kita berada di tengah keramaian. Namun yang pasti, perasaan kesepian tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena bisa memengaruhi kesehatan mental. Berikut 5 penyebab rasa kesepian yang umum terjadi. Disimak, yuk!
Sering membandingkan diri
Penyebab rasa kesepian bisa muncul ketika seseorang terlalu ‘lelah’ membandingkan dirinya dengan orang lain. Rasa kesepian dipicu adanya pemikiran inferior, yang menganggap hidup orang selalu lebih baik. Alhasil, kita merasa kesepian dan terkucilkan, meski hanya dalam pikiran saja.
Kecanduan media sosial
Meskipun kita memiliki banyak teman di media sosial, namun interaksi di media sosial sebenarnya adalah kegiatan yang pasif. Mengingat, adanya jeda yang terkadang cukup panjang dalam menanti balasan pesan. Nah, terlalu lama menghabiskan waktu untuk hal ini merupakan salah satu penyebab rasa kesepian, lho.
Butuh ketenangan
Penyebab munculnya rasa kesepian juga bisa mengindikasikan kita butuh ketenangan, lho. Berada di keramaian justru membuat sebagian besar orang merasa stres dan tertekan. Karena keriuhan lingkungan akan membuat otak merasa sulit mendengarkan keinginan kita sendiri.
Memiliki trauma
Truma masa lalu yang belum hilang bisa menjadi salah satu penyebab rasa kesepian muncul kembali. Faktor trauma ini berbeda-beda setiap orangnya, ya. Bisa karena perpisahan, perlakuan buruk orang lain, bullying, hingga merasa tersisihkan dari lingkungan.
Memendam trauma terus menerus akan membuat seseorang terjebak dalam menghakimi diri sendiri. Hal ini memicu adanya langkah isolasi diri dari lingkungan sosial. Maka, jika memiliki trauma yang belum terselesaikan, segera hubungi ahli medis, ya.
Baca Juga: Bikin Trauma, Ini 5 Dampak Negatif Bertengkar di Depan Anak
Perubahan besar dalam hidup
Mama papa, kesepian juga bisa terjadi karena adanya perubahan besar dalam hidup kita. Misalnya, saat anak berpindah ke sekolah baru, atau hidup sendiri untuk pertama kali. Nah, belakangan, penyebab rasa kesepian banyak dipicu oleh aturan bekerja dari rumah.
Yup, perpindahan metode bekerja sejak pandemi juga menjadi penyebab munculnya rasa kesepian pada banyak orang. Meski sepele, perasaan kesepian bisa berakibat fatal, lho. Pasalnya, jika terus menerus terjadi perasaan ini akan menimbulkan depresi, bahkan keinginan untuk menyakiti diri sendiri.
Cara Mengatasi Perasaan Kesepian
Setelah memahami penyebab rasa kesepian, maka kita harus mengetahui cara untuk mengatasi hal tersebut. Ada beberapa cara untuk mengusir rasa kesepian yang bisa Mama Papa coba, sebagai berikut:
1. Memelihara hewan
Memelihara hewan di rumah bisa menjadi terapi yang baik untuk mengatasi rasa kesepian dan penyakit psikologis lainnya.
Baca Juga: Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan bagi Psikologis Anak
2. Kurangi media sosial
Paparan media sosial terus menerus bisa membawa dampak negatif, salah satunya munculnya rasa kesepian. Maka dari itu, selama tidak bisa mengontrol perasaan kesepian, sebaiknya jauhi dahulu media sosial.
Baca Juga: 4 Alasan Lakukan Social Media Detox, Hidup Lebih Tenang
3. Mengunjungi tempat favorit
Mencari suasana baru di tengah perasaan kesepian salah satu ide yang bagus. Coba untuk jalan-jalan atau sekadar mengunjungi tempat favorit untuk mengurangi efek kesepian.
4. Membantu orang yang membutuhkan
Kita juga bisa mengatasi rasa kesepian dengan memberi bantuan pada yang membutuhkan, lho. Datang ke lembaga-lembaga sosial untuk bisa menyalurkan bantuan, sekaligus bercengkerama, bisa mengatasi rasa sepi.
5. Konsultasi dengan ahli
Terakhir, rasa sepi berlarut bisa mengindikasikan masalah mental. Jika kita merasa tidak ada seorang yang tepat untuk diajak curhat atau perasaan kesepian semakin besar, mulailah berkonsultasi dengan ahli, baik psikolog, konselor, psikiater, hinga terapis.