Merawat tanaman buah naga di rumah sebenarnya tidak rumit, kok! Bahkan buah satu ini hanya memerlukan penyiraman beberapa kali dalam seminggu. Bagi yang pengin menanam buah naga, yuk, pahami cara merawat buah naga yang benar berikut ini.
Buah naga tampaknya menjadi salah satu buah favorit banyak orang, selain rasanya yang manis, buah naga juga punya harga yang cukup terjangkau. Selain itu, jika Mama Papa tertarik untuk menanam buah naga sendiri di rumah, perawatan tanaman buah naga tergolong mudah, lo! Bahkan enggak perlu repot siram setiap hari.
Salah satu kemudahan dalam menanam tanaman buah naga adalah tidak memerlukan lahan yang luas. Mama Papa bisa menanamnya di dalam pot, alias buah naga termasuk dalam kategori tabulampot: tanaman buah di dalam pot.
Lantas, seperti apa kemudahan merawat tanaman buah naga dalam pot di rumah? Yuk, ikut cara-cara di bawah ini:
Pilih media tanam terbaik
Media tanam terbaik untuk buah naga adalah tanah agak berpasir yang kaya akan bahan organik (unsur hara). Jenis media tanam yang disarankan untuk buah naga adalah campuran antara bahan organik: kompos, pupuk, kandang, dan sekam; dengan bata merah serta pasir.
Campuran dari media tanam ini akan membuat drainase pada pot tanaman semakin baik. Bahan-bahan tersebut tidak akan membuat tanaman tergenang air meskipun saat musim hujan.
Cara menyiram
Mama Papa, perlu diingat kalau buah naga tidak memerlukan banyak air. Karena itu penyiraman buah naga hanya perlu dilakukan pada musim kemarau, dengan intensitas 1 kali dalam seminggu pada pagi atau sore hari saja, ya!
Jangan menyiram tanaman pada siang hari, karena bisa menyebabkan batang tanaman menguning dan membusuk. Selain itu, saat pohon mulai berbunga dan berbuah, penyiraman harus dikurangi. Supaya pertumbuhan tunas bisa terhenti sementara, sehingga pohon bisa lebih fokus.
Penyiraman selama periode pembuahan ini bisa dilakukan 2 minggu sekali, jika tanaman sudah mulai tumbuh kuncup bunga. Sedangkan bila ukuran buah sudah sebesar kepalan tangan, sebaiknya penyiraman dihentikan sementara waktu, ya!
Berikan pupuk
Pupuk kandang merupakan pupuk terbaik untuk buah naga. Namun pastikan kalau produk pupuk ini sudah kering, ya. Namun jika tanaman sudah besar, berikan pupuk buatan dengan lebih banyak unsur P dan K. Selain itu, penggunaan pupuk urea untuk buah naga kurang disarankan, karena menyebabkan pembusukkan.
Lakukan pemangkasan
Pemangkasan penting dilakukan untuk memperoleh keseimbangan dalam pembuahan. Pemangkasan tanaman buah naga dilakukan secara berkala untuk mengurangi dahan-dahan yang tidak produktif.
Perhatikan juga tanda-tanda pembusukan pada tanaman yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Karena bagian tanaman yang membusuk ini harus segera dipotong, agar tidak menular ke bagian lainnya.
Waspadai hama
Secara umum tanaman buah naga tidak rentan terhadap hama, namun ketika buahnya mulai muncul, Mama Papa perlu waspada. Karena buah naga sering jadi sasaran kelelawar dan burung yang lapar.
Karena itu, untuk menghindarkan buah naga dari ancaman burung dan kelelawar, Mama Papa bisa memasang jaring di sekitar tanaman. Cara ini sangat efektif untuk menghindari buah naga dari kerusakan hama, lo!
Baca Juga: 6 Cara Ampuh Mengusir Ulat Bulu pada Tanaman Secara Alami
Penopang di sekitar pohon
Sebagai tanaman panjat, kita perlu menyediakan penopang untuk tanaman buah naga. Penopang ini bisa berupa tiang atau teralis. Namun idealnya penggunaan teralis lebih cocok untuk tanaman merambat.
Jika ingin variasi, Mama Papa bisa menggunakan tiang kayu, kemudian mengikat tanaman di setiap tiang. Namun pastikan kalau kayu yang digunakan bukan jenis kayu olahan, ya. Pilih jenis kayu yang kuat agar bisa menopang batang buah naga.
Bagaimana, cara merawat tanaman buah naga mudah, bukan? Dengan perawatan yang baik, tentu buah yang dihasilkan juga baik. Ketika buah naga sudah besar-besar, Mama Papa bisa segera memanennya. Jangan nunggu buah jatuh dari batangnya, ya!
Selamat berkebun, Mama Papa!