Baiknya jangan memaksakan pendapat atau nasihat pada anak remaja, karena hal ini bisa saja membuat mereka menjauhi kita. Agar pendapat dan nasihat Mama Papa didengar anak, kita harus mengubah cara menasihati anak dengan lebih bijak.
Ketika beranjak remaja umumnya anak sudah mulai tahu apa kemauannya. Dalam fase ini kita tidak bisa memberikan mereka nasihat dengan cara yang sama seperti ketika masih kanak-kanak. Butuh cara menasihati anak yang baru agar lebih sesuai dengan usianya.
Satu hal penting yang harus diperhatikan ketika ingin memberi nasihat pada anak remaja adalah memberikan mereka ruang untuk berpendapat. Pasalnya, sebagian besar anak remaja melakukan perlawanan karena dianggap tidak dihargai pendapatnya.
Nah, agar sama-sama nyaman dan pendapat kita didengar anak, begini cara menasihati anak remaja yang bisa Mama Papa terapkan.
Pilih waktu yang tepat
Mama Papa, ketika memiliki unek-unek pada si kecil yang ingin disampaikan sebaiknya pilih waktu yang tepat. Jangan memberikan nasihat ketika anak-anak sedang sibuk, atau dalam mood yang kurang baik. Karena hal ini justru akan memicu konflik.
Sebelum ngobrol, cobalah tanyakan dulu “Kakak, apakah sedang sibuk? Bisa enggak meluangkan waktu satu jam nanti malam untuk ngobrol?”. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa kita menghormati kesibukannya.
Tatap matanya
Jika sudah ketemu waktu yang tepat untuk memberi nasihat pada anak, Mama Papa perlu memerhatikan trik satu ini. Cara menasihati anak agar tidak tersinggung adalah mulai dengan menatap matanya.
Hal ini membuat anak merasa mendapatkan perhatian dari kita. Selain itu, melakukan kontak mata juga memperkuat komunikasi kita dengan anak. Hindari aktivitas lain ketika akan memberikan nasihat pada anak. Agar anak merasa lebih intim berdiskusi dengan kita.
Selain itu, jangan sampai Mama Papa memberi nasihat dengan berteriak antar ruangan, ya. Duduk berdua dengan anak dan bicara secara baik-baik.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Anak Terjerumus Kenakalan Remaja
Panggil nama ketika menasihatinya
Cara menasihati anak agar mereka tidak tersinggung selanjutnya adalah menggunakan nama asli. Sama seperti orang dewasa, anak juga akan merasa dihormati ketika dipanggil dengan namanya. Maka dari itu, cobalah untuk menggunakan nama anak ketika sedang ngobrol.
Jika anak tampak tidak fokus, Mama Papa bisa kembali memanggil namanya. Cara menasihati anak ini juga akan membuat mereka berhenti melakukan aktivitas lain, dan fokus terhadap hal yang akan Mama Papa sampaikan.
Sentuh anak dengan lembut
Sembari memberikan nasihat, baiknya kalau Mama Papa memberikan sentuhan lembut pada anak, seperti merangkul, memeluk, atau mengelus kepala anak. Tanpa disadari, sentuhan fisik yang lembut akan membuat anak jadi mendengarkan nasihat kita, lo!
Terlebih lagi, sentuhan lembut juga jadi cara terbaik untuk mengungkapkan kasih sayang kita ke anak, selain secara verbal.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Anak Remaja Kecanduan Merokok
Jadilah pendengar yang baik
Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam tata cara menasihati anak adalah menjadi pendengar yang baik. Jika ingin anak mendengarkan nasihat kita, maka Mama Papa juga harus memposisikan diri menjadi pendengar yang baik. Setelah selesai menasihati, kita bisa menanyakan mengenai keluh kesah dan cerita anak.
Selain mendengarkan keluh kesah anak, jangan lupa juga untuk menanyakan pendapatnya mengenai nasihat yang baru kita sampaikan. Tanyakan apakah dia sudah cukup paham mengenai poin-poin yang disampaikan atau belum.
Cara menasihati anak ini juga jadi bukti kalau kita mau menghormati keputusan mereka, dan bukan tipe orangtua yang suka memaksakan kehendak. Pada anak remaja, komunikasi dua arah adalah hal yang sangat dibutuhkan.
Itulah 5 cara menasihati anak agar tidak membuat mereka tersinggung. Jika anak tidak kunjung berubah dalam satu kali obrolan, Mama Papa bisa mengulanginya kembali di kemudian hari.
Jangan bosan untuk mengulang nasihat baik kepada anak, ya!