5 Penyebab Gangguan Kecemasan di Masa Pandemi5 Penyebab Gangguan Kecemasan di Masa Pandemi5 Penyebab Gangguan Kecemasan di Masa Pandemi5 Penyebab Gangguan Kecemasan di Masa Pandemi
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

5 Penyebab Gangguan Kecemasan di Masa Pandemi

July 9, 2021
Penyebab Ganggaun Kecemasan

Penyebab Ganggaun Kecemasan | Foto: Freepik

Pandemi COVID-19 tidak hanya memunculkan keluhan fisik, namun juga psikis; seperti gangguan kecemasan. Yuk, kenali faktor penyebab gangguan kecemasan agar kita bisa menghindari efek buruknya.

Sejak pandemi COVID-19 menyebar, gangguan kecemasan menjadi salah satu masalah psikologis yang kerap dikeluhkan banyak orang. Sebab, kekhawatiran akan pandemi COVID-19 bisa menjadi salah satu penyebab gangguan kecemasan.

Meningkatkan gangguan kecemasan ini dibuktikan oleh penelitian dari Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi). Hasil riset menunjukkan: 56% masyarakat Indonesia mengalami gangguan kecemasan sejak pandemi COVID-19 melanda.

Namun kamu tidak perlu khawatir, karena kita bisa menghindari beberapa penyebab gangguan kecemasan agar hidup kita lebih tenang. Nah, Mama Papa berikut ini adalah 5 penyebab gangguan kecemasan yang kerap dialami banyak orang:

Faktor genetik

Berbagai penelitian menunjukkan; gangguan kecemasan merupakan kondisi yang dapat diwariskan. Artinya salah satu penyebab gangguan kecemasan bisa diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Nah, kalau Mama Papa memiliki garis keturunan dengan riwayat gangguan kecemasan, sebaiknya pahami cara mengendalikan stres dengan baik, ya. Jika perlu ikutlah kelas-kelas meditasi untuk mencegah penyebab gangguan kecemasan tersebut.

Stres

Kejadian masa lalu yang traumatis dan penuh tekanan bisa meningkatkan sensitivitas otak terhadap stres. Hal ini bisa juga melemahkan respons otak terhadap kendali stres. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan stres adalah bullying, pelecehan, dan kekerasan.

Seseorang yang mengalami stres akibat dari ketiga faktor di atas, berisiko mengalami gangguan kecemasan jauh lebih tinggi. Nah, akhir-akhir ini ternyata kecemasan juga bisa disebabkan oleh kekhawatiran akan penularan virus COVID-19.

Kondisi fisik

Tidak sedikit penelitian mengungkapkan: penyebab gangguan kecemasan dan rasa cemas berlebihan 40% terjadi pada penderita diabetes.

Hal ini terjadi karena hipoglikemik berulang dapat memicu perubahan kimia dan metabolik. Sehingga memengaruhi otak yang memainkan peran dalam proses kecemasan.

Gangguan kecemasan selain deiabetes juga bisa dipicu penyakit asma, hipertensi, penyakit jantung, dan kelebihan tiroid dalam tubuh.

Faktor kepribadian

Ternyata seseorang perfeksionis berisiko lebih tinggi terkena gangguan kecemasan, lo! Kepribadian tertentu memang cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan.

Biasanya seseorang yang kurang percaya diri dan sulit mengontrol dirinya dengan baik, bisa mengalami gangguan kecemasan berlebih.

Nah, faktor lingkungan seperti gaya asuh juga turut berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang. Jadi, Mama Papa harus benar-benar memerhatikan gaya parenting terhadap si kecil, ya.

Baca Juga: Anxiety Disorder: Gangguan Cemas Secara Berlebihan

Penggunaan zat lain

Beberapa orang yang mengalami kecemasan berlebih biasanya terjadi sebagai efek dari alkohol dan obat-obatan. Selain itu, penggunaan alkohol untuk menenangkan diri sebenarnya juga bisa memicu kecemasan lebih dalam, lo!

Untuk itu jika kondisi kecemasan berlebih muncul, sebaiknya jauhi cara-cara non medis, ya. Sebaliknya lakukan pemeriksanaan pada dokter atau psikolog untuk mengatasi gangguan kecemasan.

Baca Juga: Waspadai Lima Faktor Pemicu Serangan Panik

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid