Sudah berusaha menyimpan jahe dengan benar, tapi tetap saja jahet cepat keriput dan tidak tahan lama? Coba dicek lagi, bisa saja Mama salah cara menyimpan jahe. Yuk, cari tahu cara tepat menyimpan jahe di bawah ini!
Jahe merupakan salah satu bahan dapur yang sekarang banyak dicari orang. Alasannya, untuk dibuat minuman herbal penambah daya tahan tubuh di tengah pandemi COVID-19. Tidak heran jika banyak orang menyimpan jahe di rumah untuk persediaan. Sayangnya, cara menyimpan jahe ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Niatnya ingin menyimpan jahe untuk stok di rumah, jahe malah jadi cepat keriput dan tidak segar. Alhasil, persedian jahe di rumah jadi mubazir dan sangat sia-sia, bukan?
Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, berikut 6 cara menyimpan jahe yang benar di rumah:
Pilih jahe yang masih segar
Memilih jahe yang masih segar menjadi kunci utama agar jahe tetap awet saat disimpan. Cara mengecek jahe segar atau tidak bisa dilihat dari kulit yang tidak terlalu tebal dan berserat, namun tetap halus.
Kulit jahe yang masih segar cenderung lebih mudah dikupas menggunakan kuku. Selain itu, jahe segar juga bertekstur padat, keras, dan memiliki aroma pedas yang tercium jelas.
Cuci dan keringkan jahe
Setelah mendapatkan jahe yang segar, pastikan Mama mencuci jahe terlebih dahulu sebelum disimpan. Cukup cuci jahe dengan air mengalir untuk menyingkirkan kotoran yang menempel pada bagian kulit jahe. Setelah dicuci, jangan lupa mengeringkan jahe sebelum disimpan agar tidak cepat busuk, ya!
Simpan di dalam besek
Wadah terbuka merupakan tempat terbaik untuk menyimpan jahe agar selalu segar, tahan lama, dan bebas jamur. Tidak perlu repot membeli, karena kita bisa menggunakan besek bambu bekas, atau mangkuk jaring-jaring yang tidak digunakan.
Baca Juga: 7 Cara Mencuci Buah yang Benar agar Aman Dikonsumsi
Bungkus dengan tisu dapur
Cara menyimpan jahe agar segar tahan lama selanjutnya adalah membungkus jahe menggunakan tisu dapur sebelum dimasukkan ke dalam lemari es. Membungkus jahe dengan tisu dilakukan untuk melindungi dari udara dan kelembapan di dalam kulkas.
Jika memungkinkan, jangan lupa masukkan jahe yang telah dibungkus tisu ke dalam kantong plastik ziplock. Hal ini bertujuan agar kualitas jahe selalu terjaga, meskipun telah disimpan lebih dari 2 minggu.
Simpan jahe di dalam air asam
Siapa yang mengira, ternyata menyimpan jahe di dalam air asam dapat membuat jahe tetap segar tahan lama, lo! Memang unik, tapi nyatanya kandungan asam yang tinggi bisa menjaga kesegaran jahe tanpa mengubah kualitas dan rasanya.
Cara menyimpan jahe dengan air asam juga mudah banget. Kita hanya perlu menyimpan jahe yang telah dikupas dan dibersihkan ke dalam wadah tertutup berisi air lemon, air jeruk nipis, maupun cuka.
Menyimpan jahe di dalam freezer
Yup, Mama tidak salah baca. Salah satu cara menyimpan jahe agar selalu segar tahan lama adalah menyimpan jahe di dalam freezer. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyimpan jahe di dalam freezer agar kualitasnya terjaga.
Pertama, pastikan jahe yang akan disimpan telah dibersihkan dan dipotong menjadi beberapa bagian. Kemudian, letakkan potongan jahe di atas nampan, lalu taruh di freezer hingga membeku.
Jika sudah membeku, cukup memasukkan jahe ke dalam wadah kedap udara. Dengan cara penyimpanan yang tepat, jahe dapat tetap segar hingga enam bulan ke depan, lo!
Nah, itulah beberapa cara menyimpan jahe dengan benar yang bisa coba dilakukan di rumah. Selamat mencoba, Mama!
Baca Juga: 6 Cara Menyimpan Bawang Merah, Awet dan Tahan Lama