Ketika pasangan marah ada baiknya jika Mama Papa dengan sigap meredakannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik yang lebih besar. Nah, untuk itu Mama Papa bisa lakukan cara meredam emosi pasangan seperti artikel di bawah ini.
Hubungan rumah tangga memang tidak selalu berjalan mulus, apalagi jika pasangan kita sosok pemarah. Adakalanya kita akan menghadapi pertengkaran-pertengkaran kecil karena kesalahpahaman. Jika hal ini terjadi, Mama Papa harus tahu benar cara meredam emosi pasangan.
Jangan sampai kemarahannya terus berlarut dan membahayakan hubungan Mama Papa, ya. Bijaklah dalam menyikapi sebuah pertengkaran dengan mengalah.
Lakukan cara meredam emosi pasangan berikut ini agar pertengkaran tidak semakin membesar:
Berusaha untuk tetap tenang
Meski terkadang sulit, namun Mama Papa harus mengambil langkah ini saat pasangan marah. Jangan ikut terpancing emosi meski kita merasa tidak dalam posisi yang salah.
Tenangkan diri terlebih dahulu agar pasangan juga bisa ikut tenang. Jika emosi kita ikut terpancing, lebih baik menjauh sejenak, ya.
Cara meredam emosi ini kita lakukan agar tidak terjadi pertengkaran hebat antara kita dan pasangan.
Beri ruang dan waktu
Meskipun Mama Papa ingin sesegera mungkin memperbaiki keadaan, namun buru-buru membicarakan masalah dengan pasangan bukanlah yang tepat. Tidak ada salahnya memberi waktu bagi pasangan terlebih dahulu agar bisa menjernihkan pikiran.
Beri ia waktu sebelum kembali membicarakan permasalahan penyebab pertengkaran. Jangan memaksakan untuk terus membahas masalah dengan terburu-buru, karena hal ini bisa membuat situasi semakin runyam.
Tunjukkan rasa peduli
Cara meredam emosi pasangan selanjutnya adalah menunjukkan rasa peduli. Meskipun dia mungkin akan diam saja, tapi tetap tunjukkan rasa peduli pada pasangan. Rasa peduli yang kita tunjukkan akan menjadi jalur pembuka komunikasi dengan pasangan saat sedang marah.
Tapi ingat, jangan mencoba mendesak atau mencecarnya untuk mendapatkan tanggapan. Biarkan mengalir begitu saja agar pasangan lebih nyaman.
Baca Juga: 6 Cara Berbaikan dengan Pasangan Setelah Bertengkar
Dekati ia dengan lembut
Pendekatan yang lembut bisa jadi salah satu cara efektif memulai percakapan dengan pasangan. Dekati dia secara perlahan, kemudian coba bicara padanya dengan intonasi yang lembut, dan tanyakan penyebab dari amarahnya.
Jika pasangan sudah dirasa tenang barulah Mama Papa bisa mengajaknya untuk membahas permasalahan lebih dalam.
Beritahu perasaan kita
Ketika kita sedang membahas mengenai permasalahan dengan pasangan, jangan lupa beritahu juga permasalahan yang sedang kita alami. Katakan mengenai sikap yang membuat kita tidak nyaman.
Cara meredam emosi ini baru bisa digunakan ketika pasangan dalam kondisi yang sudah agak tenang, ya. Tidak perlu takut, kita berhak untuk menyuarakan perasaan dalam hubungan berumahtangga, kok.
Baca Juga: Mama, Begini Cara Menghadapi Suami yang Super Cuek
Mendengarkan dengan tulus
Cara meredam emosi pasangan yang tidak boleh dilupakan adalah mendengarkan keluhannya dengan tulus. Perhatikan apa yang menjadi sebab kemarahan dan kekecewaan pasangan. Jangan potong ucapannya, dan biarkan dia berbicara tentang apa yang dirasakannya. Perasaan didengarkan bisa membuat pasangan jadi lebih lembut dari sebelumnya.
Minta maaf
Jika kita dengan sengaja atau tidak menjadi penyebab kemarahan pasangan, tidak ada salahnya segera meminta maaf dengan tulus. Meminta maaf menunjukkan kedewasaan dan menjadi bukti kalau kita pribadi yang berhati besar. Jangan lupa minta maaf dengan tulus, bukan sekadar ingin cepat menyelesaikan pertengkaran, ya.
Itulah 7 cara meredam emosi pasangan yang bisa Mama Papa terapkan. Semoga masalah yang Mama Papa hadapi bisa segera terselesaikan, ya!
Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Pertengkaran dalam Rumah Tangga