Jika dibiarkan terus-menerus, hipertiroid dapat menyebabkan kematian, lo! Untuk meminimalisir hal-hal tersebut, Mama Papa harus tahu gejala awal hipertiroid. Segera konsultasi dengan dokter jika kamu mengalami salah satu di antaranya, ya!
Hipertiroidisme atau penyakit hipertiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi ini dapat memengaruhi proses metabolisme tubuh sehingga bekerja lebih cepat dari normalnya. Masalahnya, gejala hipertiroid pada tahap awal umumnya jarang banget disadari.
Pasalnya, gejala-gejala awal hipertiroid agak sulit dideteksi, karena hampir mirip dengan beberapa penyakit yang umum terjadi. Tapi dengan lebih aware terhadap perubahan pada tubuh, hipertiroid bisa dikenali sedini mungkin, kok! Dengan mengatasi hipertiroidisme secepat mungkin, akan menurunkan risiko buruk akibat penyakit ini.
Untuk itu, yuk, kenali gejala-gejala awal hipertiroid di bawah ini, agar kita bisa mengantisipasi jika ada hal buruk yang terjadi.
Berat badan turun tiba-tiba
Kelenjar tiroid dianalogikan sebagai panglima dalam metabolisme tubuh. Jika kelenjar tersebut menghasilkan hormon tiroid berlebihan, metabolisme tubuh akan ikut meningkat.
Nah, peningkatan metabolisme ini membuat tubuh menyerap energi lebih cepat. Akibatnya, berat badan akan menurun meskipun nafsu dan porsi makannya normal. Jadi, kalau berat badan turun drastis tanpa diet sebaiknya hati-hati, ya, Mama Papa!
Sulit tidur
Salah satu gejala hipertiroid yang cukup mengganggu adalah kesulitan tidur. Hal ini terjadi karena hormon tiroid yang berlebihan dapat merangsang kerja sistem saraf, detak jantung lebih cepat, dan memproduksi keringat berlebihan.
Masalah-masalah tersebut bikin kita jadi susah tidur. Namun bukan berarti insomnia merupakan gejala hipertiroid, ya! Perlu pemeriksaan lanjutan untuk memastikan hal ini.
Mood swing
Ternyata gejala hipertiroid juga berpengaruh terhadap suasana hati. Sebab, kadar hormon tiroid yang tidak normal membuat suasana hati ikut naik-turun. Alasannya, selain penting untuk proses metabolisme, hormon tiroid juga berfungsi untuk menyeimbangkan suasana hati.
So, enggak selamanya mood swing adalah akibat dari gangguan psikologis. Kadar hormon tiroid pun juga bisa memengaruhi suasana hati ini.
Baca Juga: 6 Penyebab Mood Swing dan Cara Mengendalikannya
Tangan tremor
Pernahkah Mama Papa kesulitan memegang suatu barang karena tangan bergetar? Kalau iya, hati-hati. Hal ini bisa menjadi gejala awal hipertiroid. Tangan tremor (bergetar) terjadi karena hormon tiroid merangsang saraf secara berlebihan.
Akibatnya, seluruh tubuh akan bergerak lebih cepat dan membuat tangan ikutan bergetar. Oleh sebab itu, ketika tangan Mama Papa sering tremor sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, ya!
Gondok
Adalah kondisi di mana kelenjar tiroid mengalami pembesaran yang berujung pembengkakan pada bagian pangkal leher. Salah satu penyebab pembengkakan ini adalah produksi hormon tiroid berlebihan, sehingga merangsang pertumbuhan kelenjar tiroid di leher.
Biasanya ketika seseorang memiliki gejala hipertiroid satu ini dokter akan segera melakukan tes darah untuk mengecek hormon tiroid. Pada sebagian besar kasus, gondok tidak akan membuat penderitanya merasakan gejala apapun, kecuali benjolan di leher.
Namun pada kasus yang parah, penyakit gondok dapat menimbulkan gejala lain, seperti batuk, leher terasa tercekik, suara menjadi serak, kesulitan menelan, hingga sulit bernapas.
Gangguan irama jantung
Dampak hipertiroid juga bisa memicu terjadinya gangguan irama jantung, atau atrial fibrilasi (fibrilasi atrium). Hal ini dibuktikan dalam jurnal ilmiah terbitan US National Library of Medicine National Institutes of Health.
Dalam jurnal tersebut disebutkan, fibrilasi atrium terjadi pada 10-15% pengidap hipertiroid. Biasanya gejala hipertiroid satu ini menyebabkan detak jantung tidak beraturan, bahkan cenderung lebih cepat.
Kekuatan otot berkurang
Kelebihan hormon tiroid juga bisa memicu terjadinya Thyrotoxic myopathy, atau masalah pada otot. Gejalanya berupa otot terasa lemah, sehingga toleransi terhadap berat atau panas jadi menurun.
Selain itu, gejala hipertiroid juga dapat dilihat dari penurunan kekuatan tulang. Biasanya penderita hipertiroid mengalami keropos tulang atau osteoporosis lebih cepat dibandingkan usianya. Sebab jumlah hormon tiroid yang terlampau banyak memengaruhi kemampuan tubuh menyerap kalsium ke dalam tulang.
Sebenarnya gejala-gejala awal hipertiroid ini masih mirip dengan tanda beberapa penyakit. Jadi jangan lakukan self diagnose, ya! Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui secara pasti penyakit yang kita derita.