Salah satu masalah yang kerap muncul saat musim hujan; selain bocor, adalah rumah terasa lembab. Permasalahan rumah lembab kadang bikin kita sebel sendiri. Ada yang bilang kita harus membongkar bangunan untuk mengatasinya. Benarkah? Simak cara lain mengatasinya pada artikel berikut.
Memasuki musim hujan beberapa orang mengeluhkan rumah jadi lembab. Dalam kasus yang lebih parah, rumah yang lembab bisa memunculkan jamur di dinding dan atap, merusak furnitur rumah, hingga menyebabkan masalah kesehatan.
Sebenarnya penyebab utama rumah lembab adalah salah desain, yang menyebabkan sistem sirkulasi udara di dalam rumah buruk. Tapi kalau harus membangun ulang rumah tentu tidak memungkinkan, bukan?
Oleh sebab itu, Mama Papa bisa mencari alternatif lain untuk mengatasi rumah lembab. Bagaimana caranya? Yuk, ikuti cara-cara mengatasi rumah lembab dengan biaya murah berikut ini:
Menambahkan ventilasi udara
Cara pertama untuk menjaga kelembapan rumah adalah memasukan cahaya matahari sebanyak-banyaknya ke dalam rumah, yaitu dengan membuka ventilasi udara di rumah. Disarankan buka ventilasi setiap pagi hari agar udara dan sinar matahari masuk.
Namun kalau rumah tidak memiliki ventilasi udara yang memadai, cobalah membuat ventilasi baru. Mama Papa bisa membuatnya dengan membuka area atap rumah. Menambah ventilasi akan membuat ruangan tidak pengap juga, lo.
Pasang exhaust fan
Kalau tidak punya area untuk membuat ventilasi baru, jangan khawatir. Alternatif lain untuk mengatasi rumah lembab adalah memasang exhaust fan. Pemasangan exhaust fan di dalam rumah sangat bermanfaat untuk menjaga suhu, meningkatkan kualitas udara, dan sistem ventilasi di rumah.
Di tambah lagi, pemasangan exhaust fan dapat mengurangi kelambapan di dalam rumah dengan cara menghisap udara; asap, bau, dan kandungan air di udara ruangan menuju ke luar ruangan.
Selanjutnya, udara dari luar ruangan akan mengalir ke dalam dengan prinsip aliran udara, yakni bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Setelah memasang exhaust fan dipastikan kalau rumah yang lembab akan kelihatan lebih kering.
Gunakan dehumidifier
Meski namanya mirip, namun alat ini punya fungsi berbeda dengan humidifier, lo! Fungsi dari dehumidifier adalah menyedot udara di dalam ruangan, lalu mengalirkannya ke dalam pipa-pipa pendinginan. Proses pendinginan ini menghasilkan air yang akan dibuang ke saluran pembuangan.
Selama proses tersebut kelembapan rumah akan terjaga, karena selain menyedot udara, dehumidifier juga mengeluarkan udara. Nah, udara yang dikeluarkan dehumidifier menjadi udara kering dan hangat. Karena kandungan airnya telah hilang.
Kapur serap
Jika Mama Papa tidak memiliki anggaran untuk membeli peralatan besar, tidak perlu khawatir. Kita bisa mengatasi rumah lembab dengan bantuan kapur serap. Kemampuan kapur serap dapat menjadi penghilang kelembapan karena memiliki kandungan kalsium klorida di dalamnya
Zat ini bersifat menyerap banyak cairan di sekitarnya. Setelah menyerap cukup banyak air, kalsium klorida akan berubah wujud menjadi bentuk gel. Selain dapat menyerap kelembapan ruangan, kapur serap bisa digunakan untuk mengatasi buku atau baju yang basah agar cepat kering.
Baca Juga: Bahaya! Jamur di Dinding Rumah Bisa Jadi Sumber Penyakit
Meletakan tanaman di dalam rumah
Alternatif terakhir untuk mengatasi rumah lembab adalah meletakkan tanaman hias di dalam rumah. Ada beberapa jenis tanaman yang dipercaya dapat menyerap kelembapan udara di dalam ruangan. Di antaranya: chamomile, ivy, dan rosemary.
Tanaman-tanaman tersebut punya sifat higroskopis; atau sangat menyukai air. Artinya, dengan meletakan tanaman di dalam ruangan maka akan membantu menyerap udara. Jadi, cukup letakkan tanaman di atas pada sudut-sudut ruangan untuk menjaga kelembapannya.
Itulah cara mengatasi rumah lembap yang mudah dan murah. Selamat mencoba, dan semoga masalah rumah dapat teratasi dengan baik.