Memberikan MPASI sebelum bayi 6 bulan bukanlah langkah yang bijak, Mama Papa. Karena hal ini dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Yuk, cari tahu bahaya dari memberikan MPASI terlalu dini pada si kecil.
Terkadang karena merasa si kecil tidak cukup kenyang dengan ASI sebagian orangtua berpikir untuk memberikan MPASI pada si kecil. Bukannya ideal, memberikan MPASI sebelum bayi 6 bulan justru bisa berakibat fatal terhadap kesehatan si kecil, lo!
Memang, ada beberapa kondisi yang mengharuskan kita memberikan MPASI sebelum bayi 6 bulan. Seperti yang dikutip dari Genbest.id, pemberian MPASI lebih dini boleh dilakukan asalkan merujuk pada anjuran dokter dalam kondisi tertentu. Salah satu anak berada di bawah berat badan ideal dalam waktu tertentu.
Nah, di luar kasus tersebut, sebaiknya Mama menghindari untuk memberikan MPASI terlalu dini pada si kecil, ya. Berikut 7 dampak memberikan MPASI sebelum bayi 6 bulan yang harus Mama ketahui:
Sembelit
Bahaya memberikan MPASI sebelum bayi 6 bulan yang paling sering muncul adalah sembelit. Karena enzim pencernaan bayi sebelum usia 6 bulan belum berkembang sempurna. Baik itu enzim lipase yang bertugas mencerna lemak, maupun enzim maltase yang bertugas mencerna karbohidrat.
Hal ini menyebabkan makanan yang dikonsumsi tidak bisa tercerna dengan baik. Akibatnya banyak makanan yang terolah menjadi feses menumpuk dalam perut. Akibatnya bayi berisiko mengalami sembelit.
Meningkatkan risiko alergi makanan
Pemberian MPASI sebelum bayi 6 bulan bisa meningkatkan risiko alergi makanan pada bayi. Hal ini disebabkan karena sel-sel pada usus bayi belum terbentuk dengan sempurna, sehingga menimbulkan reaksi sebagai perlindungan diri. Parahnya, hal ini bisa meningkatkan risiko alergi makanan sejak dini pada anak.
Meningkatkan risiko tersedak
Bayi yang belum cukup umur biasanya kesulitan membedakan tekstur makanan yang masuk melalui mulutnya. Nah, karena terbiasa mengonsumsi ASI yang berbentuk cair, bayi secara otomatis juga akan langsung menelan MPASI yang kita berikan. Dampaknya, hal ini bisa menimbulkan risiko tersedak pada bayi. Parahnya bisa menyebab bayi meninggal.
Baca Juga: Resep MPASI 9 Bulan Kaya Nutrisi, Si Kecil Pasti Suka!
Obesitas
Bayi yang mengalami obesitas sangat berbahaya untuk tumbuh kembangnya. Sebab, MPASI yang dikonsumsi sebelum waktunya tidak bisa dicerna dengan baik, karena fungsi organ belum sempurna.
Akibatnya, proses pemecahan makanan jadi terganggu, sehingga sebagian besar makanan akan diolah menjadi lemak. Hal ini meningkatkan risiko obesitas pada bayi yang sangatlah berbahaya, karena mereka belum bisa melakukan olahraga untuk menurunkan berat badan.
Memicu diare
Memberikan makanan padat sebelum pada bayi berusia 6 bulan, bisa membuat lambung dan usus bayi terpaksa mencerna makanan dengan tekstur yang belum sesuai. Hal ini bisa menyebabkan bayi diare, bahkan masalah usus yang serius jika sering dilakukan.
Kekurangan nutrisi
Siapa bilang mengonsumsi MPASI sebelum waktunya bermanfaat untuk meningkatkan gizi bayi? Faktanya sebaliknya, lo! Mengonsumsi MPASI sebelum bayi 6 bulan justru membuat si kecil kehilangan nutrisi penting dari ASI.
Pasalnya, MPASI membuat si kecil kenyang dan enggan meminum ASI. Padahal pada usia 0-6 bulan bayi hanya membutuhkan nutrisi dari ASI saja, lo! Parahnya, kekurangan nutrisi dari ASI pada 6 bulan pertama dapat meningkatkan risiko anak stunting.
Baca Juga: 7 Manfaat Hati Ayam untuk MPASI Bayi, Cegah Anemia!
Penyumbatan pembuluh darah
Masalah kesehatan yang paling berbahaya akibat dari pemberian MPASI sebelum bayi 6 bulan adalah penyumbatan pembuluh darah.
Karena lemak belum bisa dicerna dengan sempurna, maka Arteriosclerosis (penyumbatan pembuluh darah) sangat berisiko terjadi. Hal tersebut karena saluran pembuluh darah arteri tersumbat oleh plak dari makanan berkolestrol yang dikonsumsi si kecil.
Nah, itulah 7 dampak buruk akibat memberikan MPASI terlalu dini pada bayi yang harus Mama hindari. Jadi, sesuaikan pemberian MPASI berdasarkan tahapan usia si kecil, ya.
Baca Juga:7 Rekomendasi Sayuran untuk MPASI yang Tidak Picu Alergi