Tahukan Mama Papa soal aturan screen time pada anak? Jangan anggap sepele, lo! Sebab aturan screen time ini berguna untuk mencegah si kecil kecanduan gadget, yang berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya kelak.
Gadget memang memudahkan kita beraktivitas, mulai dari bekerja hingga mencari hiburan. Sayangnya, memberikan gadget terlalu dini dan berlebihan pada anak berdampak buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Itulah mengapa, kita perlu memahami aturan screen time pada anak sesuai usianya. Lantas, apa itu screen time?
Secara garis besar, screen time adalah istilah untuk menggambarkan jumlah waktu yang dihabiskan si kecil di depan layar elektronik. Baik itu televisi, smartphone, maupun tablet.
Sebagai pedoman, berikut aturan screen time untuk anak menurut WHO yang dikutip dari Kompas.com:
- Usia 0-12 bulan: screen time anak usia ini masih belum disarankan. Lebih baik jika kita membacakan dongeng pada bayi. Kemudian, lebih baik melakukan aktivitas fisik bersama si kecil. Ketimbang memberi si kecil gawai.
- Usia 1-2 tahun: Disarankan menghabiskan 180 menit untuk aktivitas fisik. Sementara untuk screen time anak 2 tahun tidak lebih dari satu jam; lebih sedikit lebih baik.
- Usia 3-4 tahun: Screen time anak usia ini masih disarankan untuk tidak lebih dari satu jam. Lebih disarankan melakukan aktivitas fisik selama 180 menit dengan intensitas apapun. Setidaknya, sekitar 60 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat.
Cara Membatasi Screen Time pada Anak
Sekarang Mama Papa sudah tahu aturan screen time berdasarkan usia si kecil, kan? Lantas, bagaimana cara membatasi screen time pada anak agar tidak kebablasan dan tanpa drama?
Berikut beberapa cara membatasi screen time anak yang bisa Mama Papa coba terapkan:
1. Membatasi waktu bermain gadget
Salah satu cara membatasi screen time tentu dengan membatasi waktu bermain gadget. Untuk cara satu ini, Mama Papa bisa berpatok dengan aturan screen time yang telah disebutkan di atas, ya!
2. Buat aturan menggunakan gadget
Selain membatasi waktu bermain, cara membatasi screen time selanjutnya dengan membuat aturan menggunakan gadget. Contohnya, memberikan tahu si kecil tidak boleh bermain gadget saat makan, belajar, atau sebelum tidur.
Awalnya memang sulit, maka dari itu disarankan memberikan pemahaman kepada si kecil alasan kita melarangnya. Pastikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, ya!
3. Lakukan aktivitas fisik bersama si kecil
Cara membatasi screen time pada si kecil selanjutnya adalah melakukan aktivitas fisik. Mungkin terdengar sepele, namun bermain yang menggunakan aktivitas fisik dapat berperan penting dalam merangsang perkembangan dan kemampuan otak si kecil.
Oleh karena itu, coba sempatkan melakukan aktivitas di luar ruangan, atau sekadar di taman belakang rumah. Misalnya bermain bola, kejar-tangkap, atau bahkan menari.
4. Melakukan kegiatan yang menyenangkan
Ada kalanya si kecil merasa bosan dan rewel. Jangan langsung diberi gadget, ada baiknya Mama Papa mengajak si kecil melakukan kegiatan menyenangkan dan bermanfaat bagi tumbuh kembangnya.
Misalnya mengajak si kecil melakukan permainan seru yang mengasah keterampilan dan kreativitasnya. Seperti bermain peran, main balok, hingga finger painting.
Baca Juga: 5 Permainan Kreatif Anak, Bikin Si Kecil Cerdas, Lo!
Selain melakukan cara-cara di atas, pastikan Mama Papa juga memberi contoh yang baik; tidak bermain gadget di depan si kecil, terutama saat sedang quality time bersama keluarga di rumah. Gunakan gadget dengan bijak, dan pada tempatnya.
Semoga artikel ini membantu, ya!
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Anak Sering Nonton TV bagi Tumbuh Kembang