Setiap harinya, IHSG selalu menjadi topik yang hot di media massa. Lantas, sebenarnya apa itu IHSG saham? Berikut penjelasan detailnya.
Bagi Mama Papa yang tertarik untuk investasi saham, sebaiknya pahami terlebih dahulu mengenai IHSG saham. Karena IHSG akan selalu muncul saat kita membicarakan mengenai kenaikan atau penurunan saat investasi.
Agar semakin siap saat mulai investasi saham, kenali terlebih dahulu hal-hal terkait IHSG saham berikut ini.
Apa itu IHSG saham?
Dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG adalah indeks yang digunakan untuk mengukur kinerja semua saham yang dimiliki Bursa Efek Indonesia. IHSG saham sendiri merupakan singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan.
Secara Internasional, IHSG saham sering dikenal dengan Indonesia Composite Index (ICI). IHSG pertama kali muncul di Indonesia di Bursa Efek Jakarta 1983. Secara umum, Indeks Harga Saham Gabungan akan dijadikan acuan untuk memantau kenaikan maupun penurunan pasar investasi saham secara nasional dan internasional.
Dalam satu hari setiap saham memiliki pergerakan yang berbeda-beda, ada yang naik, turun, maupun stagnan. Jika saham-saham tersebut digabung, rata-rata pergerakan sahamnya akan tercermin dalam IHSG.
Misalnya, jika IHSG naik, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar saham yang tercatat BEI juga mengalami kenaikan, begitupun sebaliknya. Harga saham yang digunakan dalam perthitungan IHSG adalah harga di pasar reguler berdasarkan sistem lelang.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Saham Terbaik untuk Pemula
Fungsi IHSG
Bagi Mama Papa yang ingin berinvestasi, membaca Indeks Harga Saham Gabungan setiap hari penting banget. Berikut ini ada 5 fungsi dari memantau IHSG saham bagi investor.
Penanda pergerakan pasar modal
Pentingnya membaca IHSG adalah mengetahui pergerakan pasar modal. Sebab, IHSG merupakan cerminan dari kondisi pasar modal dalam waktu tersebut. IHSG dapat dijadikan patokan yang terpercaya untuk melihat kondisi dari pasar bursa. So, sebelum memulai investasi pantau terus angka di saham IHSG, ya. Jangan sampai lengah!
Baca Juga: Penting! 5 Kesalahan Investasi Saham yang Bikin Rugi
Tolak ukur kinerja portofolio
Portofolio merupakan hal yang penting saat kita berinvestasi di pasar saham atau reksadana. Portofolio adalah kumpulan aset investasi yang kita miliki.
Dengan membaca IHSG, kita dapat mengukur seberapa baik portofolio yang dimiliki. Misalnya, berinvestasi saham sejak 5 tahun lalu. Kemudian, IHSG megalami penguatan sebesar 100% dalam 10 tahun.
Jika kinerja portofolio masih di bawah angka presentase tersebut, artinya ada hal-hal yang harus kita evaluasi. Sehingga kita bisa pertimbangkan juga untuk mengganti strategi investasi jika hal ini terjadi.
Mengukur tingkat keuntungan
Mengetahui IHSG dapat digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan dari investasi yang kita lakukan. Contohnya, pada 2015, IHSG berada pada level 1.500. Lima tahun selanjutnya, IHSG terus meningkat pada level 4.500.
Angka ini dapat menunjukan jika pertumbuhan suatu indeks dalam waktu 5 tahun kurang lebih 3.000, atau 200%. Jika dihitung tahunan, maka bisa diketahui jika perkembangan indeks sebesar 40% setiap tahunnya.
Nah, Mama Papa bisa mengukur rata-rata keuntungan dalam kurun waktu tertentu melalui angka tersebut.
Baca Juga: 4 Cara Memilih Saham Terbaik untuk Investor Pemula
Melihat perkembangan ekonomi
Tidak kalah penting, IHSG juga dapat menunjukan perkembangan ekonomi negara. Meskipun ada berbagai faktor yang harus dilihat untuk mengukur perkembangan ekonomi negara. Namun IHSG termasuk dalam salah satu elemen penting yang memengaruhi perkembangan ekonomi.
Nah, informasi seputar IHSG tersebut harus benar-benar Mama Papa dalami sebelum memulai berinvestasi, ya.
Untuk mengetahui angka IHSG terkini caranya mudah banget, kok. Mama Papa bisa langsung mengetik kata kunci ‘IHSG’ di kolom pencarian, atau mengunjungi website PT Bursa Efek Indonesia. Maka info update tentang IHSG bisa kita dapatkan.
Baca Juga: Keuntungan Investasi Saham, Modal Kecil Bisa Cuan!