Sering marah pada si kecil ternyata tidak baik bagi mental anak, lo! Agar tumbuh kembang anak optimal, kita harus bisa mengendalikan emosi saat menghadapi si kecil.
Menjadi orangtua adalah pembelajaran seumur hidup yang tiada habisnya. Salah satunya dalam hal mengendalikan emosi kita sendiri. Pasalnya, terkadang anak melakukan hal-hal yang bikin kesal. Alhasil, bikin kita marah dan sulit mengendalikan emosi.
Meluapkan emosi pada anak bukanlah hal yang bijak. Pasalnya, kadang kita mengeluarkan kalimat yang tidak pantas didengar si kecil.
Nah, berikut ini adalah cara mengendalikan emosi kita saat menghadapi ulah si kecil yang kadang bikin kesal.
Diam terlebih dahulu
Ungkapan “diam adalah emas” ada benarnya saat kita sedang marah pada si kecil. Memilih diam saat marah jauh lebih bijak dibandingkan melontarkan kalimat-kalimat kasar. Meski terdengar tidak plong, tapi cara ini efektif untuk mengendalikan emosi.
Cobalah untuk diam selama 5-10 menit ketika kemarahan sedang memuncak. Jika kondisi sudah tenang, Mama Papa bisa mulai bicara pada anak dengan perlahan.
Ambil napas
Sambil diam, Mama Papa juga bisa melakukan olah pernapasan. Ini adalah salah satu cara mengendalikan emosi yang cukup efektif, lo!
Kita cukup tarik napas dalam-dalam, lalu tahan selama 5 detik, kemudian hembuskan secara perlahan melalui mulut. Ulangi terus cara ini hingga Mama Papa merasa tenang dan tidak emosi lagi.
Kendalikan cara bicara
Sebuah penelitian menunjukan, saat seseorang berusaha berbicara tenang selama marah, maka akan lebih mudah untuknya meredakan emosi. Sebaliknya, jika kita menggunakan kata makian dan bentakan maka emosi juga akan ikut meningkat.
Hal ini tentu sangat sulit dilakukan, mengingat nada tinggi merupakan ekspresi natural dari kemarahan. Namun bukan berarti tidak bisa, ya. Semakin sering dilatih akan membuat kita lebih mudah menguasai diri.
Baca Juga: 6 Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi, Berisiko Stres!
Menjauh sesaat
Kalau Mama Papa merasa sangat marah, tapi si kecil terus melawan saat dinasihati, cobalah menjauh sesaat. Cara ini dilakukan untuk menghindarkan pertengkaran hebat. Seperti pergi ke kamar untuk beristirahat sejenak, atau tenangkan diri dengan mencuci muka.
Menarik diri sejenak juga akan membuat si kecil berpikir mengenai kesalahan yang ia perbuat. Jadi kembali temui si kecil ketika Mama Papa merasa telah mengendalikan emosi dan bisa berbicara lebih tenang.
Pikirkan mengenai efek dari kemarahan
Berteriak saat marah pasti efeknya akan melegakan. Tapi perlu diingat, bahwa efek ini hanya mampir sesaat. Selebihnya kita akan merasa bersalah karena telah menyakiti hati si kecil.
Kondisi ini tentu tidak ideal untuk tumbuh kembang si kecil, dan berisiko merusak hubungan harmonis Mama dan si kecil.
Baca Juga: Sering Menakuti Anak Ternyata Ada Dampak Psikologisnya
Pelajari tindakan anak
Saat anak melakukan kesalahan pasti memang akan membuat kita merasa kesal. Tapi bisa jadi hal tersebut bukan sepenuhnya salah si kecil.
Misalnya si kecil asyik bermain dan tidak mau untuk tidur siang. Jangan-jangan aksi mogok tidur siang ini dilakukan karena kita menolak menemaninya tidur dan justru sibuk bekerja.
Nah, sebelum memaki si kecil, pelajari terlebih dahulu alasan dari sifatnya tersebut. Cobalah mengendalikan emosi dengan menempatkan diri pada posisi anak sebelum menuduhnya.
Baca Juga: Bikin Trauma, Ini 5 Dampak Negatif Bertengkar di Depan Anak
Hindari melakukan hukuman fisik
Terkadang memang ada sikap anak yang harus diingatkan secara verbal. Namun sekesal apapun kita pada si kecil, sebaiknya hindari memberikan hukuman fisik.
Meskipun muncul keinginan untuk mencubit atau memukul, namun jangan dilakukan, ya. Karena memberikan hukuman fisik dapat menjadi trauma dan melukai mental anak, lo.
Akan lebih baik jika Mama Papa memberinya peringatan. Jika ingin menjatuhi hukuman sebaiknya berikan yang sifatnya mendidik. Misalnya, kalau anak membantah orangtua jam bermainnya akan dipotong.
Itulah 7 cara mengendalikan emosi pada si kecil. Nah, bagaimana Mama Papa sudah siap untuk mempraktikannya?
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Anak Pemarah, Orangtua Wajib Tahu