Memilih lantai tidak boleh asal. Pasalnya, setiap lantai memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang patut dipertimbangkan sebelum memasangnya di rumah kita. Bagi Mama Papa yang masih bingung memilih rekomendasi jenis lantai terbaik untuk rumah minimalis ini bisa dipertimbangkan.
Mama Papa, lantai adalah salah satu elemen penting dalam sebuah rumah. Masalahnya, banyaknya jenis lantai membuat kita bingung memilih yang tepat dan sesuai dengan konsep hunian yang kita buat. Alhasil, tidak jarang kita jadi asal memilih lantai tanpa pertimbangan yang matang.
Faktanya, memilih lantai harus dengan pertimbangan yang matang. Mama Papa harus mempertimbangkan tekstur hingga material lantai, agar sesuai dengan konsep dan fungsi ruangan di rumah. Terlebih lagi, setiap jenis lantai rumah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Supaya tidak salah pilih, berikut 8 jenis lantai terbaik untuk rumah minimalis beserta kelebihan dan kekurangannya:
1. Lantai karpet
Pilihan lantai yang pertama adalah lantai karpet. Pelapis lantai karpet juaranya dalam memberikan keamanan, kenyamanan, dan kehangatan. Sayangnya, perawatan lantai karpet tergolong sulit. Karena lantai karpet rentan kotor, berdebu, dan berisiko menyebabkan alergi. Apalagi jika Mama Papa jarang membersihkannya.
2. Lantai tegel
Apabila Mama Papa ingin menciptakan suasana rumah minimalis yang nyaman dan bergaya klasik, lantai tegel adalah jawabannya. Daya tarik lantai tegel adalah memiliki banyak desain menarik, serta dapat memberikan kesan sejuk dan nyaman di rumah.
Meskipun harganya ramah kantong, lantai tegel membutuhkan perawatan lebih. Pasalnya, lantai tegel dapat meninggalkan bercak noda yang sulit dihilangkan apabila terkena asam. Ditambah lagi, teksturnya juga cukup kasar dibandingkan jenis lantai lainnya.
Baca Juga: Tips Perawatan Lantai Rumah Sesuai Jenisnya
3. Lantai teraso
Lantai teraso adalah jenis lantai yang terbuat dari campuran semen dan pasir. Berbeda dengan lainnya, jenis lantai teraso dilapisi dengan berbagai campuran pecahan marmer di atasnya. Sehingga, menghasilkan corak yang menarik dan unik.
Sekilas, lantai teraso mirip dengan dengan lantai tegel. Bedanya, lantai teraso rentan berlumut jika terkena air. Jadi Mama papa harus rutin membersihkan dan memolesnya agar tidak mudah rusak.
4. Lantai keramik
Pastinya Mama Papa sudah familier dengan jenis lantai satu ini, dong? Yup, keramik merupakan salah satu jenis lantai yang banyak digunakan di rumah minimalis. Alasannya karena minim perawatan, serta memiliki berbagai macam warna, ukuran, dan corak yang menarik.
Meskipun begitu, kita tidak boleh asal memasang lantai keramik, khususnya untuk kamar mandi. Karena lantai keramik memiliki tekstur yang licin, sehingga berisiko menyebabkan terpeleset. Sebagai gantinya, pilih lantai keramik bertekstur kasar dan tidak licin khusus untuk kamar mandi.
5. Lantai marmer
Berbeda dengan jenis lantai sebelumnya, marmer terbuat dari batu alam. Kelebihan lantai marmer adalah memiliki pola dan motif yang menarik, kuat, serta tahan api. Bahkan, lantai marmer bisa menyulap rumah minimalis terlihat lebih mewah dan elegan, lo!
Sayangnya, harga lantai marmer cenderung lebih mahal dibandingkan jenis lantai lainnya. Selain itu, noda akibat cairan berwarna; seperti kopi dan teh, yang tumpah di lantai marmer akan sulit dihilangkan.
6. Lantai granit
Jika ingin menyulap hunian terlihat lebih mewah, luas, dan elegan. Lantai granit bisa jadi pilihan yang paling tepat. Dibandingkan dengan lantai marmer, jenis lantai granit jauh lebih terlihat mewah. Karena lapisannya yang mengkilap serta memiliki motif yang tegas dan elegan.
Satu kekurangan dari lantai granit yang patut dipertimbangkan adalah berat. Sehingga, kita membutuhkan bantuan profesional untuk memasang lantai granit di rumah.
Baca Juga: WFH Lagi! Yuk, Bikin Ruang Kerja Minimalis yang Nyaman
7. Lantai kayu
Memiliki tampilan natural yang hangat, tidak heran jika banyak orang menjadikan lantai kayu untuk mempercantik rumah minimalis. Keunggulan dari lantai kayu juga tahan terhadap perubahan suhu dan memiliki lapisan yang kuat.
Hanya saja, jenis lantai kayu cenderung mudah tergores. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan pelapis agar lantai kayu tahan goresan dan tidak mudah keropos.
8. Lantai vinyl
Tidak sedikit orang beralih menggunakan lantai vinyl untuk rumah minimalis. Selain karena harganya lebih terjangkau dari lantai kayu, lantai vinyl juga lebih tahan lama. Ditambah lagi, pemasangan dan perawatan lantai vinyl cenderung mudah.
Walaupun memiliki banyak keunggulan, ada kekurangan lantai vinyl yang perlu Mama Papa pertimbangkan. Seperti lantai vinyl mudah tergores dan perbaikannya yang cenderung rumit.
Nah, itulah beberapa pilihan jenis lantai untuk rumah minimalis yang bisa Mama Papa pilih. Jadi, tertarik dengan jenis lantai yang mana, nih, Mama Papa?
Baca Juga: Tren Warna Cat Rumah 2022, Bikin Rumah Makin Nyaman