Mama Papa, jarang disadari jika ternyata sering pusing merupakan salah satu ciri mata silinder, lo! Biasanya hal ini dibarengi dengan sulit fokus dan penglihatan yang buram. Selain tiga ciri tersebut apalagi tanda mata silinder? Simak dalam artikel berikut ini.
Selain minus, masalah mata yang kerap dialami banyak orang adalah mata silinder. Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan astigmatisme. Hal ini terjadi karena bentuk kornea atau lensa mata tidak memiliki kelengkungan sempurna.
Kondisi abnormal tersebut menyebabkan cahaya yang masuk ke mata membias ke arah lain. Akibatnya cahaya tidak dapat jatuh tepat pada retina dan bayang jadi kabur. Karena punya ciri-ciri yang hampir mirip dengan mata minus, tidak jarang orang bingung membedakan antara mata minus dan silinder.
Apalagi pada kondisi silinder ringan biasanya gejala belum begitu terasa. Agar bisa melakukan penanganan sedini mungkin, kenali ciri mata silinder berikut ini, yuk!
Mata mudah lelah dan sulit fokus
Tanpa disadari mata lelah ternyata menjadi salah satu ciri-ciri mata silinder, lo. Biasanya mata lelah akibat silinder terjadi ketika kita mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan tingkat ketelitian tinggi.
Pada mata normal, aktivitas ini masih bisa ditolerir dan tidak terlalu melelahkan. Namun pada penderita silinder biasanya akan terasa perih, gatal, atau berair.
Kalau ini terjadi, tandanya kita harus mengistirahatkan mata. Sebab, mata lelah juga akan membuat kita sulit fokus dalam mengerjakan sesuatu.
Jika masalah ini terjadi pada anak-anak dan tidak segera diatasi, berisiko menyebabkan mata malas pada anak.
Membaca lebih dekat
Tidak hanya mata minus, penderita mata silinder juga memiliki ciri dari kebiasaan membaca jarak dekat. Umumnya mereka kesulitan membaca tulisan yang jaraknya jauh, karena tampak tidak jelas atau berbayang. Hal ini membuat penderita silinder harus mendekatkan tulisan agar dapat terbaca.
Namun berbeda dari penderita rabun jauh (minus), jika jarak buku terlalu dekat penderita silinder tetap kesulitan untuk membaca. Jadi ada jarak tertentu di mana mata akan terasa nyaman untuk membaca.
Baca Juga: Cara Mencegah Mata Minus pada Anak saat Belajar Online
Sering menyipitkan mata
Masih berhubungan dengann ciri sebelumnya, salah satu tanda mata silinder yang kurang disadari banyak orang adalah kebiasaan menyipitkan mata. Kebiasaan ini umumnya dipicu karena silinder membuat objek jadi terlihat kurang jelas.
Alhasil menyipitkan mata dilakukan agar objek jarak jauh bisa terlihat jelas. Meski sekilas mirip dengan kebiasaan mata minus, tapi pada penderita rabun jauh biasanya ojek yang berjarak terlalu dekat tetap bisa terlihat dengan jelas. Sementara penderita silinder objek jauh dan dekat sama buramnya.
Sakit kepala
Sering sakit kepala tidak selalu menandakan penyakit vertigo. Bisa saja kerap sakit kepala adalah efek dari mata silinder. Bahkan, hal ini menjadi salah satu ciri yang paling menguatkan masalah mata silinder.
Ciri silinder satu ini terjadi karena mata bekerja terlalu keras untuk melihat objek agar terlihat jelas. Karena mata telah mengalami penurunan kemampuan penglihatan, akibatnya aktivitas ‘memaksa’ mata ini membuat mata tegang.
Karena itu rasa sakit kepala parah tidak bisa dihindarkan. Pada beberapa penderita silinder rasa sakit kepala ini bahkan disertai dengan mual.
Tidak bisa melihat garis lurus
Perbedaan lengkungan sekecil apapun pada kornea bisa mengubah cahaya yang masuk dan membias ke arah lain. Akibatnya cahaya tidak dapat jatuh tepat pada retina. Kondisi ini membuat penglihatan agak kabur, bengkok, atau memiliki ketebalan yang tidak sama.
Pandangan kabur pada penderita silinder cukup khas. Biasanya penderita silinder kesulitan untuk melihat garis atau permukaan yang lurus. Distorsi penglihatan ini membuat penderita silinder tidak bisa membuat garis lurus tanpa bantuan kacamata.
Bahkan mereka juga kesulitan untuk membedakan garis lurus, garis miring, serta ketebalan garis, lo! Dalam kasus yang parah, penderita siinder bahkan kesulitan untuk membedakan warna yang mirip!
Mama Papa, jika tanda-tanda mata silinder di atas sering kita rasakan, jangan ragu berkonsultasi ke dokter mata, ya. Semakin cepat dilakukan penanganan maka kondisi silinder tidak akan bertambah parah.
Baca Juga: Waspada! Ini Penyebab Mata Katarak pada Anak Muda