Hampir seluruh tanaman bisa dihinggapi hama. Tak terkecuali tanaman hias di rumah kita. Ada banyak jenis hama tanaman hias yang kerap muncul dan pasti bikin koleksi tanaman kita rusak.
Merawat tanaman hias bukan hanya soal menyiram dan memberi pupuk saja. Ada satu hal yang harus kita waspadai saat akan mulai hobi koleksi tanaman, yaitu soal hama tanaman hias! Pasalnya, hampir seluruh tanaman rentan terkena serangan hama, termasuk tanaman hias.
Serangan hama pada tanaman hias akan membuat pertumbuhannya jadi lamban, atau bahkan bisa menyebabkan tanaman hias kita mati. Maka dari itu, kita harus rutin mengecek kondisi koleksi kita, supaya terhindari dari hama tanaman hias.
Sejauh ini ada 6 jenis hama tanaman hias yang patut Mama Papa ketahui, supaya bisa segera dibasmi.
Ulat
Jenis hama tanaman hias yang paling umum muncul adalah ulat. Jika umumnya hama menyerang satu sisi tanaman saja, hama ulat tidak. Ulat diketahui tidak hanya menyerang daun tapi juga batang tanaman hias.
Tanda tanaman hias kita diserang ulat adalah daunnya berubah warna dan pecah-pecah. Batang dari tanaman yang diserang hama juga rentan patah.
Cara paling efektif untuk mengatasi hama ulat adalah menggunakan pestisida, baik alami maupun kimia.
Tungau laba-laba
Hama ini tidak bisa dilihat secara langsung, namun kita bisa mengecek jejak tungau laba-laba pada tanaman. Hama tanaman hias ini biasanya akan membuat anyaman sutra dan bintik abu-abu pada daun tanaman hias kita.
Tungau laba-laba biasanya hidup berkumpul di bagian dalam daun. Untuk menghindari tungau laba-laba Mama Papa bisa menyemprotkan cairan insektisida untuk tanaman hias.
Kutu daun
Salah satu hama tanaman hias yang cukup populer adalah kutu daun. Hewan ini berbentuk seperti serangga kecil. Biasanya kutu daun akan menempel pada ujung batang yang lunak, dan menyedot getah dari tanaman hias.
Kutu daun membuat daun tanaman hias berkerut dan mudah rontok. Parahnya, kutu daun mengeluarkan zat lengket yang dapat menarik serangga lain, sehingga menyebabkan munculnya jamur yang dapat merusak tanaman hias kita.
Cacing liang
Hama ini hidup di bagian dalam tanah dan menyerang akar tanaman. Cacing liang secara ototmatis akan membuat tanaman jadi kerdil, dan memperlambat pertumbuhan tanaman hias kita.
Parahnya, cacing liang juga bisa membuat tanaman hias kita mati, lo! Untuk mengatasi hama tanaman satu ini Mama Papa bisa menggunakan pestisida alami.
Baca Juga: 6 Tanaman Hias yang Bisa Hidup Tanpa Sinar Matahari
Siput
Hama satu ini memang banyak ditemukan di area persawahan. Tapi siapa sangka, hewan melata ini juga bisa menyerang tanaman hias kita, lo! Biasanya tanaman hias yang dirusak siput memiliki ciri daunnya compang-camping.
Biasanya siput akan bersembunyi di bawah pot dan tanah pada siang hari. Mereka baru akan keluar dari persembunyian saat malam tiba, dan memakan daun-daun tanaman hias kita.
Baca Juga: 7 Tanaman Hias Berdaun Kecil, Unik, dan Mudah Dirawat
Thrip
Salah satu serangga yang kerap menjadi hama tanaman hias. Umumnya, Thrip punya panjang 1-2 milimeter, berwarna cokelat atau hitam, dan sayap menyerupai bulu.
Hama tanaman ini memakan sel dan jaringan dari tanaman. Biasanya tanaman yang diserang thrip memiliki titik-titik hitam kecil di batang atau daunnya. Kalau dibiarkan tanaman hias kita bisa mati, lo!
Agas jamur
Merupakan hama tanaman yang berukuran seperdelapan inci, berwarna keabu-abuan, dengan kaki agak panjang. Hama tanaman ini sangat menyukai tanah yang lembap.
Agas jamur memang tidak merusak daun atau bunga secara langsung, namun hama ini justru bersarang bagian tanah pot. Akibatnya pertumbuhan tanaman hias jadi terganggu. Untuk menghindari hama ini sebaiknya siram pot ketika benar-benar kering, ya.
Sekarang sudah tahu, kan, jenis hama pada tanaman apa saja? Jadi selain merawat tanaman hias dengan menyiram dan memberi pupuk, kita juga harus rajin mengecek kondisi daun dan batang tanaman hias kita, ya!
Selamat berkebun, Mama Papa!
Baca Juga: 7 Tanaman Hias Air yang Cocok Ditaruh di Kolam Ikan