5 Gangguan Kognitif pada Anak, Orangtua Harus Waspada5 Gangguan Kognitif pada Anak, Orangtua Harus Waspada5 Gangguan Kognitif pada Anak, Orangtua Harus Waspada5 Gangguan Kognitif pada Anak, Orangtua Harus Waspada
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

5 Gangguan Kognitif pada Anak, Orangtua Harus Waspada

October 28, 2021
Gangguan Kognitif

Gangguan Kognitif pada Anak | Foto: Freepik

Selain masalah perkembangan fisik, anak-anak juga dihantui dengan gangguan kognitif dalam tumbuh kembangnya. Untuk melakukan penanganan sejak sedini, Mama Papa harus tahu berbagai macam gangguan kognitif pada anak.

Kemampuan kognitif adalah kemampuan anak dalam berpikir, memahami, dan mengeksplorasi hal-hal yang ada di sekitarnya. Namun, tidak semua anak dapat mengembangkan kemampuan ini. Ada beberapa anak yang rentan mengalami gangguan kognitif.

Singkatnya, gangguan kognitif adalah masalah yang dapat memengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Anak dengan masalah kognitif cenderung memiliki daya ingat yang rendah, gangguan persepsi, hingga kemampuan belajar yang kurang baik.

Karena itu, penting bagi Mama Papa untuk memantau tumbuh kembang anak, untuk menghindari berbagai masalah kognitif pada anak.

Nah, berikut ini 5 gangguan kognitif pada anak yang harus Mama Papa ketahui sedini mungkin:

Speech delay

Speech delay adalah masalah kognitif pada anak yang berakibat pada lemahnya keterampilan berbicara si kecil. Gangguan ini turut menghambat segala hal yang berkaitan dengan produksi bahasa dan kata-kata pada anak. Misalnya, kemampuan membaca dan menulis.

Tanda speech delay pada anak sudah bisa Mama Papa lihat sejak anak memasuki usia 15 bulan. Jika pada usia ini mereka tidak mampu mengoceh seperti anak-anak seusianya, maka Mama Papa patut waspada.

Untuk mengatasi speech delay ada beberapa stimulasi yang bisa Mama Papa lakukan. Paling mudah adalah terus mengajak anak ngobrol, membacakan buku cerita, hingga bernyanyi bersama.

Gangguan fokus

Ternyata gangguan kognitif tidak hanya memengaruhi fisik, namun juga kemampuan berpikir si kecil. Anak-anak yang sulit fokus terhadap sesuatu dalam waktu yang singkat, bisa jadi tanda anak mengalami masalah kognitif.

Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan fokus bisa membuat anak sulit untuk belajar dengan baik hingga dewasa. Biasanya anak yang mengalami masalah kognitif ini tidak bisa mengendalikan diri untuk duduk tenang dan diam.

Anak akan cenderung ingin bebas bermain sesuka hatinya. Meski begitu tidak semua anak yang aktif menandakan gangguan kognitif, ya. Perlu diagnosis ahli untuk menentukan hal tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Melatih Anak Fokus Saat Sekolah Online di Rumah

Demensia

Adanya masalah kognitif pada anak juga bisa berupa lemahnya si kecil dalam mengingat banyak hal; demensia. Contohnya anak cenderung bingung jika diminta untuk mengikuti instruksi tertulis yang memiliki banyak langkah.

Buruknya kemampuan mengingat ini akan membuat anak kesulitan untuk memahami pelajaran. Dalam beberapa kasus, gangguan kognitif ini muncul karena adanya Childhood alzheimer.

Masalah perkembangan

Masalah kognitif pada anak juga bisa berupa masalah perkembangan (developmental disorders). Kondisi ini cukup umum ditemui, namun memerlukan penanganan khusus untuk membantu mengurangi efeknya.

Jenis gangguan kognitif yang memengaruhi perkembangan anak terdiri dari beberapa hal antara lain: autism, ADHD, bipolar, cerebral palsy, conduct disorder, dan central auditory processing disorder.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Autisme Pada Bayi, Segera Deteksi Dini

Gangguan dispraksia

Gangguan koordinasi gerak tubuh atau dispraksia adalah jenis gangguan kognitif yang menyebabkan terganggunya sistem saraf yang menghubungkan antara otak dengan otot.

Faktor yang menyebabkan anak mengalami gangguan dispraksia adalah kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga konsumsi alkohol saat hamil.

Kondisi dispraksia ditandai dengan gerak motorik anak yang lambat saat bayi. Misalnya, terlambat menegakkan kepala, terlambat berguling, terlambat duduk, dan keterlambatan motorik lainnya.

Untuk menghindari masalah-masalah di atas Mama Papa perlu menstimulasi kemampuan kognitif si kecil setiap hari. Nah, untuk mengatasi masalah kognitif pada anak, Mama Papa bisa membaca artikel lengkapnya di sini.

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid