Jika Mama Papa mengalami kendala dalam memiliki anak, tidak perlu khawatir. Ada satu cara yang dapat membantu Mama Papa, kok.
Memiliki buah hati impian bagi setiap pasangan. Di sisi lain, ada beberapa pasangan atau calon orangtua yang kesulitan dalam memiliki buah hati. Berbagai macam dilakukan, namun masih saja belum membuahkan hasil. Namun, saat ini bagi Mama Papa yang masih berusaha dan menunggu, tidak perlu khawatir. Mama Papa dapat memulai metode bayi tabung untuk mewujudkan itu semua.
Metode ini adalah proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam tabung. Secara medis, proses ini dikenal dengan in vitro fertilization (IVF). Setelah sel telur dibuahi, embrio tersebut akan kembali dimasukkan ke dalam rahim. Biasanya, siklus untuk IVF akan memakan waktu sekitar tiga minggu.
Ada beberapa kondisi yang memungkinkan dan menyebabkan orangtua memilih untuk mengambil jalan bayi tabung. Beberapa kondisi tersebut seperti, kelainan genetik hingga adanya masalah kesehatan di dalam tubuh. Dari setiap kondisi tersebut bisa menjadi penyebab Mama sulit hamil dan memutuskan untuk melakukan metode ini.
Awalnya, keberhasilan proses bayi tabung terjadi pada tahun 1978. Dari situ harapan bagi pasangan yang kesulitan memiliki buah hati mulai terbuka lebar. Meskipun membutuhkan dana yang tidak sedikit, namun metode ini memiliki beberapa kelebihan.
Bayi akan cenderung lebih kuat
Berdasarkan hasil analisa, bayi tabung cenderung lebih kuat. Mereka juga akan lebih kebal dari serangan berbagai penyakit dibandingkan dengan lainnya.
Memberi harapan pada orangtua yang tidak subur
Memilih metode ini akan memberikan harapan cerah bagi orangtua yang tidak subur. Hal ini dikarenakan proses pertemuan sperma dan sel telur dipastikan dapat bersatu.
Memberikan kesempatan untuk hamil bayi kembar
Cara ini juga akan memberikan kesempatan lebih besar untuk mengandung bayi kembar. Ini dikarenakan saat melakukan metode bayi tabung dapat menghasilkan beberapa embrio. Dari situ mulailah muncul kesempatan memiliki bayi kembar.
Baca Juga: Program Bayi Tabung: Prosedur dan Penentu Keberhasilan
Risiko bayi tabung
Ada beberapa risiko saat memilih metode bayi tabung. Risiko-risiko ini harus orangtua pahami agar tidak merasa terbebani ke depannya.
Risiko keguguran
Ibu hamil yang dengan metode bayi tabung memiliki tingkat keguguran 15-25%. Tentunya ini juga disebabkan karena pola istirahat, makanan, hingga tingkat stres.
Sindrom hiperstimulasi ovarium
Ini merupakan salah satu risiko yang terjadi saat memilih metode ini. Sindrom ini menyebabkan indung telur Mama menjadi bengkak dan nyeri. Sehingga, muncul gejala sakit perut ringan, mual, hingga diare selama seminggu.
Kehamilan ektopik
Saat memilih untuk menggunakan metode bayi tabung, nantinya akan berisiko mengalami kehamilan ektopik. Ini adalah salah satu kondisi sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim. Tanda awalnya adalah Mama merasakan nyeri hebat di bawah perut hingga pendarahan.
Baca Juga: 5 Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil