Sebagai orangtua kita punya kewajiban untuk mengajarkan literasi keuangan pada anak-anak. Tujuannya supaya anak melek dengan pengaturan finansial ketika ia dewasa. Nah, berikut ini adalah 5 topik penting terkait literasi keuangan yang perlu diajarkan pada anak sedini mungkin.
Tidak sedikit orang yang mengeluhkan keuangannya berantakan, atau sulit mengatur keuangan mereka. Bisa jadi hal ini disebabkan karena kurangnya literasi keuangan yang dipahami.
Memang, masalah ini agak jarang disadari orang. Padahal mengenalkan literasi keuangan sudah layaknya dilakukan sejak masa kanak-kanak, lo! Yup, orangtua memiliki peran penting dalam mengenalkan hal tersebut pada anak-anak sejak dini.
Tujuannya untuk membiasakan anak jadi pribadi yang melek akan pengaturan finansial yang baik. Sehingga mereka bisa terhindar dari kondisi keuangan yang berantakan ketika dewasa.
Mama Papa, berikut ini adalah 5 topik penting untuk mengenalkan literasi keuangan pada anak-anak.
Memberi tahu manfaat menabung
Literasi keuangan paling dasar yang harus diajarkan pada anak adalah memberi tahu pentingnya menabung. Anak yang terbiasa menabung sejak kecil akan punya habit hemat hingga dewasa, sehingga terhindar dari gaya hidup konsumtif.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih anak menabung antara lain, memberinya rekening pribadi, membelikan celengan lucu, atau berlatih menabung dengan permainan.
Selain itu, Mama Papa sebaiknya tidak langsung mengabulkan semua keinginan anak. Biarkan mereka menabung terlebih dahulu dari uang jajannya untuk mendapatkan sesuatu. Hal ini bisa jadi trik tersembunyi agar anak tidak boros, dan mau menyisihkan uangnya untuk menabung.
Beri tahu mengenai rencana keuangan
Hal penting yang jarang diajarkan pada anak adalah rencana keuangan. FYI, beberapa orang dewasa saja merasa gagap ketika harus merencanakan alokasi keuangan karena tidak dibiasakan dari kecil.
Untuk mencegah hal tersebut, maka Mama Papa harus mengenalkan anak mengenai rencana keuangan sedini mungkin. Misal, jika mereka ingin membeli sepeda baru. Ajarkan anak untuk merencanakan kapan kira-kira pembelian sepeda dapat dilakukan.
Lalu beri tahu juga harga dari sepeda, dan berapa uang yang harus disisihkan setiap harinya untuk membeli sepeda tersebut. Meskipun nantinya sebagian besar uang ditanggung orangtua, namun tetap biasakan mengenai penyusunan rencana keuangan ini, ya.
Libatkan anak untuk setiap kebutuhan yang diinginkannya, agar mereka semakin mahir dalam menyusun rencana keuangan.
Ajarkan cara menulis pengeluaran
Literasi keuangan yang harus diajarkan pada anak selanjutnya adalah menuliskan realisasi pengeluaran. Awali dengan hal-hal yang ringan terlebih dulu. Seperti Mama Papa mengajarkan si kecil membuat rancangan keuangan harian.
Beri tahu bagaimana cara melaporkan setiap pengeluaran. Misalkan mereka diberi uang saku Rp10.000, tanyakan berapa yang ingin ditabung, untuk dipakai jajan, dan beramal.
Kita dapat mengecek realisasi dari pengeluaran anak ini setiap malam untuk melihat tingkat keberhasilannya. Dengan cara ini anak akan terbiasa berbelanja on-budget, bahkan hingga mereka sudah dewasa, lo!
Kenalkan anak dengan beramal
Beramal menjadi salah satu literasi keuangan penting yang harus diajarkan pada si kecil. Pasalnya, dengan beramal anak akan belajar bersyukur dan bisa lebih menghargai uang.
Kesadaran menyisihkan uang untuk beramal harus ditanamkan sejak kecil. Tidak perlu banyak, kok. Mama Papa bisa membiasakan anak untuk beramal dari angka yang terkecil, misalnya Rp500. Dengan membiasakan beramal secara tidak langsung kita sedang melatih rasa empati si kecil.
Baca Juga: Berapa Uang Jajan yang Pas untuk Anak?
Biasakan untuk menghindari utang
Belakangan ini banyak orang terlilit utang kartu kredit karena gaya hidup konsumtif. Nah, untuk mencegah anak mengalami hal yang sama, Mama Papa juga harus memberikan literasi keuangan mengenai utang pada si kecil.
Jelaskan bahwa utang akan “merampok” penghasilan kita di kemudian hari. Orang yang terbiasa berutang akan sulit untuk melepaskan diri dari lingkaran setan tersebut. Si kecil harus paham mengenai risiko dari utang sedini mungkin.
Pemahaman mengenai risiko ini akan bikin si kecil pikir dua kali ketika ingin berutang di kemudian hari.
Itulah topik literasi keuangan yang bisa Mama Papa ajarkan pada si kecil sejak dini. Cara-cara di atas akan membantu si kecil terhindari dari berbagai masalah finansial ketika ia dewasa.
Baca Juga: Tahapan Mengajarkan Anak Mengenal Uang Sesuai Usianya