Dalam menikmati roti kita tidak hanya memerhatikan rasa, namun juga tekstur roti yang lembut dan empuk. Nah, supaya roti buatan Mama bisa lebih lembut, berikut ini cara membuat roti empuk yang bisa Mama coba di rumah.
Saat membuat roti di rumah enggak jarang hasilnya malah jadi bantat dan keras. Kalau sudah begini roti jadi enggak lembut saat dimakan. Padahal cara membuat roti empuk itu mudah, lo!
Biasanya roti bantat dan keras terjadi karena kita salah dalam membuat adonan roti, atau bahkan salah step pembuatannya. Kalau kita mengikut cara membuat roti empuk yang benar, pasti hasilnya akan lebih nikmat.
Lantas, bagaimana cara membuat roti empuk dan saat dimakan lembut? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Perhatikan kualitas terigu
Hal penting yang dapat memengaruhi keempukan roti adalah kualitas terigu. Agar tekstur roti lembut dan mengembang, Mama wajib menggunakan jenis terigu berprotein tinggi.
Pasalnya, tepung terigu berprotein memiliki gluten yang lebih banyak. Hasilnya akan membuat tekstur dari roti jadi lebih empuk dan lembut ketika digigit. Namun buat yang sedang diet gluten, tips ini tentu tidak boleh digunakan, ya.
2. Gunakan putih dan kuning telur
Selain tepung terigu, telur juga jadi faktor utama yang menentukan tekstur roti yang Mama buat. Cara membuat roti empuk yang sering terlewatkan adalah mencampurkan putih telur dan kuning telur.
Sedikit tips yang bisa Mama coba adalah mengatur perbandingan takaran antara putih dan kuning telur. Kalau Mama suka tekstur roti yang lebih padat dan kenyal, bisa tambahkan takaran putih telur lebih banyak. Tapi kalau suka roti yang renyah dan lembut, masukan kuning telur lebih banyak.
3. Jangan lupa pengembang adonan
Cara membuat roti empuk yang satu ini sebenarnya opsional. Namun jika ingin tekstur bagian dalam roti semakin lembut, dan bisa disimpan lebih lama, Mama bisa menambahkan sedikit pengembang adonan.
Pastikan untuk mencampur rata semua bahan agar roti yang Mama bikin semakin lezat, ya! Menambahkan pengembang dalam adonan roti juga akan membuat hasil roti lebih fluffy, lo!
4. Jangan panggang terlalu lama
Salah satu kesalahan yang bikin roti tidak empuk adalah durasi pemanggangan. Memanggang jadi momen penting dalam pembuatan roti. Untuk mendapatkan tekstur yang empuk dan tidak kering, sebaiknya hindari pemanggangan terlalu lama.
Idealnya adonan roti berukuran sedang membutuhkan waktu pemanggangan 8-12 menit hingga roti matang sempurna.
5. Tambahkan ragi ke adonan
Cara membuat roti empuk satu ini telah dikenal di Indonesia sejak dulu, lo! Supaya tekstur roti lebih empuk dan mengembang, jangan lupa menambahkan sedikit ragi ke dalam adonan roti. Agar hasilnya bisa lebih maksimal, simpan adonan roti yang telah ditambahkan ragi dalam wadah tertutup. Tunggu hingga beberapa jam sebelum memanggang adonan roti, ya!
Baca Juga: Pengganti Mentega untuk Kue yang Lebih Sehat
6. Takaran gula yang tepat
Masih berhubungan dengan tips di atas, pada adonan roti gula berfungsi sebagai makanan ragi. Dengan adanya gula, ragi bisa berkembang lebih cepat, sehingga proses fermentasi menjadi berjalan dengan baik.
Agar hasil akhir roti bisa empuk, cobalah untuk menggunakan gula sekitar 25% dari berat adonan tepung terigu. Tapi jika ingin membuat jenis roti manis bisa menambahkan gula lebih banyak, namun jangan berlebihan, ya!
Karena penambahan gula terlalu banyak akan membuat proses fermentasi berjalan cepat. Hal ini membuat pori-pori roti menjadi kasar, dan roti lebih cepat gosong saat dipanggang.
Sekarang sudah tahu, kan, cara membuat roti empuk dan kenyal? Agar tekstur adonan tidak berubah perhatikan juga tempat penyimpanannya.
Selain itu, biarkan roti dingin terlebih dahulu sebelum diletakkan pada wadah kedap udara. Hal ini untuk menjaga tekstur roti agar tetap empuk dan lembut.
Baca Juga: 6 Kue Lebaran yang Tak Pernah Absen Saat Idul Fitri