Begini Cara Mendidik dan Mendampingi Anak AutisBegini Cara Mendidik dan Mendampingi Anak AutisBegini Cara Mendidik dan Mendampingi Anak AutisBegini Cara Mendidik dan Mendampingi Anak Autis
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Begini Cara Mendidik dan Mendampingi Anak Autis

December 27, 2021
anak autis

Mendidik Anak Autis | Foto: Freepik

Mendampingi anak autis memang harus jauh lebih sabar daripada anak pada umumnya. Walaupun begitu, kita sebagai orangtua tidak boleh patah semangat dan harus tetap memberikan perhatian ektra pada si kecil dengan gangguan autis.

Menjadi orangtua dari anak autis tentu tidak mudah. Mama Papa perlu benar-benar mendampingi anak autis agar tumbuh kembangnya tetap optimal. Walaupun memang berbeda dengan anak pada umumnya, namun kita tidak boleh patah semangat dengan kondisi si kecil.

Memang awalnya akan terasa sangat berat dan sulit untuk menerima kenyataan seperti ini. Tapi bukan berarti kita harus larut dalam kondisi tersebut. Alangkah lebih baiknya jika Mama Papa mulai belajar atau mengikuti pelatihan untuk mendampingi dan mendidik anak autis.

Sebagai langkah awal yang bisa Mama Papa lakukan di rumah, bisa mencontoh beberapa cara mendidik dan mendampingi anak autis di bawah ini:

Sering ajak ngobrol anak

Anak autis biasanya akan kesulitan berkomunikasi dan mengekspresikan emosi. Hal pertama yang sebaiknya kita lakukan adalah sering-sering ngobrol sama anak.

Cara berkomunikasi lancar dengan anak autis adalah menyebutkan nama anak ketika sedang berbicara, menjaga kontak mata, serta membahas topik secara jelas dan spesifik. Tidak usah terburu-buru, ngobrol dengan santai dan pelan-pelan saja, supaya si kecil mengerti

Jangan memanjakan anak

Mama Papa, anak autisme bukan berarti tidak bisa melakukan apapun. Jadi, jangan terus-terusan memanjakan anak dan bersikap terlalu protektif. Hal ini bisa membuat anak ketergantungan dengan orang lain. Memanjakan anak juga akan membuat mereka tidak patuh dan suka mengelak perintah kita.

Ajarilah anak untuk lebih mandiri dengan memintanya melakukan berbagai kegiatan sehari-hari tanpa dibantu orang lain. Misal, anak bisa melakukan buang air kecil, mandi, ganti baju, dan makan sendiri.

Baca Juga: Kenali 6 Tanda Anak Manja, Apakah Si Kecil Termasuk?

Menerapkan aturan yang disiplin

Sama seperti anak-anak pada umumnya, anak autis juga perlu diberikan aturan yang jelas agar dia disiplin. Mama Papa bisa membuat jadwal harian untuk mempermudah anak mengetahui kegiatan apa saja yang harus dilakukan. Cara agar anak lebih mudah mematuhi peraturan, yakni dengan menciptakan suara atau menyentuhnya dengan lembut.

Baca Juga: 5 Gangguan Kognitif pada Anak, Orangtua Harus Waspada

Berikan mainan edukatif

Anak autis membutuhkan permainan edukatif untuk merangsang kemampuan dalam mengatasi masalah. Melalui permainan edukatif, anak akan belajar untuk mengatasi kesulitan.

Beberapa jenis permainan edukatif yang bisa Mama Papa berikan adalah balok warna-warni, puzzle, atau permainan susun kancing. Jenis-jenis permainan ini akan membuat anak mampu berpikir secara runut, dan meningkatkan kreativitas anak autis.

Ajari bekerja sama dengan orang lain

Cara mendidik anak autis yang terakhir ini sangat dibutuhkan saat anak dewasa kelak. Umumnya autisme akan dikucilkan oleh teman-teman sebayanya di sekolah. Mereka dipandang berbeda oleh lingkungannya.

Untuk itu Mama Papa harus mengajarkan anak bekerja sama dengan orang lain. Pertama-tama Mama Papa bisa mengajarkan anak untuk bisa mengendalikan sikap di depan orang lain. Seperti tidak mudah mengamuk atau menyakiti diri sendiri dan teman dekatnya.

Biarkan anak berinteraksi secara natural namun tetap didampingi oleh guru atau terapisnya. Jika berhasil melalui proses ini, anak akan tumbuh layaknya anak-anak pada umumya.

Cara mendidik dan mendampingi anak autisme di atas sebaiknya dilakukan sejak anak berumur kurang dari tiga tahun. Terapi perilaku akan membantu memperbaiki cara komunikasi dan berbahasa anak autisme.

Mama Papa, untuk mendampingi anak autisme memang butuh tenaga, waktu, dan perhatian ekstra. Tapi ketahuilah setiap anak datang bersama keunikannya masing-masing. Jadi jangan merasa menyerah atas kondisi si kecil, ya.

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid