Jangan biarkan penyakit kulit pada kucing semakin berlarut. Kenali macam-macam masalah kulit pada kucing dan gejalanya, agar kucing kesayangan Mama Papa di rumah tetap sehat.
Meski sudah melakukan perawatan terbaik, tak jarang kucing kesayangan kita tetap terkena berbagai penyakit kulit. Masalah penyakit kulit kucing ini bisa disebabkan berbagai macam faktor, mulai dari kebersihan, lingkungan, bakteri, hingga tungau.
Meskipun sebatas menginfeksi pada kulit kucing, namun masalah ini tetap tidak bisa disepelekan. Karena bisa bikin kucing tidak nyaman, bahkan bisa merusak bulunya yang indah.
Nah, berikut ini adalah 7 jenis penyakit kulit pada kucing yang umum terjadi. Yuk, kita simak!
Scabies
Penyakit kulit kucing satu ini tentu cukup akrab terdengar, kan? Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau sarcoptes scabiei. Penyakit ini menyerang ke dalam permukaan kulit, dan membuat kulit kucing sangat gatal.
Parahnya, scabies bisa menyebabkan kerontokan pada bulu kucing dan iritasi. Kucing yang terserang scabies bisa saja tertular dari hewan lain, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi.
Ketombe dan kulit kering
Bukan hanya manusia yang bisa ketombean, kucing juga bisa, lo! Ketombe pada kucing ini sekilas mirip seperti yang dialami manusia, di mana akan menimbulkan bercak-bercak putih yang rontok dan terasa gatal.
Ketombe pada kucing harus segera diobati, agar tidak berujung menjadi iritasi hingga infeksi yang semakin parah. Umumnya ketombe dan kulit kering pada kucing bisa diatasi dengan menggunakan pengobatan luar yang menjaga kelembapan kulit kucing.
Jerawat kucing
Selain ketombe, kucing juga bisa terkena jerawat, Mama Papa. Jerawat kucing atau feline acne umumnya menyerang bagian rahang bawah kucing. Lama-kelamaan bagian ini akan menghitam mirip komedo.Serupa dengan jerawat pada manusia, jerawat kucing juga bisa menyebabkan gatal dan bulu rontok di sekitar area tersebut.
Alergi
Beberapa kucing peliharaan juga bisa mengalami alergi. Biasanya alergi pada kucing disebabkan oleh faktor lingkungan dan makanan. Selain memicu masalah kulit, alergi pada kucing juga bisa menyebabkan muntah dan diare.
Oleh karena itu, Mama Papa harus terus memantau makanan kucing setiap saat, ya. Selain itu untuk mengobati alergi pada kucing, biasanya dokter hewan akan merekomendasikan pengobatan oral atau suntikan untuk mengatasai alergi ini.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kucing Hamil, Bulu Rontok Perut Montok
Ringworm
Ringworm adalah nama lain dari kurap atau jamur kulit pada kucing. Mama Papa, perlu hati-hati dengan penyakit kulit kucing satu ini, ya. Pasalnya, ringworm dapat menular pada manusia.
Gejala ringworm pada kucing ditandai kulit mengalami kebotakan dengan pola melingkar. Biasanya pada bagian ini akan terasa gatal dan mengeras. Biasanya ringworm terjadi di area kepala, telinga, hingga kaki bagian depan kucing.
Infeksi bakteri
Pioderma atau infeksi bakteri merupakan salah satu penyakit kulit kucing yang dapat mengakibatkan infeksi dan trauma kulit. Pioderma juga diikuti oleh gejala lain, yakni bulu rontok, lapisan kulit mengelupas dan memerah. Pengobatan pioderma dilakukan dengan cara memberikan antibiotik untuk menangani infeksi bakteri kulit pada kucing.
Baca Juga: 7 Cara Merawat Kucing Persia agar Berbulu Halus
Tungau telinga
Masalah kulit kucing terakhir adalah tungau telinga, atau ear mites. Berbeda dari scabies, ciri-ciri tungau telinga adalah bagian telinga penuh dengan kotoran tebal berwarna kemerahan dan kehitaman.
Parasit ini hanya menyerang bagian telinga kucing, dan umumnya membuat perubahan perilaku jadi sering menggaruk bagian daun dan lubang telinga, serta menggelengkan kepala secara cepat.
Nah, itulah tujuh penyakit kulit kucing yang harus Mama Papa perhatikan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah kulit ini. Selain rutin mandi, kita juga harus rajin menyisir dan menyikat bulu kucing setiap hari, ya.
Hal ini supaya bulu kucing tetap halus dan minyak alaminya tersebar merata ke seluruh bagian badan. Selain itu, jangan lupa berikan kucing nutrisi terbaik yang mengandung omega-3, ya.
Terakhir, jangan lupa untuk grooming atau mencukur bulu kucing secara rutin, ya.
Baca Juga: Cara Memandikan Kucing yang Benar, Anti Kena Cakar