Baru-baru ini istilah “orang pandai manipulatif” sedang ramai jadi bahan obrolan, akibat salah satu drama seri yang sedang hits: Layangan Putus. Hal ini membuat banyak orang belum menyadari kalau ia punya “pasangan manipulatif”. Lantas, apa saja ciri seseorang yang jago manipulatif?
Salah satu drama seri yang sedang hits, Layangan Putus, berhasil membuat banyak penonton gregetan dengan ulah tokoh utamanya, Aris. Suami yang tidak mau disalahkan padahal telah ketahuan selingkuh ini sangat pandai memutar-balikkan fakta, sehingga dicap sebagai pasangan yang pandai manipulatif.
Sejak saat itu istilah “pasangan manipulatif” mulai banyak jadi obrolan. Manipulatif sendiri adalah bentuk mekanisme pertahanan diri ketika berhadapan dengan masalah yang membuatnya tertekan. Cara melindungi diri ini dilakukan dengan membalik fakta, atau bahkan menyerang orang lain dalam berbagai macam cara.
Banyak orang yang tidak sadar kalau pasangannya termasuk “pasangan manipulatif”. Ya, hal ini dikarenakan sulitnya menebak ciri dari orang yang pandai manipulatif tersebut.
Namun, agar tidak terjebak dalam hal buruk tersebut, berikut beberapa ciri pasangan manipulatif yang bisa kita kenali:
Mudah dekat dengan orang lain
Sebenarnya mudah dekat dengan orang lain adalah kelebihan. Tapi untuk seseorang yang manipulatif hal ini dijadikan senjata untuk memengaruhi targetnya. Mereka berusaha untuk mengorek rahasia-rahasia yang dimiliki si target.
Nantinya rahasia tersebut akan digunakan untuk memanipulasi korban. Mereka akan mengambil momen-momen penting untuk mengeluarkan rahasia yang telah kita beberkan, dan membuat kita merasa bersalah.
Suka berbohong
Berbohong adalah ciri utama orang yang pandai manipulatif. Bisa dibilang kalau kebohongan adalah senjata ampuh mereka. Kalau merasa bersalah, alih-alih minta maaf, pasangan yang pandai manipulatif akan menyembunyikan rasa bersalah dengan mempermainkan fakta.
Mereka bahkan rela berbohong agar tidak tampak bersalah. Sebaliknya, permainan fakta yang terjadi justru kesalahan diberikan pada kita; lawan bicara. Padahal dalam kasus yang sedang dipermasalahkan, merekalah yang terbukti bersalah.
Misal, ketika ketahuan selingkuh, seseorang yang pandai manipulatif akan mengatakan jika pasangannya bersalah karena tidak bisa memberikan kenyamanan di rumah. Padahal keputusan untuk berselingkuh lahir dari dirinya sendiri, lo!
Menyalahkan atau merendahkan orang lain
Respons pertama pasangan manipulatif saat salah adalah balik menyalahkan orang lain. Kesalahan yang ia buat justru menjadi senjata untuk membuat merasa bersalah. Misal, ketika mereka terdesak akan membalik pembicaraan dengan bertanya, “Siapa yang memengaruhi kamu sampai berpikir aku begitu?”, atau “Kamu jangan mudah terpengaruh dengan omongan orang”.
Tidak sampai di situ, seseorang yang manipulatif juga akan membuat kita merasa lebih lemah. Caranya dengan merendahkan kita di depan orang lain. Hal-hal yang biasa dilakukan oleh orang manipulatif adalah menyebutkan kejelekan, ketidakmampuan, dan segala macam kekurangan seseorang.
Mengintimidasi
Tipe pasangan manipulatif juga tidak segan untuk mengintimidasi lawan bicaranya, lo. Alih-alih mengancam dengan kata-kata kasar, mereka cenderung memberikan kata-kata halus yang berupa sindiran.
Taktik ini dilakukan agar kita merasa takut dan menyerah. Jika cara tersebut tidak berhasil, pelaku cenderung menempatkan diri seolah-olah menjadi korban. Ia akan mengubah cerita seakan-akan menjadi orang yang paling menderita dan menyesal akan hal yang terjadi. Cara ini dilakukan pasangan yang pandai manipulatif untuk mengambil simpati.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini 7 Ciri Toxic Relationship dalam Pernikahan
Sering meragukan diri sendiri
Terakhir, seseorang yang pandai manipulatif dapat memberikan efek terhadap kita. Biasanya pasangan dari orang yang pandai manipulatif akan mudah mempercayai persepsi orang tersebut mengenai dirinya.
Bisa saja kita mulai meragukan realita yang kita yakini dan percaya. Misalnya, tiba-tiba kita merasa bersalah karena tidak bisa menjadi pasangan yang baik, sehingga membuatnya selingkuh. Pemikiran-pemikiran seperti ini bisa muncul sebagai akibat dari terlalu percaya dengan pasangan yang pandai manipulatif.
Jika pasangan kita termasuk orang yang pandai manifulatif, ada dua hal yang bisa kita lakukan: meninggalkannya atau berkonsultasi dengan ahil bersama pasangan.
Pasalnya, berada di sekitar orang yang pandai manipulatif dapat memengaruhi kesehatan mental kita, lo! Jangan sampai kita justru tersiksa dalam berhubungan tersebut, ya!
Baca Juga: Kenali 7 Ciri Pasangan Posesif, Benarkah Tanda Sayang?