Lilin aromaterapi kini digemarin banyak orang. Baik itu untuk mengharumkan ruangan, atau untuk membuat suasana ruangan menjadi lebih nyaman karena aroma yang dikeluarkannya.
Ada banyak cara untuk menenangkan pikiran, salah satunya dengan menyalakan lilin aromaterapi atau lilin wangi. Belakangan lilin aromaterapi jadi tren yang banyak digemari berbagai kalangan, terlebih saat momen work from home untuk membuat suasana di dalam rumah lebih nyaman.
Nah, yang jadi masalah, lilin aromaterapi dijual cukup mahal. Jadi enggak heran kalau banyak orang menghemat-hemat saat menggunakannya. Selain menjeda waktu penggunaan, ada banyak cara-cara lain yang bisa kita lakukan untuk menjaga keawetan aromaterapi ini.
Berikut ini beberapa trik yang bisa Mama Papa lakukan untuk membuat lilin aromaterapi lebih awet tahan lama:
Nyalakan lilin 1-2 jam
Sebel enggak sih, saat menyalakan lilin aromaterapi tapi bagian pinggirnya tak terbakar rata? Kondisi ini dinamakan tunneling effect, dan biasanya bikin lilin cepat habis. Nah, ada trik sederhana untuk menghindari tunneling effect pada lilin ini.
Caranya, setelah membeli lilin aromaterapi cobalah untuk menyalakan terlebih dahulu 1-2 jam lilin tersebut. Langkah ini untuk melelehkan lapisan wax paling atas lilin, dan memastikan lilin terbakar secara seimbang. Teknik ini disebut memory burn.
Selalu gunting sumbunya
Semakin panjang sumbu membuat lilin semakin cepat terbakar. Jadi kita harus memotong sumbu lilin sebelum menyalakannya. Usahakan panjang sumbu sekitar 2 milimeter, supaya lilin lebih tahan lama, ya. Selain membuat lilin cepat habis, sumbu yang panjang juga bisa membuat nyala lilin jadi berasap dan api terlalu besar.
Luruskan sumbunya setelah habis dibakar
Selain memotong sumbu lilin, kita juga harus meluruskan sumbu tersebut. Karena sumbu lilin yang masih panas condong ke arah wax, maka akan membuat wax tetap meleleh meski apinya telah dimatikan. Selain itu, sisa sumbu lilin yang terbakar juga bisa mengakibatkan noda hitam pada sisi gelas.
Baca Juga: Manfaat Penggunaan Diffuser di Dalam Rumah
Simpan di freezer
Sebelum menyalakan lilin, Mama Papa bisa memasukkan terlebih dahulu lilin aromaterapi ke dalam freezer, atau dinginkan di dalam kulkas juga bisa, kok. Nah, setelah itu usahakan untuk menyalakan lilin ketika masih keadaan beku atau dingin, ya. Sebab, dalam kondisi dingin membuat wax lilin jadi lebih awet dan tidak mudah meleleh.
Gosok dengan sabun batang
Selain memasukkan dalam freezer, kita juga bisa melakukan trik lainnya, yaitu menggosok seluruh permukaan lilin aromaterapi dengan batang sabun. Tapi, setelah digosok jangan langsung dinyalakan, ya. Diamkan terlebih dahulu selama 5 menit, baru nyalakan sumbu. Cara ini dilakukan untuk membuat nyala lilin lebih awet dan tidak gampang leleh.
Baca Juga: Minyak Jelantah Ternyata Bisa Menjadi Aroma Terapi
Atur jarak antar lilin
Menyalakan banyak lilin aromaterapi secara bersamaan memang boleh-boleh saja. Tapi yang perlu kita hindari adalah menyalakan lilin dengan tinggi berbeda secara berdekatan.
Karena hal ini bisa membuat panas yang dipancarkan lilin lebih rendah membuat lilin yang tinggi jadi cepat meleleh. Maka jika ingin menyalakan lilin lebih dari satu, sebaiknya atur jarak antar lilin, ya.
Itulah cara-cara yang bisa kita coba di rumah agar lilin aromaterapi awet dan tahan lama. O, iya, satu lagi yang paling penting: jangan meninggalkan lilin menyala sepanjang malam, ya. Bukan hanya berlebihan, hal ini berisiko nyala api tak terkontrol dan berbahaya.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Purifier, Humidifier, dan Diffuser