Mama harus tau bahwa penyakit kuning atau ikterus dibedakan menjadi dua macam, yakni bayi kuning normal dan tidak normal. Bayi yang terkena penyakit kuning dapat terindikasi memiliki suatu penyakit, sebab warna kuning dalam darah dapat menjadi penanda tumbuhnya penyakit dalam tubuh. Kenali penyebab sakit kuning dan cara penanganannya berikut ini!
Penyakit kuning pada bayi ditandai dengan berubahnya kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Pada bayi, warna kuning tidak berbahaya jika hanya berlangsung kurang dari 24 jam setelah ia lahir. Jika lebih dari 24 jam dan warna semakin menyeluruh, hal ini bisa terindikasi sakit kuning tidak normal. Kondisi tersebut disebabkan oleh kelebihan bilirubin (zat pewarna kuning pada sel darah merah) dalam darah. Apalagi jika bayi lahir secara prematur, ia lebih rentan terkena penyakit kuning. Hal ini sebabkan organ hatinya belum matang, sehingga ia lebih mungkin untuk mengalami penyakit kuning.
Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi
Sementara bayi kuning yang tidak normal disebabkan oleh beberapa masalah sebagai berikut :
- Sepsis pada bayi. Sepsis merupakan komplikasi berbahaya yang diakibatkan infeksi.
- Infeksi virus atau bakteri
- Pendarahan internal
- Kerusakan hati
- Kekurangan enzim tertentu
- Sel darah merah bayi yang tidak normal sehingga mudah rusak
- Ketidakcocokan rhesus dan golongan darah antara ibu dan bayi
- Terdapat masalah pada sistem pencernaan bayi
Baca Juga : 5 Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Cara Penanganan
Selain melakukan penanganan secara medis dengan fototerapi, Mama Papa dapat mencegah kenaikan bilirubin dengan cara memberinya asupan nutrisi yang cukup. Asupan tersebut dapat membantu bayi mengeluarkan bilirubin dari tubuhnya.
Mama perlu mengetahui bahwa ASI memiliki peran penting dalam hal ini. Protein yang terkandung di dalam susu terlebih lagi ASI akan mengikat bilirubin, kemudian dibawa ke liver dan dibuang melalui tinja dan air seni. Jadi, pastikan Mama menyusui dengan ASI sebanyak 8-12 kali selama 24 jam. Atau jika Mama dalam suatu kondisi yang tidak bisa menyusui, berilah si kecil susu formula sekitar 6 hingga 10 botol dalam 24 jam.
Baca Juga : 7 ASI Booster Alami yang Murah dan Mudah Didapatkan
Penyakit kuning dapat dicegah dengan memberikan vaksin hepatitis B pada bayi baru lahir. Hal inilah yang juga menjadi alasan pentingnya pemberian vaksin serta rutin menjalankan imunisasi bagi bayi baru lahir. Mitos yang berkembang pada masyarakat mengatakan bahwa bayi kuning bisa diatasi dengan dijemur di bawah sinar matahari pagi. Namun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak merekomendasikan hal tersebut.
Simak Juga : Dampak dan Cara Pencegahan Rubella Saat Hamil