Salah satu masalah yang kerap dialami si kecil memulai MPASI adalah GTM! Jangan menyerah, ada beberapa cara jitu yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi GTM pada anak saat mulai MPASI.
Satu kendala yang kerap dialami para orangtua saat memulai MPASI anak adalah GTM, atau dikenal dengan Gerakan Tutup Mulut! Tentu saja masalah GTM pada anak membuat kita sebagai orangtua menjadi resah.
Namun sebenarnya kita jangan keburu panik. Mengutip dari Nakita.id, dr. Juliawaty Salim, Sp. A mengatakan; memang ada kalanya anak menjadi tidak mau makan, GTM, atau susah makan. Biasanya, momen ini terjadi saat anak memasuki usia 9 bulan.
Hanya saja, jika terjadi dalam jangka panjang tentunya kita harus mulai waspada. Sebab, GTM pada anak berisiko memengaruhi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh si kecil. Akibatnya, jika tidak segera ditangani akan memengaruhi tumbuh kembang anak kelak.
Lantas, apa yang harus kita lakukan? Berikut 5 cara jitu mengatasi GTM pada anak saat MPASI yang bisa Mama coba terapkan:
Cari tahu penyebab anak GTM
Agar mendapatkan cara yang tepat, tentunya Mama Papa juga harus tahu apa penyebab si kecil melakukan GTM. Bisa saja, tanpa kita sadari anak tidak mau makan karena sedang ada masalah pada mulutnya. Baik itu sariawan, atau bahkan tumbuh gigi.
Di sisi lain, bisa saja penyebab GTM adalah karena bosan dengan makanan yang diberikan. Bahkan, bisa saja GTM pada anak terjadi karena tekstur makanan yang kurang disukai. Jadi, coba cari tahu dulu apa penyebabnya, ya.
Buat jadwal makan
Membuat jadwal makan menjadi salah satu cara mengatasi GTM pada anak. Saat membuat jadwal, kita bisa membaginya ke beberapa waktu, seperti makanan utama dan camilan.
Sebagai contoh, Mama bisa coba membuat jadwal makanan utama pukul 7.00, 12.00, dan 18.00 malam. Sementara itu, untuk camilan bisa di sela-sela waktu tersebut, seperti jam 10.00 dan 15.00.
Hanya saja, jadwal makan ini tetap bersifat fleksibel. Jangan pernah memaksa anak, sebab justru akan membuat si kecil semakin menolak untuk makan.
Kenalkan banyak varian makanan
Cara mengatasi GTM pada anak selanjutnya adalah mengenalkan banyak varian makanan baru. Alasannya sederhana, yaitu menghindari rasa bosan pada anak karena makanan yang itu-itu saja.
Berilah kesempatan si kecil mengenal berbagai jenis makanan baru. Bahkan, tidak ada salahnya kita memberikan finger food yang telah diolah dengan baik. Misalnya buah-buahan, sayur, atau berbagai pilihan makanan lainnya.
Biarkan si kecil menentukan mana yang mereka sukai dan tidak. Hanya saja, pastikan memberikan makanan dengan kandungan gizi seimbang, ya.
Baca Juga: Cegah Stunting, Pilihan Protein Hewani Terbaik untuk MPASI
Olah makanan secara kreatif
Tidak kalah penting, cara mengatasi GTM pada anak selanjutnya adalah mengolah makanan dengan kreatif. Mama Papa harus bisa mengolah berbagai bahan makanan dengan menarik, agar si kecil tertarik memakannya. Baik dari segi bentuk, warna, hingga tampilan di atas piring.
Mama juga bisa mencoba mengolah makanan baru dengan cara yang berbeda. Untuk tahap pengenalan makanan, usahakan mengenalkan secara perlahan, atau dengan porsi kecil, agar si kecil lebih terbiasa dan tidak terlalu “kaget”.
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Menciptakan suasana makan yang menyenangkan menjadi salah satu cara yang bisa Mama Papa lakukan untuk menghadapi anak GTM. Satu yang paling penting, hindari memaksa dan membentak anak karena susah makan, ya! Sebab, hal tersebut justru akan membuat anak trauma.
Akan lebih baik jika Mama Papa mengajak anak makan di meja makan bersama satu keluarga lengkap; Mama dan Papa. Selain itu, hindari memberikan gadget atau nonton TV saat makan.
O, iya, makannya jangan terlalu lama juga, maksimal hanya 30 menit untuk setiap waktu makan.
Baca Juga: Anak Kecanduan Gadget, Ini Tanda dan Cara Mencegahnya
Nah, itulah beberapa cara mengatasi GTM pada anak. Memang tidak mudah, namun Mama Papa harus tetap semangat demi menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak, ya!
Namun, apabila GTM berlangsung dalam waktu lama, disarankan mengkonsultasikan kepada dokter spesialis, ya! Semoga membantu!
Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Stunting dan Cara Pencegahannya