Inner child adalah menggambarkan sifat dan sikap kekanakan, atau sosok anak kecil yang ada dalam diri seseorang. Masalahnya, inner child dalam diri setiap orang tidak selalu bahagia. Ada pula momen buruk dan luka yang kerap dirasakan hingga seseorang beranjak dewasa.
Topik mengenai inner child lagi ramai dibicarakan di media sosial. Menjadi salah satu concern dari kesehatan mental, ternyata peran inner child besar banget untuk kehidupan seseorang.
Inner child adalah konsep yang menggambarkan sifat dan sikap kekanakan, atau sosok anak kecil yang ada dalam diri seseorang. Meski begitu, inner child dari setiap orang tidaklah sama, karena pengalaman masa kanak-kanak setiap orang pun berbeda.
Sosok inner child ini digambarkan sebagai bagian dari diri kita yang tidak ikut tumbuh dewasa, dan justru tetap jadi anak-anak. Masalahnya, tidak semua masa kecil itu berakhir dengan indah. Ada beberapa orang punya pengalaman buruk saat menjalani masa kecilnya. Hal ini juga berdampak pada inner child yang terluka.
Ketika sosok anak-anak dalam diri ini terluka, maka kehidupan kita juga ikut terganggu. Biasanya ditandai dengan kemunculan sifat mudah emosi, selalu mengkritik diri sendiri, sering malu menunjukan perasaan, hingga merasa senang jika bermasalah dengan orang.
Lantas, bagaimana cara mengobati luka masa kecil yang masih terus teringat hingga sekarang? Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Sadari dan terima keberadaannya
Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk menyembuhkan inner child adalah menyadari keberadaannya dan menerimanya. Menyadari adanya sifat kekanakan dalam diri ini akan membantu kita mengeksplorasi diri, dan menemukan akar permasalahan yang mengganggu.
Memang tidak mudah, namun terus menyangkal hal-hal traumatis dari masa kecil justru bisa membuat masalah jadi berlarut. Untuk itu coba ingat-ingat kembali apa yang kita lakukan saat masih kecil hingga remaja. Cari tahu momen-momen penting atau yang terberat yang kamu alami.
Mendengarkan sisi kekanakan dalam diri
Setelah berhasil menemukan hal-hal traumatis dari masa kecil cobalah merenung dan mendengarkan apa yang ditakutkan oleh diri kita di masa kecil.
Beberapa trauma yang membekas hingga menyebabkan trauma biasanya berupa kehilangan orangtua, pelecehan seksual, kekerasan fisik, perpisahan orangtua, intimidasi lingkungan, bencana alam, hingga perasaan terisolasi.
Peluk diri sendiri
Bayangkan dirimu di waktu kecil sedang ada di hadapanmu. Lalu katakan padanya positive affirmation, seperti “kamu sangat berharga dan aku mencintaimu”, “tidak masalah sedih atau kecewa, ini semua bukan salahmu”, atau “kamu tidak akan lagi kesepian karena ada aku di sini”. Lakukan hal ini sambil memeluk diri sendiri, ya.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Kesedihan dalam Diri Sendiri
Meditasi
Proses berdamai dengan sosok anak kecil dalam diri kita memang terasa sangat melelahkan. Supaya kesehatan mental kita bisa seimbang, meditasi juga dapat dilakukan.
Jiwa yang tentram akan mempermudah kita untuk berdialog sosok inner child. Terlebih lagi, banyak riset membuktikan, meditasi terbukti ampuh meningkatkan kesadaran diri dan mempermudah mengontrol reaksi emosi.
Cari bantuan ahli
Terakhir, minta bantuan ahli jika ternyata luka pada inner child kita tidak bisa diatasi sendiri. Jangan putus asa ketika rasa sakit atau trauma yang kita alami terasa menyesakkan.
Dengan bantuan ahli kita akan dipandu untuk menyembuhkan luka masa kecil dengan lebih efektif. Jadi jangan segan berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, ya!
Jadi, itulah cara mengatasi luka masa kecil yang sama sekarang masih kita rasakan. Memang, tidak ada orang yang bisa mengubah masa lalu. Tapi bukan berarti masa lalu memengaruhi kita untuk bertumbuh, mengembangkan diri, dan hidup tentram.
Baca Juga: Awas Tertipu! Begini Cara Memilih Psikolog yang Tepat