Mama Papa, selain pertumbuhan fisik, memantau perkembangan psikologi anak sejak usia dini juga nggak kalah penting, lho. Yuk, kita pahami tahapan perkembangan psikologi si kecil melalui artikel di bawah ini.
Perkembangan psikologi anak pada usia dini punya pengaruh besar hingga anak dewasa, lho. Maka, penting bagi kita sebagai orangtua untuk terus memantau pertumbuhan psikologis anak pada usia krusial ini. Nah, berikut ini tahap perkembangan psikologi anak usia dini yang wajib Mama Papa ketahui.
Perkembangan Psikologis Anak Usia 0-18 bulan
Mama Papa, perkembangan psikologi anak sejak pertama kali lahir hingga usia 18 bulan terbilang sangat pesat. Meskipun rentang usia ini tergolong singkat, namun mereka belajar banyak hal dari lingkungan sekitarnya.
Perkembangan kemampuan fisik anak; mampu melihat, mendengar, menyentuh, hingga mencecap rasa, juga berpengaruh untuk pertumbuhan psikologisnya. Tahap perkembangan psikologis ini disebut dengan tahap sensorimotor.
Tahapan ini menunjukan jika pengetahuan si kecil telah berkembang, namun masih terbatas pada hal-hal yang menyangkut indera dan aktivitas motorik saja. Maka untuk memaksimalkan perkembangan psikologi anak usia 0-18 bulan, Mama Papa bisa memaksimalkan stimulasi kemampuan motorik anak.
Baca Juga: Perkembangan Anak Usia 1 Tahun, Ingin Jalan Sendiri
Perkembangan Psikologis Anak Usia 18-24 bulan
Pada usia 18 bulan anak mulai belajar mengenali dirinya sendiri. Di usia-usia krusial ini, Mama Papa sebaiknya menyediakan waktu lebih untuk mengajak anak mengembangkan imajinasi, serta pembendaharaan kosakata anak.
Pada tahapan usia ini, si kecil semakin penasaran dengan banyak hal. Terlebih lagi mereka mulai bisa berjalan, dan punya keinginan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Jadi, pastikan lingkungan sekitar anak selalu aman, ya.
Selain itu, pada tahapan usia ini anak juga mulai bisa merasakan takut akan ancaman, serta lebih senang berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga: 4 Perkembangan Anak Usia 2 Tahun yang Bikin Takjub!
Perkembangan Psikologis Anak Usia 2-5 tahun
Nah, perkembangan psikologi anak untuk berempati dan memahami aturan sosial dimulai sejak usia 2-5 tahun. Tahapan ini disebut dengan initiative and guilt. Momen ini sangat penting dan berpengaruh hingga mereka dewasa, lho.
Pasalnya, mereka mulai belajar mengenai rasa bersalah, dan cara memecahkan masalah karena rasa bersalah tersebut. Di usia ini Mama Papa juga ditantang membiasakan menegur halus si kecil jika melakukan kesalahan. Karena teguran akan membuat anak belajar mengenai larangan.
Pada usia 3-5 tahun, sebagian besar anak meyakini jika segala benda yang ada merupakan makhluk hidup seperti dirinya. Jadi nggak heran kalau si kecil sering berbicara dengan boneka kesayangannya.
Nah, menariknya, pada tahapan usia ini anak mulai sulit mengontrol egonya. Alhasil, mereka masih mementingkan sesuatu dari sudut pandangnya sendiri. Tugas Mama Papa adalah membantu si kecil untuk menurunkan sifat egosentris ini dengan mengajarkan empati.
Meskipun sulit, namun jangan putus asa, ya. Karena seiring bertambahnya usia, sifat egosentris anak juga akan perlahan menurun.
Baca Juga: Perkembangan Anak Usia 4 Tahun, Jadi Lebih Mandiri, Lho!
Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Psikologi Anak
Mama Papa, ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan psikologi anak usia dini, seperti berikut ini:
1. Keterlibatan orangtua
Tumbuh didampingi orangtua akan memberi pengaruh sangat besar bagi perkembangan psikologi anak. Meski sibuk, sebaiknya Mama Papa tetap berusaha melibatkan diri dengan pertumbuhan anak.
2. Pola asuh
Karakter anak dipengaruhi pola asuh yang diberikan orangtua. Selain pola asuh, kasih sayang orangtua turut berperan penting dalam pembentukan psikologis dan kepribadian anak.
3. Interaksi dengan lingkungan
Nggak bisa dipungkiri, selain faktor keluarga, lingkungan juga turut menyumbang dalam psikologis anak. Jadi, pastikan Mama Papa mengawasi aktivitas buah hati, ya.
4. Trauma
Kenangan sejak masa kanak-kanak akan membekas hingga anak dewasa. Jadi, berusahalah untuk menghindarkan anak dari kenangan buruk yang bisa membuat dia trauma, ya!
Nah, itulah beberapa perkembangan psikologi anak yang harus Mama Papa ketahui. Semoga bermanfaat!