Selama masa kehamilan, ada banyak mitos tentang ibu hamil yang sering kita dengar. Jangan ditelan mentah-mentah. Demi kesehatan Mama dan janin di dalam kandungan, cari tahu faktanya, yuk!
Selama masa kehamilan, pastinya Mama kerap mendengar berbagai mitos tentang ibu hamil, bukan? Bukannya melarang untuk tidak percaya, namun Mama harus bisa memilih mana yang memang bermanfaat bagi ibu hamil dan yang tidak.
Dengan memilah informasi seputar mitos kehamilan yang tepat, tentunya juga dapat menjaga kesehatan Mama dan janin dalam kandungan. Tentunya Mama ingin si kecil di dalam kandungan dapat terus sehat, dan tumbuh kembangnya optimal, bukan?
Oleh karena itu, cari tahu fakta-fakta di balik mitos ibu hamil yang beredar di Indonesia saat masa kehamilan berikut ini:
Ibu hamil tidak boleh olahraga
Beberapa mitos menyebutkan; olahraga selama masa kehamilan berbahaya bagi ibu hamil. Tentu saja mitos tersebut kurang tepat, mengingat ibu hamil justru sangat disarankan untuk olahraga secara rutin.
Olahraga selama masa kehamilan turut menyimpan banyak manfaat bagi ibu hamil. Mulai dari meningkatkan imunitas tubuh, hingga dapat membantu melancarkan persalinan.
Ada beberapa jenis olahraga yang bisa Mama lakukan selama masa kehamilan. Seperti yoga, senam kegel, atau jalan kaki.
Meskipun begitu, usahakan Mama untuk mengonsultasikan pada dokter guna menentukan jenis olahraga yang tepat dan aman untuk ibu hamil, ya.
Baca Juga: 5 Senam Ibu Hamil untuk Melancarkan Persalinan
Mengonsumsi nanas menyebabkan keguguran
Tidak sedikit orang percaya dengan mitos makan nanas selama masa kehamilan menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran.
Padahal, nanas menjadi salah satu jenis buah yang aman dan menyimpan banyak manfaat bagi ibu hamil. Apabila dikonsumsi secukupnya, alias tidak berlebihan.
Manfaat nanas bagi ibu hamil didapat berkat kandungan flavonoid dan vitamin C, yang berfungsi menjaga kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Ibu hamil makan porsi 2 orang
Mitos ibu hamil selanjutnya yang sering kita dengar adalah ibu hamil harus mengonsumsi makanan untuk porsi dua orang.
Sayang, mitos ini tidak sepenuhnya benar. Justru seharusnya, yang digaris bawahi, adalah mengonsumsi makanan bergizi dan nutrisi seimbang.
Asal makan dengan porsi besar berisiko menyebabkan risiko diabetes, obesitas, hingga berbagai masalah komplikasi saat masa kehamilan.
Bahkan, asal makan tanpa memerhatikan gizi menyebabkan kebutuhan nutrisi harian janin tidak terpenuhi, dan berdampak pada tumbuh kembang janin yang kurang optimal.
Oleh karena itu, mulai sekarang pastikan selalu mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang.
Seperti makan sayur, buah, susu ibu hamil, kacang, dan berbagai makanan bernutrisi lainnya untuk menjaga kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.
Baca Juga: 6 Camilan Sehat dan Lezat untuk Ibu Hamil
Menjahit menyebabkan bibir bayi sumbing
Salah satu mitos ibu hamil yang sering kita dengar adalah menjahit menyebabkan bibir sumbing. Padahal, tidak ada hubungan bibir sumbing dengan menjahit.
Pasalnya, bibir sumbing disebabkan beberapa faktor, seperti mengalami infeksi, hingga kekurangan vitamin atau asam folat.
Sebenarnya yang lebih ditekankan adalah bagaimana posisi duduk Mama saat menjahit. Duduk terlalu lama dengan menekuk kaki dan membungkuk, menyebabkan terhambatnya peredaran darah pada janin.
Duduk dalam waktu lama juga akan menyebabkan sensasi tidak nyaman pada perut. Selain itu, kadang Mama kerap lupa waktu saat menjahit. Sehingga, lupa makan dan istirahat.
Padahal, selama masa kehamilan diharuskan memenuhi kebutuhan nutrisi janin dalam kandungan agar tumbuh kembangnya optimal.
Melakukan USG sebabkan keguguran
Satu lagi mitos ibu hamil yang sebaiknya tidak langsung dipercaya adalah; USG dapat menyebabkan keguguran. Mama harus tahu, tidak ada hubungan antara USG dengan keguguran, ya.
Mengutip dari Kumparan, menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist; tidak ada bukti USG berbahaya bagi janin, apalagi masalah perkembangan si kecil di masa depan. Justru, USG membantu kita memantau perkembangan janin, dan tumbuh kembang bayi.
Sekarang Mama sudah tahu fakta sebenarnya di balik mitos ibu hamil yang beredar di Indonesia? Jadi, jangan sampai salah tangkap lagi, ya.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 4 Rekomendasi Aplikasi untuk Memantau Tumbuh Kembang Anak