Setiap orang berhak memberikan penilaian tentang apapun, termasuk terdapat diri kita. Tapi jangan sampai kata-kata tersebut membuat kita terpengaruh dan terus bersedih. Agar lebih kalem dan tidak mudah terpengaruh omongan orang, lakukan cara-cara berikut.
Dalam hidup kita tentu kerap bertemu dengan momen diomongin oleh orang lain. Tentunya hal ini bikin sedih dan kepikiran. Sebagian orang bahkan merasa down saat berada pada momen seperti ini. Namun jangan sampai kita terpengaruh omongan orang, sehingga membuat kita jadi down berkepanjangan.
Omongan orang lain mengenai kita adalah hal yang tidak bisa dikendalikan, dan tidak semuanya bersifat fakta. Jika hal ini sampai merusak mental tentu sangat disayangkan.
Terlepas dari apapun permasalahannya, kita perlu menguatkan diri agar tidak terpengaruh omongan orang lain. Bahkan kita harus membuktikan kalau omongan tersebut tidak benar.
Nah, berikut ini adalah cara-cara berkelas agar kita tidak mudah terpengaruh omongan orang lain. Yuk, praktikkan!
Fokus pada diri sendiri
Mama Papa, kita tidak bisa menyenangkan semua orang dalam waktu bersamaan. Jadi bukan salah kita kalau ada orang-orang yang merasa tidak diuntungkan atas keputusan yang kita ambil.
Dalam pilihan apapun, tetap ada orang yang akan merasa tidak suka dengan sikap kita, kok. Jadi, daripada kita terpengaruh omongan orang, lebih baik fokus pada diri sendiri.
Lakukan hal positif
Ketika kita sibuk dengan kegiatan positif, sedikit demi sedikit omongan buruk dari orang lain akan mudah terlupakan. Cara ini adalah metode untuk “move on” dari hal-hal yang kurang menyenangkan ke arah rutinitas yang lebih produktif.
Ada banyak hal positif yang bisa Mama Papa coba untuk mengalihkan omongan buruk orang. Misalnya, berjualan, mencoba resep masakan baru, atau mengikuti kursus-kursus online.
Self reward
Ketika kita merasa sedih berkepanjangan karena ucapan orang lain, ada baiknya memberi reward pada diri sendiri. Yup, kamu tidak salah baca. Reward sangat pantas didapatkan untuk kita yang sudah mencoba sabar dan tidak membalas orang yang menyakiti hati kita.
Self reward ini juga bentuk menghargai diri sendiri. Daripada terus-terusan memikirkan omongan orang lain, lebih baik hargai diri sendiri dengan memberikan self reward, kan?
Jaga jarak
Mama Papa, orang yang mau membicarakan kita di belakang tentu bukan tipe teman yang baik. Orang yang benar-benar sayang dengan kita akan menegur langsung ketika kita punya salah. Karena itu, agar tidak terpengaruh orang yang toxic, lebih baik jaga jarak, ya.
Sebiasa mungkin jangan berurusan atau bekerja sama dengan orang tersebut. Pasalnya, hal ini bisa menjadi celah mereka untuk mendapatkan topik baru untuk bergosip di belakang kita.
Jangan balas dendam
Diomongin di belakang rasanya memang sakit banget. Tapi jangan sampai kita terpengaruh omongan orang dan berniat untuk balas dendam. Karena membalas dendam hanya membuat suasana makin runyam saja.
Selain itu, balas dendam juga membuat kita tampak kurang classy saat menghadapi masalah. Daripada sibuk mencari cara membalas dendam, lebih baik kita upgrade skill agar semakin mahir di bidang yang sedang digeluti.
Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Teman Bermuka Dua di Kantor
Jadikan pelecut semangat
Omongan miring orang sebaiknya kita jadikan motivasi untuk jadi pribadi yang lebih baik. Jangan sampai terpengaruh omongan orang dan menurunkan value atas diri kita. Kata-kata kurang enak ini sebaiknya jadi pelecut semangat untuk belajar lebih keras.
Selalu bersikap baik
Alih-alih balas dendam, ada baiknya kalau kita tetap bersikap baik pada orang tersebut. Karena balas melakukan kejahatan hanya bikin kita terlihat mirip dengan mereka.
Cara yang paling bijak membalas orang yang gosipin kita di belakang adalah membalasnya dengan baik. Misalnya, ketika mereka sudah datang lebih dulu ke kantor, cobalah untuk menyapa duluan. Hal-hal seperti inilah yang menjadi pembeda antara kita dengan mereka.
Selain tips-tips di atas, cara agar tidak mudah terpengaruh omongan orang lain adalah punya teman cerita. Kita boleh bersedih, asalkan pada tempatnya.
Jadi, ceritakan hal-hal yang memenuhi perasaanmu pada orang yang bisa dipercaya, ya!
Baca Juga: Cara Menghadapi Mertua Cerewet, Dijamin Hatinya Luluh