Mama Papa, berbeda pendapat dengan pasangan adalah hal yang wajar. Namun kita harus hindari 7 masalah rumah tangga di bawah ini agar tidak memicu konflik yang dapat berujung perceraian.
Berselisih pendapat dengan pasangan seringkali disebut sebagai bumbu rumah tangga. Namun bukan berarti masalah rumah tangga ini baik jika terus menerus terjadi, lho. Masalah rumah tangga harus segera diselesaikan, karena dapat memicu rasa tidak nyaman, kesalahpahaman, parahnya bisa memicu perceraian.
Ada beberapa masalah rumah tangga yang hingga saat ini menjadi faktor pemicu utama pertengkaran antara suami-istri. Masalah-masalah ini memang tergolong sepele, namun tidak baik jika dibiarkan berlarut-larut.
Berikut ini 7 masalah rumah tangga yang dapat memicu perceraian;
Masalah finansial
Ada banyak rumah tangga yang terpaksa berpisah karena masalah finansial. Permasalahan finansial cukup rentan memicu konflik dan rasa tidak nyaman di rumah.
Maka dari itu, penting bagi Mama Papa untuk saling terbuka pada pasangan mengenai penghasilan dan alokasinya setiap bulan. Ciptakan suasana yang nyaman dan transparan perihal masalah keungan untuk meminimalisir konflik, ya.
Kebosanan
Rasa bosan nggak bisa dianggap enteng dalam rumah tangga. Karena jika tidak segera diatasi, rasa bosan dapat memicu konflik yang semakin besar. Biasanya, masalah rumah tangga ini hadir karena pola interaksi dan kegiatan yang monoton.
Tips untuk mengatasi rasa bosan agar tidak berlarut adalah melakukan deep talk dengan pasangan, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang spontan. Seperti berlibur bersama pasangan, atau nostalgia masa pacaran.
Kehidupan seksual
Seksualitas tidak dapat dipisahkan dari kehidupan rumah tangga. Keintiman ini diperlukan untuk menambah semangat pasangan. Nah, terkadang masalah rumah tangga bisa hadir karena faktor ranjang ini.
Misalnya, seks dengan salah satu yang terlalu dominan di ranjang, atau justru terlalu pasif. Jika di antara Mama Papa merasa memiliki unek-unek, sebaiknya segera dibicarakan dengan pasangan, ya. Jangan sampai masalah ranjang menjadi alasan untuk berselingkuh.
Baca Juga: 5 Perubahan Seksualitas pada Wanita Saat Menopause
Pola asuh anak
Nah, lahir dari latar belakang keluarga berbeda membentuk pola pikir yang berbeda pula. Nggak heran jika Mama Papa rentan berselisih pendapat mengenai pola pengasuhan anak. Misalnya, salah satu terlalu memanjakan anak, sedang lainnya tidak setuju.
Untuk menghindari masalah rumah tangga ini, sebaiknya pahami terlebih dahulu dengan sikap pasangan. Jangan terbawa emosi untuk buru-buru marah atau menyalahkan sikap yang dilakukan pasangan, ya.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Perbedaan Pola Asuh Anak
Kurang peka
Ternyata kurang peka bukan hanya masalah saat pacaran saja, namun juga terjadi pada rumah tangga. Mama Papa, terkadang ada beberapa keinginan yang hendak diutarakan pada pasangan, namun alih-alih mengungkapkan sebagian orang lebih memilih ‘lempar kode’.
Jika pasangan adalah tipe seperti ini, sebaiknya lebih pahami gerak-geriknya, ya. Sedangkan buat yang hobi kode-kodean, alangkah baiknya kurang-kurangi metode komunikasi ini. Bukannya efektif, kode-kodean malah sering memicu kesalahpahaman.
Masalah prioritas
Berkarya di luar rumah boleh-boleh saja. Asalkan tidak melupakan tanggung jawab dan peran kepada pasangan, ya. Kesibukan Mama Papa di luar harus diseimbangkan dengan waktu bersama keluarga, atau menggunakan konsep work life balance.
Karena prioritas seringkali memicu cekcok dalam rumah tangga. Cobalah meluangkan waktu untuk pillow talk sebelum tidur, atau Q-time saat hari libur tiba.
Cemburu
Cemburu adalah tanda cinta. Namun nggak selamanya cemburu dikaitkan dengan hal-hal yang romantis. Karena, cemburu seringkali memicu konflik rumah tangga, bahkan bisa berakhir perceraian.
Untuk menghindari masalah ini, tanamkan rasa percaya pada pasangan dalam hal apapun. Karena terlalu sering cemburu bisa memicu stres dan ketegangan pada diri sendiri. Jika melihat sikap yang dirasa mencurigakan dari pasangan jangan buru-buru marah, atau menuduh dia berselingkuh, ya.
Bicarakan terlebih dahulu mengenai hal yang mengganjal di hati Mama Papa. Lalu tanyakan secara langsung hal tersebut. Komunikasi dan komitmen adalah kunci penting dari keharmonisan rumah tangga.
Nah, itulah beberapa masalah yang harus dihindari dengan pasangan kita agar tidak berujung pada perceraian. Semoga bermanfaat.